Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

54 sederhana. Instrumen tersebut diharapkan dapat melengkapi data dan membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui observasi dan wawancara. Melihat pentingnya suatu instrumen dalam penelitian, maka penelitian ini menggunakan instrumen yang akan menjadi pedoman dalam mendapatkan data. Berikut ini terlampir kisi-kisi instrumen yang peneliti kembangkan berdasarkan variabel terkait yang diteliti. 1. Pedoman Observasi Partisipatif Pedoman Observasi partisipatif digunakan untuk membantu dalam mendapatkan data tentang peran komite dalam upaya peningkatan mutu pembelajaran. Pada penelitian ini observasi berfokus pada profil sekolah dan proses pembelajaran SD Unggulan Aisyiyah Bantul. Adapun Kisi-kisi observasi yang disusun peneliti adalah sebagai berikut. Tabel 1. Kisi-Kisi Instrumen Pedoman Observasi SD Unggulan Aisyiyah Bantul Aspek Indikator Jumlah Butir Nomor Butir Profil SD Unggulan Aisyiyah Bantul 1. Kondisi Fisik 2. Visi dan Misi 3. Struktur organisasi 4. Kurikulum 5. Fasilitas 6. Lingkungan sekolah 7. Potensi Pendidik 8. Potensi Peserta Didik 9. Potensi Tenaga Kependidikan 10. Ekstrakulikuler 11. Organisasi sekolah 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 3 4 5 6,7 8 9 10 11 12 55 Pada penelitian ini observasi pertama difokuskan pada profil Sekolah Dasar SD Unggulan Aisyiyah Bantul. Hal-hal yang diamati dari profil SD Unggulan Aisyiyah Bantul berupa sejarah berdirinya, visi misi, struktur organisasi, kurikulum, fasilitas, lingkungan sekolah, potensi tenaga pengajar, potensi peserta didik, ekstrakulikuler dan organisasi sekolah. Tabel 2. Kisi-Kisi Instrumen Pedoman Observasi Pembelajaran Aspek Indikator Jumlah Butir Nomor Butir Pembelajaran Proses Pembelajaran 15 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16 Kompetensi Guru Pengelolaan kelas 1 8 Pada penelitian ini observasi dilakukan pada proses pembelajaran. Dalam observasi pembelajaran, aspek yang diamati meliputi perangkat pembelajaran, proses pembelajaran dan pengelolaan kelas oleh guru. 2. Pedoman Wawancara Mendalam Pedoman wawancara disusun guna membantu dalam proses mendapatkan data secara langsung dari narasumber. Penyusunan pedoman wawancara didasarkan pada pertanyaan penelitian pada penelitian ini. Pedoman wawancara ini dibuat secara berbeda untuk setiap narasumber, yaitu tenaga kependidikan yang meliputu guru dan kepala sekolah, peserta didik, dan orang tua peserta didik yang meliputi komite sekolah dan wali murid. Hal tersebut dikarenakan perbedaan pemahaman dan pengetahuan serta kemampuan dalam memberikan data. 56 Tabel 3. Kisi-kisi Pedoman Wawancara Mendalam Aspek Indikator Jumlah Butir Nomor Butir A B C Peran Komite Sekolah sebagai pemberi pertimbangan Pengelolaan kelas 1 3 3 3 Pengembangan bakat dan minat siswa 1 4 4 4 Penggunaan media pembelajaran 1 5 5 5 Peran Komite Sekolah sebagai pendukung Pemanfaatan sarana dan prasarana 1 2 2 2 Pengembangan bakat dan minat siswa 1 3 3 3 Peran Komite Sekolah sebagai pengontrol Pengelolaan kelas 2 4,5 - 4,5 Proses pembelajaran 2 2,3 2,3 2,3 Peran Komite Sekolah sebagai mediator Hubungan Sekolah dengan Pihak luar Sekolah 3 3,4,5 - 3,4,5 Keterangan Informan A : Tenaga Kependidikan SD Unggulan Aisyiyah Bantul. B : Peserta Didik SD Unggulan Aisyiyah Bantul. C : Orang Tua Peserta Didik SD Unggulan Aisyiyah Bantul. Kisi-kisi ini dipergunakan sebagai acuan penyusunan pedoman untuk melakukan wawancara dengan narasumber yaitu tenaga kependidikan yang meliputi guru dan kepala sekolah, peserta didik, dan orang tua peserta didik yang meliputi wali murid dan Komite Sekolah. Pedoman wawancara digunakan agar proses wawancara dapat fokus pada tujuan penelitian yang telah ditentukan.