Tokoh Pejuang pada Masa Penjajahan Belanda

8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 Ilmu Pengetahuan Sosial 5

b. Tuanku Imam Bonjol

Di Minangkabau, Sumatera Barat terjadi perselisihan pendapat antara kaum Padri dan kaum Adat. Belanda memanfaatkan perselisihan tersebut dengan memihak kaum Adat. Akhirnya meletus peperangan antara kaum Padri dan Kaum Adat. Kaum Adat sadar bahwa Belanda hanya memanfaatkan keadaan. Akhirnya kaum Padri dan kaum Adat bersatu kembali. Mereka melakukan perlawanan terhadap Belanda mulai tahun 1821. Kaum Padri dipimpin Tuanku Imam Bonjol, Tuanku nan Cerdik, Tuanku Tambusai, dan Tuanku nan Alahan. Perlawanan kaum Padri berhasil mendesak benteng-benteng Belanda. Setelah berhasil memadamkan perlawanan Pangeran Diponegoro di Jawa, Belanda kembali menghadapi perang Padri. Belanda menerapkan sistem pertahanan Benteng Stelsel. Benteng Fort de Kock di Bukittinggi dan Benteng Fort van der Cappelen merupakan dua benteng pertahanan Dengan siasat ini akhirnya Belanda menang, yang ditandai jatuhnya benteng pertahanan terakhir Padri di Bonjol tahun 1837. Tuanku Imam Bonjol ditangkap, kemudian diasingkan ke Priangan, kemudian ke Ambon, dan terakhir di Manado hingga wafat tahun 1864.

c. Pangeran Diponegoro mengobarkan perang Jawa 1825-1830

Penyebab utama perlawanan Diponegoro adalah peristiwa yang terjadi pada tahun 1825. Belanda membangun jalan baru tanpa seizin Diponegoro. Belanda memasang patok-patok pada tanah leluhur Diponegoro. Lalu Diponegoro memerintahkan pengikutnya yang bernama Patih Danureja IV untuk mencabuti patok-patok tersebut. Rakyat Yogyakarta sudah siap menghadapi kemarahan Belanda. Akhirnya benar perkiraan Diponegoro. Belanda marah dan mengutus serdadu untuk menangkap Diponegoro. Bahkan pada tanggal 20 Juli 1825, Belanda mengirim pasukan untuk menyerang kedudukan Diponegoro di Tegalrejo. Kampung tersebut dibakar dan direbut oleh Belanda. Tetapi Diponegoro dan pasukannya telah membuat benteng pertahanan baru. Tempat tersebut tidak jauh dari kota Yogyakarta, yakni di Goa Selarong. Di goa itulah Pangeran Diponegoro menyusun siasat dan komando perlawanan. Sumber: www.foto-foto.com Gambar 6.3 Tuanku Imam Bonjol Bab 6 Bab 6 Bab 6 Bab 6 Bab 6 Masa Penjajahan di Indonesia 8 9 8 9 8 9 8 9 8 9 Diponegoro mengumandangkan Perang Jawa. Perlawanan tersebut menjalar di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Lima belas pangeran keraton Yogyakarta bergabung mendukung Diponegoro. Belanda benar-benar dalam keadaan terjepit. Berbagai rayuan Belanda tidak digubris tentara Diponegoro. Pada tahun 1829, Belanda berhasil menangkap Kyai Maja. Beliau adalah salah satu panglima perang Diponegoro. Kemudian disusul Pangeran Mangkubumi, dan panglima Sentot Ali Basyah Prawiryodirjo. Pada bulan Maret 1830, Diponegoro akhirnya diajak berunding. Tempat perundingan ada di Magelang, Jawa Tengah. Ternyata perundingan tersebut hanya sebagai jalan tipu muslihat. Pada saat berunding, tiba-tiba Diponegoro ditangkap dan diasingkan ke Manado, kemudian ke Makasar. Akhirnya Diponegoro wafat pada tahun 1855 di Makasar. B . B . B . B . B . Masa P Masa P Masa P Masa P Masa Penjajahan Jepang enjajahan Jepang enjajahan Jepang enjajahan Jepang enjajahan Jepang

1. Kedatangan Jepang ke Indonesia

Di manakah letak negara Jepang? Bagaimana luas negara Jepang dibandingkan dengan negara Indonesia? Luas negara Jepang hanya sebanding dengan Pulau Jawa. Tetapi negara tersebut pernah menjajah Indonesia selama 3,5 tahun yakni dari tahun 1942-1945. Penjajahan yang berlangsung selama 3,5 tahun menyebabkan penderitaan yang lebih mengenaskan bagi rakyat Indonesia. Jepang terkenal sebagai negara industri maju. Angkatan perangnya kuat, dan persenjataannya kuat. Jepang bernafsu menguasai daratan Asia dan Pasific termasuk Indonesia. Mulai awal bulan Maret, Jepang telah mendaratkan pasukan-pasukannya di beberapa pelabuhan Jawa. Setelah menyerang Jakarta, Jepang menyerang Bandung dari arah utara. Setelah melalu pertempuran sengit, akhirnya Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang tanggal 8 Maret 1942 di Kalijati, Subang Jawa Barat. Serah terima ditandatangani Letnan Jenderal Ter Poorten Panglima Angkatan Perang Belanda kepada Letnan Jenderal Imamura pimpinan pasukan Jepang. Sejak saat itu Indonesia di bawah penjajahan Jepang. Jepang berusaha menarik bangsa Indonesia agar mau membantu Jepang. Jepang mengaku sebagai saudara tua bangsa Indonesia. Mereka mempropagandakan semboyan Tiga A yaitu Jepang Pemimpin Asia, Jepang Pelindung Asia, dan Jepang Cahaya Asia. Jepang berpura-pura baik ketika tiba di Indonesia. Tetapi setelah menguasai Indonesia, mereka menunjukkan kekejaman yang luar biasa. Selama 3,5 tahun menjajah Indonesia, penderitaan dialami bangsa Indonesia 9 0 9 0 9 0 9 0 9 0 Ilmu Pengetahuan Sosial 5 di berbagai tempat. Hampir semua penduduk Indonesia mengalami kesulitan pangan. Ratusan ribu penduduk Indonesia meninggal dan hilang akibat penjajahan Jepang.

2. Penderitaan Akibat Penjajahan Jepang

a. Pengerahan Romusha

Romusha adalah tenaga kerja yang dipaksa oleh Jepang untuk membantu perang dan melancarkan aktivitas Jepang. Para romusha dikerahkan untuk membangun jalan raya, kubu pertahanan, rel kereta api, jembatan, dan sebagainya. Sebagian besar romusha adalah penduduk yang tidak berpendidikan. Mereka terpaksa melakukan kerja paksa karena takut pada Jepang. Dalam bekerja, makanan tidak terjamin, kesehatan sangat minim, sementara pekerjaan sangat berat. Ribuan rakyat Indonesia meninggal akibat romusha.

b. Jepang Menguras Kekayaan Alam

Jepang tidak hanya menguras tenaga rakyat Indonesia. Pengambilan kekayaan alam dan harta benda yang dimiliki bangsa Indonesia jauh lebih kejam daripada Belanda. Semua usaha yang dilakukan di Indonesia harus menunjang keperluan perang Jepang. Rakyat wajib menyerahkan bahan pangan secara besar-besaran kepada Jepang. Jepang memanfaatkan Jawa Hokokai dan intansi-instansi pemerintah lainnya. Keadaan inilah yang semakin mendorong kesengsaraan rakyat. Dalam masa panen, rakyat wajib melakukan setor padi, sehingga mereka hanya membawa pulang padi sekitar 20 dari hasil panen. Inilah yang membawa musibah kelaparan dan penyakit busung lapar di Indonesia. C. C. C. C. C. TTTTTokoh P okoh P okoh P okoh P okoh Pejuang pada Masa P ejuang pada Masa P ejuang pada Masa P ejuang pada Masa P ejuang pada Masa Penduduk enduduk enduduk enduduk endudukan Jepang an Jepang an Jepang an Jepang an Jepang Pada masa pendudukan Jepang, tokoh-tokoh pejuang Indonesia bersikap kooperatif dan mau bekerja sama dengan Jepang. Hal ini dikarenakan Jepang bersikap sangat kejam menindak tokoh-tokoh yang menentangnya. Meskipun Sumber: www.swaramuslim.net Gambar 6.4 Romusha bertugas membangun rel kereta api, jembatan, jalan raya dan sebagainya