Anugrah Tebu Merah Mulya Karya Suko Beno Bantenan Alas Samudra Setia Kawan Mandiri Serba Guna Suko Beno Cinta Manis Citra Gohor Jaya
2. Anugrah
31 80.203. Tebu Merah
14 36.804. Mulya Karya
8 16.00 5. Tani Jaya 11 23.906. Suko Beno
14 23.807. Bantenan
31 41.70 Jumlah 158 314.00 Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Langkat, 2011 dari tabel diatas dapat dilihat jumlah petani di Desa Kwala Begumit adalah sebanyak 158 orang dengan luas lahan sebesar 314 Ha. Universitas Sumatera Utara Tabel 5. Kelompok Tani Desa Kwala Bingei Tahun 2011 No. Nama Kelompok Jumlah Anggota orang Luas Lahan Ha1. Alas Samudra
24 50.802. Setia Kawan
3 8.10 3. Harapan Tani 30 23.204. Mandiri
2 2.005. Serba Guna
4 10.30 6. Bantenan 18 20.107. Suko Beno
8 14.508. Cinta Manis
3 6.10 9 Ingin Maju 5 9.5010. Citra
11 24.7011. Gohor Jaya
26 29.70 Jumlah 136 199.00 Sumber : Dinas Kehutanan Perkebunan dan PTPN II Kwala Bingei,2011 Setelah panen petani langsung mengantarkan tebu tersebut kepada ke Pabrik Gula Kwala Madu PGKM atau Pabrik Gula Sei Semayang dengan pembagian hasil sesuai Keputusan Mentri Perkebunan 65 untuk petani dan 35 untuk pabrik, masa penggilingan ini juga dibatasi oleh pihak pabrik yaitu dari awal Maret - 23 Juni, jika lewat dari tanggal itu maka petani tidak dapat melakukan penggilingan dan akan menyebabkan kerugian yang besar. Adapun hasil yang diperoleh petani bisa dalam bentuk gula 10 dan uang 90 berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak informasi diperoleh dari Dis.hutbun Langkat, akan tetapi dapat juga berupa uang 100 atau gula dijual kepabrik jika petani sedang membutuhkan uang, uang baru dapat diterima setelah 1 atau 2 bulan masa penggilingan dan nantinya akan diserahkan kepada ketua kelompok yang kemudian akan diserahkan kepada anggotanya. Universitas Sumatera Utara Gbr. Kerangka Pemikiran SISTEM TANAM AWAL SISTEM KEPRASAN Produktivitas Produktivitas Produksi Pendapatan Untung Rugi Biaya Produksi : Sewa Tanah Sarana : bibit, pupuk, obat-obatan Prasarana ; transportasi Tenaga Kerja penyusutan Penerimaan Harga Produksi PETANI TRI KW. Begumit 10 thn KW. Bingei 3 thn SISTEM TANAM AWAL SISTEM KEPRASAN Produksi Produktivitas Harga Penerimaan Pendapatan Produktivitas Produksi Harga Harga Penerimaan Penerimaan Pendapatan Pendapatan Untung Rugi Biaya Produksi : Sewa Tanah Sarana : bibit, pupuk, obat-obatan Prasarana ; transportasi Tenaga Kerja penyusutan Biaya Produksi : Sewa Tanah Sarana : bibit, pupuk, obat-obatan Prasarana ; transportasi Tenaga Kerja penyusutan Biaya Produksi : Sewa Tanah Sarana : bibit, pupuk, obat-obatan Prasarana ; transportasi Tenaga Kerja penyusutan Universitas Sumatera Utara Keterangan : : menyatakan terdiri atas : menyatakan pengaruh Universitas Sumatera Utara Hipotesis 1. Ada perbedaan proses produksi TRI sistem tanam awal dengan TRI sistem keprasan. 2. Biaya usahatani TRI sistem tanam awal lebih besar daripada Biaya usahatani TRI sistem keprasan dikedua desa. 3. Produksi dan Produktivitas TRI Keprasan lebih besar daripada Produksi dan produktivitas TRI sistem Tanam Awal dikedua desa. 4. Pendapatan petani TRI Keprasan lebih besar daripada pendapatan TRI sistem Tanam Awal dikedua desa. Universitas Sumatera Utara III. METODOLOGI PENELITIAN3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian
Parts
» Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Tinjauan Pustaka
» Metode Penentuan Daerah Penelitian Metode Pengambilan Sampel
» Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data Defenisi dan Batasan Operasional
» Letak dan Batas-batas Desa Keadaan Penduduk
» Perbedaan Penerapan Sistem Tanam Awal dan Sistem Keprasan
» Perbedaan Biaya Usahatani Petani TRI Sistem Tanam Awal dan TRI
» Produktivitas ton Produktivitas ton
Show more