53
Buku Siswa Kelas XI MA Keagamaan
bergabung dalam peperangan ini. Maka isu persatuan umat Kristen segera bergema menyatukan negeri-negeri Kristen memenuhi seruan sang Paus ini. Dalam waktu
yang singkat sekitar 150.000 pasukan Kristen berbondong-bondong memenuhi ruang sang Paus, mereka berkumpul di Konstantinopel. Sebagian besar pasukan
ini adalah bangsa Perancis dan bangsa Normandia.
2. Jalan Panjang Perang Salib
Perang salib yang berlangsung dalam kurun waktu hampir dua abad, yakni antara tahun 1095-1291 M., terjadi dalam serangkaian peperangan.
a. Perang Salib 1
Pada tahun 490 H1096 M. sebuah pasukan salib yang dipimpin oleh komandan Walter The Panniles dapat ditundukkan oleh kekuatan Kristen
Bulgaria. Kemudian Peter The Hermit yang mengkomandoi kelompok kedua pasukan salib bergerak melalui Hungaria dan Bulgaria. Pasukan ini berhasil
menghancurkan setiap kekuatan yang menghalanginya. Seorang sultan negeri Nice berhasil menghadapinya bahkan sebagian pimpinan salib berkenan
memeluk lslam dan sebagian pasukan mereka terbunuh dalam peperangan ini. Setahun kemudian yakni pada tahun 491 H1097 M. pasukan Kristen di
bawah komandan Coldfrey bergerak dari Konstantinopel menyeberangi selat Bosporus dan berhasil menaklukkan Antioch Antiokia setelah mengepungnya
selama 9 bulan. Pada pengepungan ini pasukan salib melakukan pembantaian secara kejam tanpa prikemanusiaan.
Setelah berhasil menundukkan Antioch, pasukan salib bergerak ke Ma’arrat al-Nu’aman, sebuah kota termegah di Syria. Di kota ini pasukan
Salib juga melakukan pembantaian ribuan orang. Pasukan salib selanjutnya menuju ke Yerusalem dan dapat menaklukkannya dengan mudah. Ribuan jiwa
Muslim menjadi kurban pembantaian dalam penaklukan kota Yerusalem ini. “Tumpukan kepala, tangan dan kaki terdapat disegala penjuru jalan dan sudut
kota”. Sejarah telah menyaksikan sebuah tragedi manusia yang memilukan. Goldfrey selanjutnya menjabat sebagai penguasa atas negeri Yerusalem. Ia
adalah penguasa yang cakap, dan komandan yang bersemangat dan agresif. Pada tahun 503 H1109 M., pasukan salib menaklukkan Tripoli. Mereka
selain membantai masyarakat Tripoli juga membakar perpustakaan, perguruan dan sarana industri hingga menjadi abu.
54
Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013
Selama terjadi penyerangan di atas, kesultanan Saljuk sedang dalam kemunduran. Perselisihan antara sultan-sultan Saljuk memudahkan pasukan
salib merebut wilayah-wilayah kekuasaan Islam. Dalam kondisi seperti ini muncullah seorang sultan Damaskus yang bernama Muhammad yang berusaha
mengabaikan konflik internal dan menggalang kesatuan dan kekuatan Saljuk untuk mengusir pasukan salib. Baldwin, penguasa Yerusalem pengganti
Goldfrey, dapat dikalahkan oleh pasukan Saljuk ketika ia sedang menyerang kota Damaskus. Baldwin segera dapat merebut kembali wilayah-wilayah yang
lepas setelah datang bantuan pasukan dari Eropa. Sepeninggal Sultan Mahmud, tampil Imaduddin Zangki penguasa Mosul
dan Irak. Rakyat Damaskus, Aleppo, Hamimah dan lainnya minta bantuannya. la menerima gelar Attabek dari Khalifah di Bagdad. Ia telah mencurahkan
kemampuannya dalam upaya mengembalikan kekuatan pemerintahan Saljuk dan menyusun kekuatan militer, sebelum ia mengabdikan diri di kancah
peperangan salib. Masyarakat Aleppo dan Hamimah yang menderita di bawah kekuasaan
pasukan salib dan berhasil diselamatkan oleh Imaduddin Zangki setelah berhasil mengalahkan pasukan salib. Tahun berikutnya ia juga berhasil mengusir
pasukan salib dari al- Asyarib. Satu-persatu Zangki meraih kemenangan atas pasukan salib, hingga ia merebut wilayah Edessa pada tahun 539 H1144 M.
Dalam pada itu, bangsa Romawi menjalin kekuatan gabungan dengan pasukan Perancis menyerang Buzza. Mereka menangkap dan membunuh perempuan
dan anak-anak yang tidak berdosa. Dari sini mereka melancarkan serangan ke Caesarea. Penguasa negeri ini yakni Abu Asakir meminta bantuan pasukan
Imaduddin Zangki. Zangki segera mengerahkan pasukannya dan ia berhasil mengusir kekuatan Perancis dan Romawi secara memalukan. Wilayah
perbatasan di Akra berhasil digrebek hingga menyerah, demikian pula kota Balbek segera ditaklukkan, untuk selanjutnya pendudukan kota Balbek ini
dipercayakan kepada komandan Najamuddin, ayah Shalahuddin. Penaklukan Edesa merupakan keberhasilan Zangki yang terhebat. Oleh
umat Kristen Edessa merupakan kota yang termulya, karenanya kota ini dijadikan sebagai pusat kepuasan. Dalam penaklukan Edessa, Zangki tidak
berlaku kejam terhadap penduduk sebagaimana tindakan pasukan salib. Tidak seorang pun merasakan tajamnya mata pedang Zangki, kecuali pasukan salib
yang sedang bertempur yang sebagian besar adalah pasukan Perancis.
55
Buku Siswa Kelas XI MA Keagamaan
Dalam perjalanan penaklukan Kalat Jabir, Zangki terbunuh oleh tentaranya sendiri. Selama ini Zangki adalah seorang patriot sejati yang telah berjuang
demi membela tanah airnya. Baginya, “pelana kuda lebih nyaman dan lebih dicintainya dari pada kasur sutra, dan juga suara hiruk-pikuk di medan
peperangan terdengar lebih merdu dan lebih dicintainya daripada alunan musik”.
Kepemimpinan Imaduddin Zangki digantikan oleh putranya yang bernama Nuruddin Mahmud. Ia bukan hanya seorang prajurit yang cakap,
sekaligus juga ahli hukum, dan juga seorang ilmuwan. Pada saat itu umat Kristen Edessa dengan bantuan pasukan Perancis herhasil mengalah pasukan
Muslim yang bertugas di kota ini dan sekaligus membantainya. Nuruddin segera mengerahkan pasukannya ke Edessa dan berhasil merebutnya kembali
Sejumlah pasukan Edessa dan para pengkhianat dihukum dengan mata pedang, sedangkan bangsa Armenia yang bersekutu dengan pasukan salib diusir ke
luar negeri Edesa.
b. Perang Salib 2