Populasi dan Metode Pengambilan Sampel Metode dan Alat Pengumpulan Data

1. Verbal and emotional abuse adalah ancaman, pengabaian, penyelidikan, pengekangan maupun pengrusakan yang dilakukan kepada pasangan dan hal-hal yang terkait dengan pasangannya, seperti aktivitas, perasaan, hak untuk berbicara, keluarga, maupun benda milik pasangannya yang dilakukan secara sengaja dan bertujuan untuk memperoleh dan mempertahankan kekuataan dan kontrol atas pasangannya, hal ini dilakukan dalam bentuk kata-kata, mimik wajah, gestur, dan perilaku. 2. Sexual Abuse adalah pemaksaan untuk melakukan kegiatan atau kontak seksual meliputi kissing, hubungan intim maupun sentuhan dimana pasangan tidak menghendakinya, hal ini dilakukan secara sengaja dan bertujuan untuk memperoleh dan mempertahankan kekuataan dan kontrol atas pasangannya. 3. Physical Abuse adalah perilaku yang dilakukan salah satu pihak dalam hubungan pacaran yang mengakibatkan luka secara fisik baik dengan menggunakan tangan maupun dengan menggunakan benda, perilaku ini dilakukan secara sengaja dan bertujuan untuk memperoleh dan mempertahankan kekuataan dan kontrol atas pasangannya.

C. Populasi dan Metode Pengambilan Sampel

Populasi adalah keseluruhan penduduk atau individu yang dimaksudkan untuk diteliti. Populasi dibatasi sebagai jumlah penduduk atau individu yang paling sedikit memiliki satu sifat yang sama Hadi, 2000. Kelompok yang besar yang berkepentingan dalam penelitian adalah populasi, kelompok kecil individu yang berpartisipasi dalam penelitian adalah sampel Gravetter, 2006. Sampel harus dapat mewakili ciri-ciri populasinya. Agar informasi yang diperoleh dari sampel benar- benar mewakili populasi, sampel tersebut harus mewakili karakteristik populasi yang dimilikinya Kuncoro, 2003. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja yang berpacaran di Kota Medan, karakteristik sampel penelitian ini adalah: 1. Remaja akhir dengan rentang usia 18 sampai 21 tahun Monks, 1999. 2. Memiliki pacar 3. Pernah mengalami child abuse oleh orangtua di masa kanak-kanak Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling. Dalam purposive sampling, pemilihan sekelompok sampel didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya Hadi, 2000.

D. Metode dan Alat Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode skala. Skala adalah suatu prosedur pengambilan data yang merupakan suatu alat ukur aspek afektif yang merupakan konstruk atau aspek psikologis yang menggambarkan aspek kepribadian individu Azar, 1999. Dalam penelitian ini terdapat dua alat ukur, yaitu: 1. Angket Child Abuse Dalam penelitian ini juga akan digunakan angket child abuse untuk mengetahui pengalaman kekerasan yang dialami remaja pada masa kecilnya. Angket child abuse disusun oleh peneliti berdasarkan bentuk-bentuk child abuse yang dikemukakan oleh Tower 2003. Keempat bentuk tersebut adalah physical abuse, sexual abuse, emotional abuse, dan neglect. Angket ini terdiri dari dua pilihan jawaban, yaitu: a ya, dan b tidak. Penilaian untuk respon yang diberikan subjek untuk setiap pertanyaan berturut-turut adalah 1 dan 0. Berdasarkan jawaban-jawaban yang diberikan subjek maka dibuat norma untuk mengkategorikan subjek, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Subjek yang digolongkan ke dalam kategori sedang dan tinggi akan diklasifikasikan sebagai korban child abuse. 2. Skala Perilaku Dating Violence Dalam penelitian ini akan digunakan skala yaitu skala perilaku dating violence. Skala perilaku dating violence disusun oleh peneliti berdasarkan bentuk- bentuk dating violence yang dikemukakan oleh Murray 2007. Ketiga bentuk tersebut adalah verbal and emotional abuse, sexual abuse, dan physical abuse. Skala ini terdiri dari empat pilihan jawaban, yaitu: a tidak pernah, b pernah, c kadang-kadang, d sering. Makin tinggi skor yang diperoleh subjek berarti semakin tinggi perilaku dating violence subjek. Demikian juga sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh subjek berarti semakin rendah perilaku dating violence subjek. Nilai setiap pilihan bergerak dari 1 sampai 4, bobot penilaian untuk a tidak pernah = 1, b pernah = 2, c kadang-kadang = 3, d sering = 4 Blue print skala dating violence dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1. Blue Print Distribusi Item Skala Dating Violence Sebelum Uji Coba No Bentuk-bentuk Nomor Aitem Total Bobot 1 Verbal abuse 2, 5, 8, 11, 13, 17, 20, 23, 26, 29, 32, 35, 38, 41, 44, 47, 50, 53, 56, 59 20 25 2 Emotional abuse 3, 7, 9, 12, 15, 19, 21, 25, 27, 31, 33, 37, 39, 43, 45, 49, 51, 55, 57, 60 20 25 3 Sexual abuse 1, 6, 14, 18, 24, 30, 36, 42, 48, 54 10 25 4 Physical abuse 4, 10, 16, 22, 28, 34, 40, 46, 52, 58 10 25 Total 60 100

E. Uji Coba Alat Ukur