Latar Belakang Pengaruh Pola Tidur Terhadap Tinggi Badan Anak Umur 15-18 Tahun Di SMA Raksana, Medan Tahun 2011

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Anak dengan tumbuh kembang yang optimal adalah harapan setiap orang tua. Untuk mewujudkannya tentu saja orang tua harus selalu memperhatikan, mengawasi, dan merawat anak secara seksama. Proses tumbuh kembang anak dapat berlangsung secara alamiah, tetapi proses tersebut sangat tergantung kepada orang dewasa atau orang tua. Nia, 2001 Istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup dua peristiwa yang sifatnya berbeda, tetapi saling berkaitan yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, atau ukuran, yang bisa diukur dengan ukuran berat gram, kilogram dan ukuran panjang cm, meter, sedangkan perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dari seluruh bagian tubuh sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk juga perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil berinteraksi dengan lingkungannya. International paediatrics association, 1999 Pertumbuhan anak yang sehat adalah memiliki berat badan yang ideal dan tinggi badan yang ideal mengikut umurnya. Seringkali didapati bahawa anak anak yang berada dalam umur yang sama tetapi terdapat variasi dalam tinggi badan mereka. Terlintas dalam fikiran kenapa terdapat perbedaan dalam tinggi badan anak-anak sedangkan mereka dalam lingkungan umur yang sama. Proses tumbuh kembang seseorang merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang saling terkait, yaitu ; faktor genetik keturunan , lingkungan bio-fisiko- psiko-sosial dan perilaku. Proses ini bersifat individual dan unik sehingga memberikan hasil akhir yang berbeda dan ciri tersendiri pada setiap anak . Untuk sesetengah anak yang bervariasi dalam ketinggian badan adalah normal dalam kondisi penundaan pertumbuhan konstitusional dan familial genetic. Penundaan Universitas Sumatera Utara pertumbuhan konstitusional adalah dimana pertumbuhan tulangnya adalah tertunda tetapi kelajuan pertumbuhannya adalah normal. Mereka akan mengejar ketinggian teman sebayanya waktu mencapai dewasa. Faktor familial genetic iaitu postur pendek familial, kondisi dimana orang tua yang pendek lebih cenderung memiliki anak yang pendek. Brandon 2002 , Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan anak adalah faktor heredo konstitusional yaitu ras, genetik, jenis kelamin dan kelainan bawaan. Selain itu, faktor hormonal dan lingkungan selama dan sesudah lahir seperti gizi, pola tidur, trauma, sosioekonomi, iklim, aktivitas fisik dan penyakit. Gangguan pertumbuhan pada anak dikatakan terjadi apabila terjadinya gagal tumbuh akibat kurang gizi, penyakit endokrin akibat kurang atau lebih hormon dan penyakit sindrom turner iaitu kelainan genetic gangguan pertumbuhan. artikel tumbuh kembang anak Memandangkan terdapat banyak sebab terjadinya variasi ketinggian pada kalangan anak-anak yang sama umur, salah satu yang kurang diketahui oleh masyarakat adalah pengaruh pola tidur terhadap tinggi badan anak. Bagaimana pola tidur dapat mempengaruhi tinggi badan anak yang normal iaitu anak yang tidak mempunyai pengaruh genetik postur pendek, gangguan pertumbuhan dan derajat lingkungan yang sama? Tidur adalah keadaan dimana seseorang berada dalam keadaan istirahat dan proses alamiah. Tidur berkualitas sangat penting dalam memaksimalkan pertumbuhan tinggi badan. Sebab hormon pertumbuhan bekerja ”penuh” sewaktu tidur. Semakin berkualitas tidur seseorang, maka hormon pertumbuhan semakin bekerja optimal. Dan itu artinya akan menghasilkan pertambahan tinggi badan secara optimal pula. Tidur yang sangat menunjang bagi pertumbuhan badan adalah tidur lelap deep sleep selama kurang lebih 7-8 jam tanpa terputus-putus, tanpa perasaan gelisah dan tanpa mimpi. Sleep Syllabus. B. The Phylogeny of Sleep2004. Anak anak amat membutuhkan tidur yang banyak karena pertumbuhan yang optimal sangat bergantung pada tidur yang cukup. Pada waktu anak tidur terjadi Universitas Sumatera Utara pelepasan hormon pertumbuhan kurang lebih 75 dan dibuktikan ia mempunyai efek terhadap pertumbuhan fisik anak. www.journalsleep.org, 2003

1.2. Rumusan Masalah