37
4. Fungsi Peningkatan Peningkatan Kerja
Kemampuan mengambil keputusan merupakan kriteria utama dalam menilai efektivitas peningkatan kerja seseorang. Dalam hubungan ini perlu ditekankan
bahwa yang dimaksud dengan kemampuan mengambil keputusan tidak hanya diukur secara kuantitatif, dalam arti jumlah keputusan yang diambil. Adapun
fungsi peningktan kerja sebagai berikut :
1 Planning Perencanaan
Perencanaan berisi perumusan dari tindakan–tindakan yang dianggap perlu untuk mencapai hasil yang diinginkan sesuai dengan maksud dan
tujuan yang ditetapkan dan sebagai keputusan terhadap apa yang akan dilakukan di kemudian hari. Suatu perencanaan harus menunjukkan pula
maksud dan tujuan dari suatu pekerjaan dan bagaimana cara–caranya untuk mencapai tujuan termasuk pula rencana untuk mengadakan pengawasan
dalam meningkatkan kedisiplinan pegawai dan dapat melaksanakan pekerjaan dengan sebaik–baiknya.
Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara melaksanakan fungsi peningkatan kerja sebagai perencana adalah merencanakan langkah–
langkah strategis untuk pengembangan kualitas pendidikan dengan cara mengadakan
seminar-seminar yang membantu mahasiswa dalam menyelesaikan studi, menambahkan fasilitas-fasilitas untuk mendukung
kegiatan belajar mengajar seperti ini Infocus, OHP, dsb, menyediakan dosen-dosen yang berkompeten dibidangnya, mengharumkan nama baik
fakultas ekonomi di mata masyarakat baik di dalam maupun di luar negeri dengan cara menghasilkan mahasiswa yang berkualitas dan memiliki SDM
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
38 yang baik sehingga orang tertarik berkuliah di fakultas ekonomi, Membuat
fakultas ekonomi menjadi salah satu fakultas yang berskala internasional dengan cara menerapkan kurikulum dunia, membina staf dan pegawai guna
untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan kerja dan sikap kerja.
2 Organizing Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah pengaturan setelah ada rencana. Organisasi sebagai wadah pembentukan tingkah laku hubungan antar manusia secara
efektif sehingga mereka dapat bekerja sama secara efesien dan memperoleh kepuasan pribadi dalam melaksanakan tugas–tugasnya serta memberikan
kondisi lingkungan tertentu untuk pencapaian tujuan. Pengertian ini merujuk kepada proses pengorganisasian, yaitu dengan cara bagaimana pekerjaan
diatur dan dialihkan diantara para anggota sehingga tujuan dapat dicapai. Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara terdapat struktur
organisasi yang dipimpin langsung oleh seorang Dekan dan membawahi Pembantu Dekan I Bagian Akademik, Pembantu Dekan II
BagianKepegawaian, dan Pembantu Dekan III Bagian Kemahasiswaan dan terdapat beberapa Subbag di dalamnya beserta uraian tugas, wewanang
dan fungsi.
3 Actuating Kepemimpinan
Setiap perusahaan terdiri dari individu–individu adalah tugas pimpinan untuk mengarahkan dan menggerakkan individu–individu tersebut. Dengan
kata lain, seorang pimpinan dalam menggerakkan individu tersebut dengan cara perintahinstruksi sehingga tujuan yang telah ditetapkan akan tercapai
secara efesien dan efektif.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
39 Agar suatu perintah efektif dan efisien perlu dilandasi dengan komunikasi
yang baik. Meskipun demikian perintahinstruksi tersebut mempunyai kepastian tersebut untuk dilaksanakan, maka perlu adanya kedisiplinan. Karena kedisiplinan
adalah suatu alasan mengapa pribadi–pribadi ataupun kelompok mau melaksanakan perintah atasannya dengan sebaik–baiknya. Hal ini berarti tanpa
adanya kedisiplinan maka kemungkinan besar perintah tersebut akan terabaikan. Untuk itu, maka setiap pimpinan harus berusaha untuk dapat menciptakan
kedisiplinan para pegawai. Pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sudah melaksanakan
fungsi peningkatan kerja yang cukup baik. Pegawai merupakan seseorang yang sangat disiplin, tepat waktu, dan memiliki ide-ide kreatif dalam peningkatan kerja.
Karena pegawai dengan semangat kerjanya menjadi salah satu motivasi bagi para pegawainya untuk melakukan hal yang sama dengan kepimpinannya. Hal ini
dapat dilihat dari pelaksanaan perintah yang telah dilaksanakan oleh pegawai untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetakan. Sehingga menghasilkan suatu
pekerjaan dengan hasil yang maksimal dan memuaskan.
4 Controlling Pengawasan
Dengan pengawasan yang dimaksudkan adalah usaha untuk dapat mencegah kemungkinan–kemungkinan dari rencanainstruksi yang telah ditetapkan dan
menciptakan peningkatan kerja bagi pegawai di dalam suatu perusahaan. Dengan pengawasan diharapkan penyimpangan–penyimpangan yang mungkin terjadi
dapat diterka sehingga kemungkinan timbulnya kerugian yang besar dapat dihilangkan atau setidak–tidaknya diperkecil. Hal ini berarti bahwa pengawasan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
40 yang baik akan dapat lebih diharapkan tujuan–tujuan yang telah ditetapkan akan
dapat tercapai dengan cara yang efektif dan efesien. Tanpa adanya pengawasan yang dilakukan kurang baik akan mendorong
pegawai di dalam suatu perusahaan untuk melakukan penyimpangan- penyimpangan baik secara sengaja. Sedangkan apabila pengawasan dilakukan
dengan baik, maka kemungkinan penyimpangan baik dengan sengaja maupun tidak sengaja akan menipis atau menurun dan terciptanya disiplin yang baik
Cara pelaksanaan pengawasan terdiri dari empat cara, yaitu : 1.
Mengawasi langsung ditempat 2.
Melalui laporan lisan 3.
Melalui tulisan 4.
Melalui penjagaan khusus Dekan selaku Pimpinan Fakultas Ekonomi Universtas Sumatera Utara
selalu melakukan pengawasan terhadap bawahannya. Walaupun Dekan tidak langsung meninjau ke tempat staf dan pegawai bekerja dan tidak pernah langsung
turun tangan untuk meninjau kinerja pegawai. Namun, Dekan masih memantau perkembangannya dan selalu memberikan pengawasan-pengawasan. Dekan
biasanya melakukan pengawasan melalui seorang kepercayaan yang dianggap berkompeten dan transparan.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
41
5. Ciri–Ciri Peningkatan Kinerja Yang Baik