Produksi Distribusi Ilmu Pengetahuan Sosial 5 SD Kelas 5 20090610122802

7 4 7 4 7 4 7 4 7 4 Ilmu Pengetahuan Sosial 5 TTTTTugas ugas ugas ugas ugas barang untuk dijual? Mereka membeli barang yang akan dijual biasanya kepada agen atau penyalur.

3. Konsumsi

Kegiatan konsumsi adalah kegiatan menghabiskan atau menggunakan hasil produksi. Sedangkan konsumen adalah pihak yang melakukan kegiatan konsumsi. Pabrik sampo melakukan produksi sampo, maka disebut produsen sampo. Sedangkan kamu sebagai pengguna sampo, maka kamu disebut sebagai konsumen sampo. Televisi menayangkan film sehingga disebut sebagai produsen jasa. Sedangkan penonton adalah konsumen tayangan film tersebut. Coba carilah satu perusahaan kecil yang terdapat di sekitar tempat tinggalmu Lalu tanyakan kepada pemilik atau karyawan perusahaan tentang proses produksi yang dilakukan Kemudian ceritakan kembali dalam bentuk tulisan tentang proses produksi yang dilakukan perusahaan tersebut dari mulai membeli bahan baku sampai menjual hasil produksi C. C. C. C. C. PPPPPengelolaan Usaha engelolaan Usaha engelolaan Usaha engelolaan Usaha engelolaan Usaha

1. Usaha yang Dikelola Sendiri

Usaha sendiri adalah usaha yang modal usahanya dimiliki secara perseorangan. Misalnya pak Rudi memiliki modal Rp10.000.000,00. Ia mendirikan toko kelontong. Barang dagangan untuk dijual didapat dari modalnya sendiri. Pak Rudi memiliki dua karyawan toko. Walaupun karyawan yang bekerja di tokonya ada dua orang atau lebih, tetapi usaha pak Rudi tetap disebut perusahaan perorangan, sebab modalnya milik pak Rudi sendiri. Apa keuntungan pak Rudi membuka toko dengan modal sendiri? Pak Rudi bebas mengatur tokonya. Tidak akan ada orang lain yang campur tangan mulai dari belanja sampai mengatur harga barang dan gaji karyawan. Dengan demikian, semua keuntungan hasil penjualan adalah miliknya sendiri. Namun, hal itu akan berbeda kalau modal tadi milik berdua atau lebih, sebab pak Rudi harus membagi keuntungan dengan temannya. Bab 5 Bab 5 Bab 5 Bab 5 Bab 5 Usaha dan Kegiatan Ekonomi 7 5 7 5 7 5 7 5 7 5 Tetapi membuka usaha dengan modal sendiri ada juga kelemahannya. Coba apa saja kelemahan membuka usaha dengan modal sendiri?

a. Modal Terbatas

Pak Rudi sulit belanja lebih dari Rp10.000.000, 00 sebab modalnya hanya sebesar itu. Hal itu akan berbeda kalau pak Rudi mengajak 3 temannya bergabung, maka modalnya menjadi Rp30.000.000,00. Dengan modal sebesar itu, dagangan pak Rudi semakin banyak, tentu penghasilannya akan lebih besar juga.

b. Kemampuan Terbatas

Pak Rudi harus merencanakan, mengatur, dan mengawasi tokonya sendirian. Apabila tokonya besar, maka pak Rudi akan kesulitan. Hal itu akan berbeda kalau pak Rudi mempunyai tiga teman yang diajak bergabung. Mereka dapat bergiliran untuk mengelola toko.

c. Risiko Usaha Ditanggung Sendiri

Usaha secara sendiri apabila ada kerugian maka kerugian ditanggung sendiri. Hal itu berbeda dengan usaha bersama, seluruh keuntungan dan kerugian akan ditanggung bersama.

2. Usaha yang Dikelola Kelompok

Karena beberapa kelemahan usaha sendiri tersebut, akhirnya muncul beberapa orang untuk mendirikan usaha bersama. Dua orang atau lebih bergabung untuk untuk mendirikan usaha bersama dengan cara yang disepakati bersama. Usaha bersama dua orang atau lebih ini disebut usaha yang dikelola kelompok. Masalah cara pengelolaan masing-masing usaha tidak harus sama. Hal ini disesuaikan dengan kesepakatan sebab tidak semua anggota kelompok mempunyai modal dan kemampuan yang sama. Pak Anto, Pak Hartono, Pah Amsun, dan Pak Sugi sepakat mendirikan toko dengan modal Rp30.000.000,00. Pak Anto dan Pak Amsun modalnya masing-masing cuma Rp5.000.000,00. Berarti baru ada uang Rp10.000.000,00. Pak Hartono dan Pak Sugi masing-masing punya uang Rp10.000.000,00. Maka tertutuplah modal Rp30.000.000,00. Karena modalnya berbeda, maka tidak mungkin keuntungan dibagi rata. Pihak yang modalnya lebih besar tentu bagiannya lebih besar. Karena berbagai hal tersebut maka muncul berbagai usaha kelompok yang masing-masing memiliki ciri berbeda. Berikut ini akan kita kaji beberapa usaha yang dikelola kelompok.