Kesimpulan Saran PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Responden sejumlah 100 orang yang diikutsertakan dalam penelitian ini merupakan irreguler migrants Afganistan yang berada di lokasi pengungsi Jl. Bunga Lau Pasar III Nomor 4 Padang Bulan periode 23 November 2011 sampai 30 November 2011: a. Terdapat sindrom depresif berat merupakan yang terbanyak dijumpai pada irreguler migrants Afganistan 43 orang yaitu 43 diikuti oleh sindrom depresif sedang 33 orang yaitu 33, sindrom depresif ringan 15 orang yaitu 15, minimal 9 orang yaitu 9. b. Tidak terdapat hubungan sindrom depresif pada irreguler migrants Afganistan berdasarkan karakteristik demografik usia P = 0.60 c. Terdapat hubungan sindrom depresif pada irreguler migrants Afganistan berdasarkan karakteristik demografik pendidikan P = 0.03 d. Tidak terdapat hubungan sindrom depresif pada irreguler migrants Afganistan berdasarkan karakteristik demografik status pernikahan P = 0.89. e. Terdapat hubungan sindrom depresif pada irreguler migrants Afganistan berdasarkan keikutsertaan keluarga yang tidak membawa keluarga P = 0,01. f. Kekuatan hubungan sindrom depresif pada irreguler migrants Afganistan dari yang terbesar ke yang terkecil yaitu tingkat pendidikan OR = 3.03 diikuti keikutsertaan keluarga OR = 2.83 Universitas Sumatera Utara

6.2. Saran

a. Deteksi dini dan konseling adalah suatu kegiatan yang dapat dilakukan untuk penanganan sindrom depresif yang dijumpai pada irreguler migrants Afganistan. b. Memberikan informasi dan penyuluhan tentang kesehatan jiwa terutama yang terkait dengan sindrom depresif. c. Diperlukan kerjasama dan komitmen yang kuat antara penyelenggara pelayanan kesehatan setempat, lembaga internasional yang menaungi keberadaan irreguler migrants Afganistan agar mendapatkan akses ke saran pelayanan kesehatan terdekat terutama dalam penataksanaan sindrom depresif.. d. Pembuat keputusan dapat lebih memberi atau berkontribusi untuk perbaikan status kesehatan jiwa bagi immigrants dan secara berangsur-angsur dapat membantu memelihara kesehatan jiwa.

6.3. Keterbatasan penelitian