34 menyimak gagasan bawahan. Sekalipun demikian, pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan masih dilakukan pemimpin. Kadang kala, Dekan selaku pimpinan di Fakultas Ekonomi Univesitas
Sumatera Utara juga melakukan kepemimpinan konsultasi agar terciptannya suasana yang nyaman antara atasan dan bawahan agar menunjang kinerja
yang lebih optimal. Gaya ini menerapkan pemimpin meminta gagasan bawahannya dalam melakukan suatu gagasan. Karena dengan adanya
konsultasi akan memberikan kesan yang lebih akrab antara atasan dan bawahan. Namun, pegawai harus tetap menghormati Dekan selaku pimpinan
di Fakultas Ekonomi.
3. Kepemimpinan Partisipasi
Gaya kepemimpinan yang bersifat partisipatif dapat dinamakan sebagai gaya konsultan karena pemimpin mengikutsertakan bawahan dalam
pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Dengan menerapkan gaya ini, pemimpin dan bawahannya bertukar pikiran dalam pemecahan masalah
dan pengambilan keputusan. Disamping itu, komunikasi dua arah ditingkatkan dan pemimpin lebih banyak mendengarkan dengan aktif.
Pemimpin tidak lagi memberikan instruksi yang terinci. Dekan selaku Pimpinan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara, juga melaksanakan kepemimpinan partisipasi dengan cara mengikut sertakan pegawainya dalam pengambilan keputusan. Hal ini terlibat dari
keikutsertaan pegawai dalam rapat-rapat seperti yang sering dilakukan dalam membahas aktivitasmasalah yang terjadi untuk perbaikan dan
perkembangan fakultas.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
35
4. Kepemimpinan Delegasi
Gaya kepemimpinan yang sifatnya mendelegasi dapat disebut dengan gaya bebas karena pemimpin dan bawahan hanya mendiskusikan batasan
masalah bersama-sama hingga tercapai kesepakatan. Selanjutnya, proses pengambilan keputusan di delegasi kepada bawahan. Sekarang bawahanlah
yang mengambil keputusan pelaksanaan pekerjaan. Dengan gaya ini pemimpin memberi kesempatan luas bagi bawahan untuk melaksanakan
tugasnya. Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Kepemimpinan
Delegasi tidak terjadi karena pemimpin tipe jenis ini kurang bagus untuk memimpin. Dekan selaku pimpinan tidak melepaskan semua tanggung
jawabnya begitu saja kepada bawahan. Karena Dekan disini masih memberikan arahan-arahan dan memantau perkembangan pekerjaan tersebut
sehingga pekerjaan itu dapat terselesaikan dengan baik. Dalam gaya kepemimpinan terpusat pada pekerjaan, pimpinan
menentukan tugas para pegawainya mengawasi pelaksanaan tugasnya dengan ketat, menggunakan perangsang agar tercapainya tujuan, serta
menggunakan teknik efesiensi untuk menentukan tingkat standar perusahaan. Sementara itu, kepemimpinan yang terpusat pada pegawainya
dan membantu memenuhi kebutuhan dengan menciptakan lingkungan pekerjaan yang menyenangkan.
Dalam mengawasi pelaksanaan tugas bawahannya, Dekan selaku pimpinan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dituntut mampu
mengkoordinasi segala penyelenggaraan kegiatan dengan sebaik–baiknya
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
36 sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara. Dalam hal ini, Dekan selaku pimpinan harus bekerja sama dengan bawahannya dimana pimpinan bertugas membimbing, mengarahkan
serta mengawasi pelaksanaan pekerjaan agar berjalan dengan lancar.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
37
4. Fungsi Peningkatan Peningkatan Kerja