7 4 7 4
7 4 7 4
7 4 Ilmu Pengetahuan Sosial 5
TTTTTugas ugas
ugas ugas
ugas
barang untuk dijual? Mereka membeli barang yang akan dijual biasanya kepada agen atau penyalur.
3. Konsumsi
Kegiatan konsumsi adalah kegiatan menghabiskan atau menggunakan hasil produksi. Sedangkan konsumen adalah pihak yang melakukan kegiatan
konsumsi. Pabrik sampo melakukan produksi sampo, maka disebut produsen sampo. Sedangkan kamu sebagai pengguna sampo, maka kamu disebut
sebagai konsumen sampo. Televisi menayangkan film sehingga disebut sebagai produsen jasa. Sedangkan penonton adalah konsumen tayangan film
tersebut.
Coba carilah satu perusahaan kecil yang terdapat di sekitar tempat tinggalmu Lalu tanyakan kepada pemilik atau karyawan perusahaan
tentang proses produksi yang dilakukan Kemudian ceritakan kembali dalam bentuk tulisan tentang proses produksi yang dilakukan
perusahaan tersebut dari mulai membeli bahan baku sampai menjual hasil produksi
C. C.
C. C.
C. PPPPPengelolaan Usaha
engelolaan Usaha engelolaan Usaha
engelolaan Usaha engelolaan Usaha
1. Usaha yang Dikelola Sendiri
Usaha sendiri adalah usaha yang modal usahanya dimiliki secara perseorangan. Misalnya pak Rudi memiliki modal Rp10.000.000,00. Ia
mendirikan toko kelontong. Barang dagangan untuk dijual didapat dari modalnya sendiri. Pak Rudi memiliki dua karyawan toko. Walaupun karyawan yang
bekerja di tokonya ada dua orang atau lebih, tetapi usaha pak Rudi tetap disebut perusahaan perorangan, sebab modalnya milik pak Rudi sendiri.
Apa keuntungan pak Rudi membuka toko dengan modal sendiri? Pak Rudi bebas mengatur tokonya. Tidak akan ada orang lain yang campur tangan
mulai dari belanja sampai mengatur harga barang dan gaji karyawan. Dengan demikian, semua keuntungan hasil penjualan adalah miliknya sendiri. Namun,
hal itu akan berbeda kalau modal tadi milik berdua atau lebih, sebab pak Rudi harus membagi keuntungan dengan temannya.
Bab 5 Bab 5
Bab 5 Bab 5
Bab 5 Usaha dan Kegiatan Ekonomi 7 5
7 5 7 5
7 5 7 5
Tetapi membuka usaha dengan modal sendiri ada juga kelemahannya. Coba apa saja kelemahan membuka usaha dengan modal sendiri?
a. Modal Terbatas
Pak Rudi sulit belanja lebih dari Rp10.000.000, 00 sebab modalnya hanya sebesar itu. Hal itu akan berbeda kalau pak Rudi mengajak 3 temannya
bergabung, maka modalnya menjadi Rp30.000.000,00. Dengan modal sebesar itu, dagangan pak Rudi semakin banyak, tentu penghasilannya akan lebih
besar juga.
b. Kemampuan Terbatas
Pak Rudi harus merencanakan, mengatur, dan mengawasi tokonya sendirian. Apabila tokonya besar, maka pak Rudi akan kesulitan. Hal itu akan
berbeda kalau pak Rudi mempunyai tiga teman yang diajak bergabung. Mereka dapat bergiliran untuk mengelola toko.
c. Risiko Usaha Ditanggung Sendiri
Usaha secara sendiri apabila ada kerugian maka kerugian ditanggung sendiri. Hal itu berbeda dengan usaha bersama, seluruh keuntungan dan
kerugian akan ditanggung bersama.
2. Usaha yang Dikelola Kelompok
Karena beberapa kelemahan usaha sendiri tersebut, akhirnya muncul beberapa orang untuk mendirikan usaha bersama. Dua orang atau lebih
bergabung untuk untuk mendirikan usaha bersama dengan cara yang disepakati bersama. Usaha bersama dua orang atau lebih ini disebut usaha
yang dikelola kelompok. Masalah cara pengelolaan masing-masing usaha tidak harus sama. Hal ini disesuaikan dengan kesepakatan sebab tidak semua
anggota kelompok mempunyai modal dan kemampuan yang sama.
Pak Anto, Pak Hartono, Pah Amsun, dan Pak Sugi sepakat mendirikan toko dengan modal Rp30.000.000,00. Pak Anto dan Pak Amsun modalnya
masing-masing cuma Rp5.000.000,00. Berarti baru ada uang Rp10.000.000,00. Pak Hartono dan Pak Sugi masing-masing punya uang Rp10.000.000,00. Maka
tertutuplah modal Rp30.000.000,00. Karena modalnya berbeda, maka tidak mungkin keuntungan dibagi rata. Pihak yang modalnya lebih besar tentu
bagiannya lebih besar.
Karena berbagai hal tersebut maka muncul berbagai usaha kelompok yang masing-masing memiliki ciri berbeda. Berikut ini akan kita kaji beberapa
usaha yang dikelola kelompok.