B. Teknik Pengumpulan Data
Data penelitian diperoleh dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer terdiri dari teknik baca dan teknik catat, sedangkan data
sekunder berupa teknik riset perpustakaan. Adapun hal-hal yang digunakan dalam teknik baca antara lain sebagai berikut.
1. Memilih dan membaca karya satra yang akan dianalisis, yaitu karya fiksi Penembak Misterius; Kumpulan Cerita Pendek, karya Seno Gumira
Ajidarma. Terpilih tujuh cerita pendek yaitu, Keroncong Pembunuh”, “Bunyi Hujan di Atas Genting”, “Sarman”, “Becak Terakhir di Dunia atawa
Rambo”, “Dua Anak Kecil”, “Tragedi Asih Istrinya Sukab”, dan “Semangkin dh Semakin”.
2. Menentukan fokus masalah yang akan dianalisis, yaitu mencakup eksistensi dan peran tokoh perempuan terhadap lawan mainnya dalam
hal ini adalah laki-laki serta peran sosialnya dalam kumpulan cerpen Penembak Misterius; Kumpulan Cerita Pendek karya Seno Gumira
Ajidarma. 3. Melakukan studi pustaka untuk mencari dan mengumpulkan data-data
mendukung subyek penelitian dengan menggunakan dua teknik. Teknik pertama adalah teknik pembacaan yang meliputi teknik pertama
membaca secara cermat dan berulang-ulang, menandai bagian-bagian tertentu dari sumber data, dan membuat deskripsi data. Teknik kedua
adalah teknik pencatatan yang meliputi: mencatat hasil pembacaan dan mengklasifikasikan data-data yang terkumpul: melakukan indentifikasi,
analisis, dan sintesis atas: a penggambaran tokoh dan perwatakan dalam Penembak Misterius; Kumpulan Cerita Pendek karya Seno Gumira
Ajidarma, b bahwasanya Seno memiliki cara pandang yang berbeda terhadap perempuan untuk karya-karyanya dibanding pengarang laki-laki
yang lain, c menganalisis apakah ada unsur feminisme pada tokoh- tokoh karya Seno dalam Penembak Misterius; Kumpulan Cerita Pendek.
Melakukan kajian pustaka yang lain adalah memahami tulisan kritikus maupun peneliti sebelumnya yang membahas masalah yang sama atau
mirip. Kajian ini bertujuan agar analisis yang dilakukan bersifat orisinil, bukan duplikasi ataupun plagiat dari tulisan sebelumnya.
4. Mengumpulkan data primer maupun data sekunder yang relevan dengan fokus masalah yang akan dianalisis. Data primer berasal dari karya sastra
dan pengarang yang karyanya akan dianalisis, yaitu Penembak Misterius; Kumpulan Cerita Pendek, dari Seno Gumira Ajidarma. Sementara data
sekunder berasal dari berbagai sumber informasi buku referensi, artikel, laporan penelitian, maupun hasil pengamatan langsung di lapangan yang
relevan dengan masalah yang akan dianalisis. 5. Menginterpretasikan dan memberikan penilaian terhadap hasil penelitian
sesuai ragam kritik sastra feminis yang dipilih. 6. Menuliskan laporan dengan mennggunakan ragam bahasa Indonesia
baku.
C. Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan kemampuan dan pengetahuan peneliti, sehingga dapat mencari dan menemukan data-data
yang berkaitan dengan masalah penelitian. Alat bantu yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa: alat tulis, buku acuan pendukung, serta kartu data
yang dipakai untuk mencatat data-data yang diperoleh dalam pembacaan karya sastra yang menjadi subjek penelitian. Kartu data dalam penelitian ini berupa
catatan lepas agar mudah diklasifikasikan dan memungkinkan untuk pekerjaan
secara sistematis. Kartu data tersebut telah dirapikan sedemikain rupa sehingga dapat dilihat pada halaman lampiran.
D. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif kualitatif melalui kegiatan kategorisasi, tabulasi, dan inferensi. Kategorisasi digunakan untuk
mengelompokkan data berdasarkan kategori yang telah ditetapkan. Tabulasi digunakan untuk merangkum keseluruhan data dalam bentuk tabel. Inferensi
digunakan untuk menginterpretasikan dan menyimpulkan hasil penelitian sesuai dengan permasalahan penelitian dengan data kritik sastra feminis yang
mendukung. Teknik tersebut dikongkretkan dengan metode kajian kritik sastra feminis
sebagai berikut. 1. Penggambaran tokoh-tokoh perempuan dan perwatakannya.
2. Peran sosial yang dibangun pengarang untuk tokoh-tokoh perempuan dalam karyanya.
3. Relasi yang terjadi antara tokoh-tokoh perempuan dengan tokoh-tokoh laki-laki.
E. Keabsahan data
Keabsahan data dalam penelitian ini dipertimbangkan dengan validitas dan reabilitas data.
1. Validitas Data Validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas
semantik, yaitu sebagai pemaknaan sesuatu yang sesuai dengan konteks. Data dikatakan valid jika memiliki konsistensi dan
kesinambungan. Penafsiran data juga mempertimbangkan konteks
wacana dan dengan demikian validitas semantik yang digunakan berdasarkan pada ucapan dan tindakan tokoh yang terdapat dalam novel
tersebut. Data tersebut dikonsultasikan dengan orang yang memiliki kemampuan apresiasi sastra yang baik, dan ahli di bidangnya yang dalam
ini adalah dosen pembimbing yaitu Dr. Wiyatmi. 2. Reliabilitas Data
Reliabilitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah intrater, yaitu cara membaca dan meneliti subyek penelitian secara berulang-
ulang untuk memperoleh data yang konsisten. Selain itu juga menggunakan reliabilitas interater, yaitu mendiskusikan hasil sementara
yang diperoleh dalam bentuk diskusi. Bentuk diskusi yang dilakukan adalah diskusi dengan teman yaitu, Andhika, Kun Anindito, Nurul dan Sri
Yuniarti dan juga berdiskusi dengan dosen pembimbing yaitu Dr. Wiyatmi.