Bab 9 Bab 9
Bab 9 Bab 9
Bab 9 Upaya Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia 133
133 133
133 133
1. Bung Karno dan Bung Hatta
Bung Karno dan Bung Hatta selalu memperdulikan perjuangan rakyat. Selain itu, Bung Karno dan Bung Hatta selalu tampil sebagai pelindung,
penengah, dan pengayom ketika negara Indonesia masih bergejolak. Pada tanggal 19 Desember 1945, terjadi Agresi Militer Belanda II. Bung
Karno dan Bung Hatta bersama para pemimpin pemerintahan Indonesia ditangkap dan diasingkan di Bangka. Namun sebelum ditangkap, Bung Karno
mengadakan sidang kabinet bersama Bung Hatta dan beberapa menteri. Ketika beliau-beliau sudah ditangkap, sidang kabinet sudah membuat surat keputusan
yang intinya menyerahkan mandat kepada wakil-wakil beliau di daerah-daerah lain.
Selain itu, ketika Belanda melanggar beberapa perundingan dan perjanjian, Bung Karno dan Bung Hatta membuat surat amanat. Surat itu ditujukan kepada
seluruh rakyat Indonesia agar rakyat tetap berjuang. Rakyat juga diharapkan tidak tergantung kepada beliau, karena proklamasi adalah milik seluruh rakyat
Indonesia.
2. Bung Tomo
Di dalam pertempuran Surabaya, muncul pemuda bernama Sutomo yang terkenal dengan
nama Bung Tomo. Tubuhnya pendek, kekar, serta berambut gondrong dan beliau bersumpah tidak
akan mencukur rambutnya sampai Indonesia diakui dunia Internasional.
Dengan pistol Mavser di pinggang dan keris terselip di sabuk perut, beliau dapat berpidato
berjam-jam. Beliau menyebarkan macam-macam komando militer ke seluruh penjuru Nusantara.
Bahkan rakyat mengira beliau sebagai Panglima Besar Angkatan Perang Republik Indonesia.
Pada akhir bulan Desember 1945, tentara Inggris berbuat kejam melucuti Polisi Negara
Indonesia. Inggris juga mendaratkan sekitar 800 orang marinir Belanda di Tanjung Priok, Jakarta.
Akan tetapi pemuda Sutomo tidak henti-hentinya selalu berpidato lewat radio untuk membakar semangat rakyat.
Sumber: 30 Tahun Indonesia
Merdeka
Gambar 9.5 Bung Tomo
berpidato
134 134
134 134
134 Ilmu Pengetahuan Sosial 5
3. Sri Sultan Hamengku Buwono IX
Ketika Belanda menerjunkan pasukan payung di Maguwo, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sedang
mengikuti rapat di Gedung Negara Gedung Agung. Pada saat mendengar serangan itu, beliau segera
meninggalkan Gedung Agung. Beliau kembali ke keraton dengan berjalan kaki lewat alun-alun utara.
Kemudian beliau memerintahkan agar semua pintu gerbang ditutup. Setelah pemimpin-pemimpin Indonesia
ditangkap, berarti satu-satunya pemimpin yang ada di Yogyakarta tinggal Sri Sultan Hamengku Buwono IX.
Usaha yang dilakukan beliau dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan adalah mengadakan
hubungan rahasia dengan gerilyawan di luar kota.
Sumber: www.moblog.
com.sg
Gambar 9.6 Sri Sultan
Hamengku Buwono IX
R RR
RRangkuman angkuman
angkuman angkuman
angkuman TTTTTugas
ugas ugas
ugas ugas
Coba kamu beserta teman sebangkumu mencari riwayat para pahlawan pejuang kemerdekaan selain contoh di atas Uraikan peranan tokoh
tersebut dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan
1. Setelah Indonesia merdeka, Belanda masih ingin menjajah Indonesia.
Tetapi negara Indonesia berhasil menghadapi usaha Belanda. Para pejuang melawan Belanda menggunakan kekuatan senjata maupun
diplomasi.
2. Berbagai pertempuran melawan tentara Belanda merupakan bukti
perlawanan secara fisik bangsa Indonesia. 3.
Berbagai perjanjian perundingan bangsa Indonesia dengan pihak Belanda menunjukkan bahwa bangsa Indonesia mau diajak berdamai.