nyata dan kuat walaupun di dalam cerita tersebut perempuan tidak selalu digambarkan dengan cara memberikan “hiasan” di sana-sini agar perempuan
tersebut terlihat mencolok. Akan tetapi, justru Seno menggambarkannya tanpa “hiasan” sehingga gambaran tersebut terlihat begitu apa adanya.
Perempuan akan tetap menjadi bahan kajian atau topik yang selalu segar untuk diteliti. Apa lagi jika yang menjadi fokus menelitian adalah sebuah karya
sastra yang dituliskan oleh pengarang laki-laki dan di sini Seno lah yang menjadi fokus penelitian ini. Hal ini dikarenakan karya-karya Seno lebih sering diteliti atau
menjadi bahan kajian karena Seno dibeberapa karyanya berusaha menuliskan fakta yang kemudian disatukan dengan fiksi, sehingga perempuan pada karya-
karyanya sering kali tidak begitu diminati untuk diteliti. Padahal perempuan pada karya-karya Seno memiliki posisi yang cukup vital untuk membuat cerita-cerita
tersebut mengalir begitu apa adanya seperti pada dunia nyata. Bahkan, pada berapa karya Seno terdapat perempuan yang menjadi tokoh utama. Oleh karena
itu, penelitian ini terfokus pada perempuan khususnya karya Seno pada kumpulan cerita pendek Penembak Misterius dengan salah satu tujuan untuk
menyadarkan pada pembaca bahwa perempuan pada pengarang laki-laki tidak selalu termarginalkan. Bahkan, pada karya Seno sekalipun yang lebih dikenal
dengan cerita yang memanfaatkan peristiwa-peristiwa yang terjadi di dunia nyata sebagai bahan untuk membuat cerita.
B. Indentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut.
1. Mengidentifikasi kedudukan tokoh perempuan yang ada dalam novel, tokoh tersebut menjadi tokoh utama atau tokoh tambahan dalam
kumpulan cerita pendek yang berjudul Penembak Misterius; Kumpulan Cerita Pendek karya Seno Gumira Ajidarma.
2. Gambaran tokoh-tokoh perempuan dan perwatakannya dalam kumpulan cerita pendek yang berjudul Penembak Misterius;
Kumpulan Cerita Pendek karya Seno Gumira Ajidarma. 3. Mengindentifikasi peran sosial tokoh-tokoh perempuan dalam
kumpulan cerita pendek yang berjudul Penembak Misterius; Kumpulan Cerita Pendek karya Seno Gumira Ajidarma.
4. Relasi yang terjadi antara tokoh-tokoh perempuan dengan tokoh- tokoh laki-laki dalam kumpulan cerita pendek yang berjudul
Penembak Misterius; Kumpulan Cerita Pendek karya Seno Gumira Ajidarma.
5. Mengidentifikasi hubungan fakta dan fiktif pada kumpulan cerita pendek yang berjudul Penembak Misterius; Kumpulan Cerita Pendek
karya Seno Gumira Ajidarma.
C. Batasan Masalah
Dengan banyaknya permasalahan yang ada, tidak semua masalah yang berhubungan dengan karya tersebut akan diteliti. Munculnya berbagai masalah
tersebut membutuhkan batasan kajian dalam penelitian agar lebih terfokus pada sasaran yang ingin dikaji. Adapun batasan permasalahan yang akan dikaji
adalah sebagai berikut. 1. Gambaran tokoh-tokoh perempuan dan perwatakannya dalam
kumpulan cerita pendek yang berjudul Penembak Misterius; Kumpulan Cerita Pendek karya Seno Gumira Ajidarma.
2. Peran sosial yang dibangun pengarang pada tokoh-tokoh perempuan dalam kumpulan cerita pendek yang berjudul Penembak Misterius;
Kumpulan Cerita Pendek karya Seno Gumira Ajidarma. 3. Relasi gender antara tokoh-tokoh perempuan dengan tokoh-tokoh
laki-laki dalam kumpulan cerita pendek yang berjudul Penembak Misterius; Kumpulan Cerita Pendek karya Seno Gumira Ajidarma.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah tersebut, maka dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut.
1. Bagaimanakah gambaran penokohan dan perwatakan perempuan dalam kumpulan cerita pendek yang berjudul Penembak Misterius;
Kumpulan Cerita Pendek karya Seno Gumira Ajidarma? 2. Apa sajakah peran sosial yang diperankan oleh tokoh-tokoh
perempuan dalam kumpulan cerita pendek yang berjudul Penembak Misterius; Kumpulan Cerita Pendek karya Seno Gumira Ajidarma?
3. Bagaimanakah hubungan atau relasi antara peran tokoh perempuan dengan peran tokoh laki-laki dalam kumpulan cerita pendek yang
berjudul Penembak Misterius; Kumpulan Cerita Pendek karya Seno Gumira Ajidarma?
E. Tujuan Penelitian
Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hal-hal sebagai berikut.
1. Gambaran penokohan dan perwatakan tokoh perempuan dalam kumpulan cerita pendek Penembak Misterius; Kumpulan Cerita
Pendek karya Seno Gumira Ajidarma.
2. Peran sosial tokoh perempuan dalam kumpulan cerita pendek Penembak Misterius; Kumpulan Cerita Pendek karya Seno Gumira
Ajidarma. 3. Relasi gender antara tokoh laki-laki dan perempuan dalam kumpulan
cerita pendek Penembak Misterius; Kumpulan Cerita Pendek karya Seno Gumira Ajidarma.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian terhadap penggamparan sosok perempuan dalam kumpulan cerita pendek yang berjudul Penembak Misterius; Kumpulan Cerita Pendek karya
Seno Gumira Ajidarma ini diharapkan dapat memenuhi dua tujuan pokok, yaitu tujuan teoretis dan tujuan praktis. Secara teoretis, penelitian ini bertujuan untuk
menerapkan kritik feminis terhadap kumpulan cerita pendek yang berjudul Penembak Misterius; Kumpulan Cerita Pendek karya Seno Gumira Ajidarma.
Akan tetapi, karena kritik sastra feminis berkembang dari berbagai sumber, untuk mendalaminya diperlukan pandangan luas dalam bacaannya. Bahkan juga
memerlukan bantuan dari disiplin ilmu yang lain seperti sejarah, antropologi dan lain-lain. Hal ini dilakukan untuk mempertajam analisis pada penelitian ini. Secara
praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah apresiasi yang mendalam terhadap karya-karya sastra Indonesia, khususnya karya-karya Seno Gumira
Ajidarma.
G. Batasan Istilah
Tokoh : pelaku atau orang yang mengalami peristiwa atau
perlakuan dalam berbagai peristiwa cerita.
Perempuan : orang manusia yang mempunyai alat kelamin, yang
dapat menstruasi, hamil, melahirkan anak, dan menyusui.
Perwatakan : pelukisan citra yang jelas tentang seseorang seperti
tingkah laku, lingkungan kepuasan, emosi, dan sebagainya.
Feminisme : gerakan perempuan yang menuntut persamaan hak
sepenuhnya antara kaum perempuan dan laki-laki. Relasi
: hubungan; perhubungan; pertalian. Cerita pendek Cerpen : sebuah karya prosa fiksi yang dapat selesai dibaca
dalam sekali duduk dan ceritanya cukup dapat membangkitkan efek tertentu dalam diri pembaca.
Gender : suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki maupun
perempuan yang dibentuk, diasosiasikan, diperkuat, bahkan dikontruksi secara sosial atau kultural.