Raja Airlangga yang Gigih

1 8 1 8 1 8 1 8 1 8 Ilmu Pengetahuan Sosial 5 Sumber: www.ils.fr Gambar 2.4. Patung Airlangga Airlangga beserta keluarga dan para pengikutnya berhasil meloloskan diri. Mereka hidup beberapa tahun di tengah hutan. Airlangga adalah seorang bangsawan, putra Raja Udayana dari Bali. Airlangga mempunyai pengikut atau pendamping yang sangat setia bernama Narotama. Di tengah hutan, Airlangga hidup bersama para pertapa.

b. Airlangga Membangun Kembali Kerajaan Kahuripan

Tahun 1019, datanglah utusan rakyat yang menghadap Airlangga. Para utusan itu memohon agar Airlangga bersedia naik tahta. Akhirnya Airlangga menerima permohonan rakyatnya dan pada tahun 1019, Airlangga dinobatkan sebagai raja oleh para pendeta. Airlangga membangun pusat pemerintahannya di Kahuripan. Sedangkan Narotama diangkat sebagai patih kerajaan. Dengan dukungan rakyat, Airlangga bercita-cita ingin mengembalikan kekuasaan Wangsa Isyana. Oleh karena itu, ia terus menghimpun kekuatan. Airlangga mulai melaksanakan cita-citanya. Daerah atau kerajaan-kerajaan yang dulu di bawah kekuasaan Darmawangsa, satu per satu dapat disatukan kembali. Tahun 1033, Wura-Wari berhasil ditundukkan. Tahun 1035, Airlangga juga berhasil menundukkan Raja Wijaya dari Wengker. Dengan demikian wilayah kekuasaan Airlangga semakin luas. Wilayah itu meliputi Jawa Timur, sebagian Jawa Tengah, dan sebagian Pulau Bali. Sebagai raja yang bijaksana, Airlangga berusaha mensejahterakan rakyatnya. Pertanian, pelayaran, dan perdagangan dikembangkan. Untuk itu, Airlangga telah membangun bendungan yang dinamakan Waringin Sapta. Dengan bendungan ini maka irigasi semakin teratur. Pertanian pun semakin maju.Pelayaran dan perdagangan juga semakin ramai. Sebab dengan bendungan itu, Sungai Brantas dapat dilayari sampai ke Pelabuhan Hujung Galuh. Airlangga wafat pada tahun 1049M. Ia dimakamkan di lereng Gunung Penanggungan. Makam Airlangga ini lebih dikenal dengan Candi Belahan. Pada candi ini terdapat patung Airlangga. Patung itu diwujudkan sebagai Dewa Wisnu yang sedang mengendarai burung Garuda. Bab 2 Bab 2 Bab 2 Bab 2 Bab 2 Tokoh-tokoh pada Zaman Hindu-Buddha dan Islam 1 9 1 9 1 9 1 9 1 9

7. Kertanegara sebagai Penggagas Negara Kesatuan

Malang merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur. Daerah ini merupakan pusat Kerajaan Singasari. Kertanegara adalah raja terkenal dan terbesarnya. Bagaimana kisah Raja Kertanegara?

a. Kertanegara sebagai Raja Singasari

Kerajaan Singasari berdiri tahun 1222M. Kertanegara merupakan Raja Singasari yang ke lima dan terakhir. Raja-raja Singasari berturut-turut adalah Ken Arok, Anusapati, Toh Joyo, Ronggowuni, dan Kertanegara. Sebelum Kertanegara menjadi raja, Kerajaan Singasari penuh dengan perselisihan. Perebutan kekuasaan sering terjadi. Pada saat menjadi raja, Kertanegara berhasil membawa kerajaan menjadi damai dan kuat. Pada tahun 1268 M Kertanegara naik tahta menggantikan Ronggowuni. Beliau memerintah sampai tahun 1292 M.

b. Usaha Memperkuat Kerajaan

Kertanegara menyadari bahwa tugas utama yang diemban adalah menyejahterakan rakyat. Maka berbagai sarana pertanian dan perdagangan segera dibangun di wilayah kerajaan. Setelah berhasil membangun pemerintah yang kuat, Kertanegara juga membangun angkatan bersenjata. Tidak hanya angkatan darat yang dibangun, tetapi juga angkatan laut. Kertanegara bercita- cita Singasari menjadi kerajaan besar dengan wilayah kekuasaan yang luas. Gagasan Kertanegara ini disebut sebagai gagasan penyatuan wilayah Nusantara dalam satu kerajaan. Karena cita-citanya itulah Kertanegara sering disebut sebagai penggagas negara kesatuan. Untuk mewujudkan cita-citanya, Kertanegara melakukan berbagai usaha, misalnya perluasan daerah. Beberapa daerah yang berhasil ditaklukkan, misalnya Bali, Kalimantan Barat Daya, Maluku, dan Sunda. Penaklukan ke berbagai daerah luar pulau menunjukkan bahwa angkatan laut Singasari sudah maju. Pada tahun 1275 M, Raja Kertanegara mengirim tentara untuk menyerang Kerajaan Sriwijaya. Usaha menguasai Sriwijaya ini dikenal dengan Ekspedisi Pamalayu. Usaha tersebut tidak berhasil, karena Sriwijaya masih kuat. Kertanegara merupakan raja pemberani, bahkan kepada kerajaan besar di Cina. Berkali-kali utusan Kaisar Cina memaksa Kertanegara agar mengakui kekuasaan Cina. Namun,Kertanegara menolak keinginan tersebut. Bahkan ketika pada tahun 1289 M datang utusan Cina yang dipimpin oleh Meng-ki. Kertanegara marah. Meng-ki disakiti dan disuruh kembali ke Cina. Hal ini membuat Kaisar Cina yang bernama Kubilai Khan marah besar. Ia merencanakan membalas tindakan Kertanegara. Tetapi Kubilai Khan tidak sempat menyerang kerajaan Singasari. 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 Ilmu Pengetahuan Sosial 5 TTTTTugas ugas ugas ugas ugas

c. Akhir Kerajaan Singasari

Cita-cita Kertanegara untuk membentuk kerajaan nasional yang besar tidak berhasil. Kertanegara terlanjur meninggal dan Kerajaan Singasari runtuh karena serangan Jayakatwang dari Kediri. Jayakatwang dengan pasukannya menyerbu Singasari secara tiba-tiba. Hal ini menyebabkan Singasari kurang persiapan menghadapi serangan. Maka, Kertanegara menunjuk Raden Wijaya untuk memimpin pasukan menghadapi Jayakatwang. Tetapi serangan Jayakatwang berhasil membunuh Kertanegara pada tahun 1292M. Namun, Raden Wijaya dan pengikutnya berhasil meloloskan diri. Cobalah kamu jawab pertanyaan berikut bersama teman-teman di buku tugas 1. Siapakah Kertanegara itu? 2. Apa gagasan Kertanegara yang terkenal? 3. Mengapa Singasari mengalami keruntuhan?

8. Raden Wijaya sebagai Pendiri Kerajaan Majapahit

a. Asal-usul Raden Wijaya

Raden Wijaya adalah raja pertama Kerajaan Majapahit. Beliau juga dikenal sebagai pendiri Kerajaan Majapahit. Raden Wijaya kemudian menikahi empat orang putri Kertanegara, yakni: Tribuwaneswari, Narendraduwita, Prajnaparamita, dan Gayatri.

b. Raden Wijaya Menyelamatkan Diri ke Madura

Pada tahun 1292, Kerajaan Singasari diserang oleh Jayakatwang dari Kerajaan Kediri. Ketika Raja Kertanegara terbunuh, Raden Wijaya beserta empat istrinya berhasil meloloskan diri ke Kudadu. Selanjutnya Raden Wijaya dan pengikutnya menyeberang ke Madura untuk meminta bantuan kepada Arya Wiraraja.

c. Masa Pengabdian

Setelah beberapa saat berada di Madura, Arya Wiraraja menyarankan kepada Raden Wijaya untuk kembali ke Jawa. Raden Wijaya disarankan untuk mengabdikan diri kepada Jayakatwang. Atas jaminan Arya Wiraraja, maka Jayakatwang menerima pengabdian Raden Wijaya. Bahkan berkat sikap dan