mengenai proses-proses sosial yang kompleks dapat membantu kita untuk memahami faktor apa yang perlu diteliti lebih lanjut dalam penelitian berikutnya secara lebih
mendalam. Hasil penelitian ini berupa deskripsi mengenai perilaku dating violence pada
remaja yang pernah mengalami child abuse.
A. Identifikasi Variabel
Variabel diartikan sebagai sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor-faktor yang berperan dalam gejala yang diamati. Variabel
merupakan sebuah simbol dimana angka-angka atau nilai ditetapkan dan suatu konsep atau pengertian dapat dikatakan sebagai variabel bila menunjukkan adanya
variasi Kerlinger, 2000. Sesuai dengan judul penelitian yaitu gambaran perilaku dating violence pada remaja yang pernah mengalami child abuse, maka terdapat satu
variabel yaitu dating violence.
B. Definisi Operasional
Dating violence adalah tindakan atau ancaman yang dilakukan secara sengaja baik melalui perilaku, perkataan maupun mimik wajah yang dilakukan salah satu
pihak kepada pihak lain dalam hubungan pacaran, dimana perilaku ini ditujukan untuk memperoleh dan mempertahankan kekuatan atau kekuasaan dan kontrol atas
pasangannya dalam hubungan pacaran, meliputi tiga bentuk:
1. Verbal and emotional abuse adalah ancaman, pengabaian, penyelidikan, pengekangan maupun pengrusakan yang dilakukan kepada pasangan dan hal-hal
yang terkait dengan pasangannya, seperti aktivitas, perasaan, hak untuk berbicara, keluarga, maupun benda milik pasangannya yang dilakukan secara sengaja dan
bertujuan untuk memperoleh dan mempertahankan kekuataan dan kontrol atas pasangannya, hal ini dilakukan dalam bentuk kata-kata, mimik wajah, gestur, dan
perilaku. 2. Sexual Abuse adalah pemaksaan untuk melakukan kegiatan atau kontak seksual
meliputi kissing, hubungan intim maupun sentuhan dimana pasangan tidak menghendakinya, hal ini dilakukan secara sengaja dan bertujuan untuk
memperoleh dan mempertahankan kekuataan dan kontrol atas pasangannya. 3. Physical Abuse adalah perilaku yang dilakukan salah satu pihak dalam hubungan
pacaran yang mengakibatkan luka secara fisik baik dengan menggunakan tangan maupun dengan menggunakan benda, perilaku ini dilakukan secara sengaja dan
bertujuan untuk memperoleh dan mempertahankan kekuataan dan kontrol atas pasangannya.
C. Populasi dan Metode Pengambilan Sampel