42
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Statistik Deskriptif
4.1.1 Profil Responden
Karakteristik responden yang dianalisis dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, jenis usaha, lama berusaha, pendidikan, sukuetnik, dan agama.
Karakteristik responden tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
4.1.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Perbandingan jenis kelamin dapat dilihat dari hasil kuisioner yang telah
disebar. Perbandingan jenis kelamin ini dapat digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepercayaan pengusaha makanan dan minuman terhadap
perusahaan leasing. Deskripsi karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dijelaskan melalui tabel dibawah ini:
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Responden Orang Persentase
Pria 36
65,5 Wanita
19 34,5
Total 55
100,0
Sumber : Data Primer setelah diolah 2014
Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa pengusaha UKM terdiri atas pria dan wanita dengan persentase yang berbeda. Pelaku usaha didominasi oleh
pria dengan jumlah 36 orang dengan tingkat persentase 65.5 dari jumlah responden yang ada, sedangkan untuk pelaku usaha wanita sebanyak 19 orang
dengan tingkat persentase 34.5. Dari kondisi seperti ini dapat diketahui bahwa
Universitas Sumatera Utara
43 di Kota Medan baik pria dan wanita sama-sama bisa menjadi pelaku usaha,
artinya dalam dunia usaha untuk menjadi seorang pelaku usaha jenis kelamin tidaklah menjadi suatu masalah hal ini menunjukkan bahwa pada jaman sekarang
ini di Kota Medan tidak ada lagi deskriminasi gender semua bebas untuk menjadi seorang pelaku usaha.
Dalam penelitian ini menunjukkan meskipun dunia usaha yang ada di Kota Medan tidak ada lagi deskriminasi gender, pria yang dikenal sebagai kepala
rumah tangga tetap menjadi tonggak utama dalam perekonomian rumah tangga hal ini dapat dilihat pada tabel 4.1 di mana tingkat persentase pengusaha UKM
pria tetap lebih mendominasi yaitu 65,5. Sedangkan keberadaan wanita menjadi pelaku usaha kecil menengah khususnya makanan dan minuman di Kota Medan
menunjukkan bahwa wanita juga memiliki peranan dalam pergerakan perekonomian rumah tangga. Hal ini juga dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
4.1.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Universitas Sumatera Utara
44 Deskripsi hasil kuisioner dilihat dari responden yang mewakili pengusaha
UKM makanan dan minuman di Kota Medan yang dimaksud berdasarkan usia responden. Melalui tabel 4.2 dapat dijelaskan karakteristik responden berdasarkan
usia yaitu:
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Tahun Jumlah responden Orang
Persentase
≤ 20 1
1,81 21-30
12 21,81
31- 40 23
41,81 41-50
15 27,27
≥51 4
7,27
Total 55
100,00
Sumber : Data primer setelah diolah 2014
Berdasarkan data tabel 4.2 usia pengusaha UKM makanan minuman berada pada usia 20-51 tahun. Di mana semua usia tersebut merupakan usia yang
tergolong pada usia produktif sebab berdasarkan ketentuan BPS usia produktif ada pada sekitar 15-59 tahun. Usia produktif merupakan usia ketika seseorang masih
mampu bekerja dan menghasilkan sesuatu. Dengan usia pengusaha UKM seperti data pada tabel 4.2 perusahaan leasing sebagai perusahaan yang bergerak dalam
pembiayaan sebenarnya memiliki pangsa pasar market share yang relatif tinggi bagi produk jasa yang ditawarkan.
Tingginya peluang bagi perusahaan leasing untuk pemasaran produk jasa yang dimiliki kepada pengusaha UKM makanan minuman dilihat dari faktor
usia yang masih produktif yaitu karena prediksi usia masing-masing pengusaha UKM masih relatif lama. Hal ini berarti ada peluang dari setiap masing-masing
Universitas Sumatera Utara
45 pengusaha UKM untuk menggunakan produk jasa leasing yang ditawarkan secara
berulang dengan jangka waktu yang relatif lama. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa faktor usia berpengaruh terhadap pangsa pasar market share bagi
perusahaan leasing dalam pemasaran produk.
Gambar 4.2 Jumlah Responden Berdasarkan Usia
Dari tabel 4.2 dapat diketahui tingkat usia responden yang relatif tinggi berada pada golongan usia 31-40 tahun, yaitu sebanyak 23 orang pada tingkat
persentase 41,81. Sedangkan responden pada golongan usia 41-50 tahun sebanyak 15 orang pada tingkat persentase 27,27, usia 21-30 tahun sebanyak 12
orang pada tingkat persentase 21,81, dan usia ≥51 tahun sebanyak 4 orang pada
tingkat persentase 7,27 dan terakhir pada usia ≤ 20 tahun sebanyak 1 orang pada
tingkat persentase 1,81. Dari tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa mayoritas jumlah responden yang mewakili pengusaha UKM makanan minuman di Kota
USIA
Universitas Sumatera Utara
46 Medan berdasarkan usia pada usia 31-40 tahun. Dapat juga dilihat melalui
Gambar 4.2. 4.1.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pedidikan
Berdasarkan hasil kuisioner diperoleh responden dari berbagai pendidikan
Mulai dari tingkat SD sampai ke tingkat perguruan tinggi S1. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.3.
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan Jumlah Responden
Orang Persentase
SD 6
10,9 SMP
7 12,7
SMA
31 56,4
D3 5
9,1 S1
6 10,9
Total 55
100,00 Sumber : Data Primer setelah diolah 2014
Berdasarkan data tabel 4.3 dapat dijumpai pengusaha UKM dengan tingkat pendidikan yang berbeda-beda. Sesuai dengan data tingkat pendidikan pada tabel
jelas dilihat bahwa sebagia besar pengusaha UKM makanan dan minuman di Kota Medan sudah memiliki pendidikan yang sesuai dengan program tingkat
pendidikan dari pemerintah yaitu wajib belajar 9 tahun bahkan sebagian dari pengusaha UKM ada yang sudah mengenyam pendidikan Diploma dan Sarjana.
Program wajib belajar 9 tahun yang dicanangkan pemerintah dilihat dari data tabel 4.3 hasil penelitian untuk pengusaha UKM makanan minuman di
Kota Medan dengan jumlah responden sebanyak 55 orang tingkat SMA lebih
Universitas Sumatera Utara
47 mayoritas yaitu 31 orang dengan tingkat persentase 56,4. Hal ini menunjukkan
bahwa kesadaran masyarakat Kota medan khususnya pengusaha UKM akan tingkat pendidikan semakin meningkat. Pendidikan pada jaman sekarang ini
dianggap sangat penting karena semakin tingginya persaingan ekonomi yang terjadi. Dengan semakin tingginya pendidikan yang disandang diharapkan mampu
untuk membawa perubahan dalam pola berpikir dalam hal pengembangan usaha yang dijalankan.
Berdasarkan tabel 4.3 diperoleh data tingkat pendidikan pengusaha UKM Kota Medan pada tingkat pendidikan SD sebanyak 6 orang dengan persentase
10,9, tingkat pendidikan SMP sebanyak 7 orang dengan persentase 12,7, tingkat pendidikan SMA sebanyak 31 orang dengan persentase 56,4, tingkat
pendidikan D3 sebanyak 5 orang dengan persentase 9,1 dan tingkat pendidikan S1 sebanyak 6 orang dengan persentase 10,9.
Selain data yang diperoleh dari tabel 4.3, penulis melakukan crosstabulation untuk mengetahui gambaran hubungan antara usia responden dengan tingkat
pendidikan responden seperti tabel 4.4. Dari hasil crosstabulation yang dilakukan maka diketahui bahwa usia 20-51 tahun masyarakat Kota Medan khususnya
pengusaha UKM makanan minuman rata-rata sudah mengenyam pendidikan tingkat menengah ke atas. Dengan usia pengusaha UKM yang masih produktif
dan pendidikan yang dimiliki rata-rata sudah menengah ke atas hal ini menunjukkan pola pikir para pengusaha UKM makanan minuman sudah lebih
terbuka maka perusahaan leasing akan lebih mudah untuk menjelaskan sistem yang ada pada leasing dan memasarkan produk jasa yang dimiliki.
Universitas Sumatera Utara
48
Tabel 4.4 Crosstabulation Antara Usia Dengan Tingkat Pendidikan Pengusaha UKM
makanan minuman
Sumber: Data primer setelah diolah 2014
Untuk lebih jelasnya dapat juga dilihat pada gambar di bawah ini yaitu:
Usia Pendidikan Terakhir
Total
SD SMP
SMA D3
S1 ≤20
- -
1 -
- 1
Persentase dengan baris
- -
100 -
- 100
Persentase dengan kolom
- -
3,2 -
- 1,8
Persentase total
- -
1,8 -
- 1,8
21-30 -
2 8
2 -
12
Persentase dengan baris -
16,7 66,7 16,7 -
100
Persentase dengan kolom
- 28,6 25,8
40 -
21,8
Persentase total
- 3,6
14,5 3,6
- 21,8
31-40 -
2 14
2 5
23
Persentase dengan baris -
8,7 60,9
8,7 21,7
100
Persentase dengan kolom
- 28,6 45,2
40 83,3
41,8
Persentase total
- 3,6
25,5 3,6
9,1 41,8
41-50
4 2
7 1
1 15
Persentase dengan baris 26,7 13,3 46,7
6,7 6,7
100
Persentase dengan kolom
66,7 28,6 22,6 20
16,7 27,3
Persentase total
7,3 3,6
12,7 1,8
1,8 27,3
≥51
2 1
1 -
- 4
Persentase dengan baris
50 25
25 -
- 100
Persentase dengan kolom
33,3 14,3 3,2
- -
7,3
Persentase total
3,6 1,8
1,8 -
- 7,3
Total
6 7
31 5
6 55
Persentase dengan baris
10,9 12,7 56,4 9,1
10,9 100
Persentase dengan kolom
100 100
100 100
100 100
Persentase total
10,9 12,7 56,4 9,1 10,9 100,0
Universitas Sumatera Utara
49
Gambar 4.3 Crosstabulation Antara Usia Dengan Tingkat Pendidikan Responden
4.1.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Usaha
Deskripsi karakteristik responden berdasarkan jenis usaha yang dimiliki dijelaskan dalam tabel seperti di bawah ini:
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Usaha
Jenis Usaha Jumlah Responden Orang Persentase
Makanan 35
63,6 Minuman
15 27,3
Makanan minuman 5
9,1
Total 55
100,00
Sumber : Data primer setelah diolah 2014
Berdasarkan data tabel 4.5 dapat dilihat bahwa pengusaha UKM makanan minuman mayoritas jenis usaha yang dimiliki responden ialah usaha makanan
Usia Pendidik
an
Universitas Sumatera Utara
50 yaitu sebanyak 35 orang 63,6. Sedangkan responden yang menekuni usaha
bidang minuman sebanyak 15 orang 25,5 dan yang menekuni makanan dan minuman sebanyak 5 orang. Data tersebut diperoleh dari hasil penyebaran
kusioner kepada 55 pengusaha UKM sebagai responden. Kota Medan memiliki ragam jenis usaha yang digeluti oleh masyarakat sebagai pelaku usaha kecil
menengah namun pada penelitian ini hanya di fokuskan kepada pengusaha UKM makanan dan minuman.
Usaha makanan dan minuman menjadi pilihan yang paling banyak ditekuni oleh masyarakat pelaku usaha. Di mana tingkat pertumbuhan penduduk
Kota Medan yang semakin tahun semakin meningkat dan ditambah lagi dengan berbagai macam aktifitas kerja masyarakatnya hal ini dinilai pengusaha UKM
menjadi suatu peluang untuk memilih usaha jenis makanan maupun minuman. Seiring pertumbuhan usaha di Kota Medan berarti juga akan semakin tinggi
permintaan akan pembiayaan usaha, dalam hal ini bagi lembaga pembiayaan usaha seperti leasing akan menjadi peluang untuk menarik perhatian para
pengusaha UKM makanan minuman agar menggunakan produk jasa yang ditawarkan.
4.1.1.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Suku
Deskripsi karakteristik responden berdasarkan suku dapat dilihat dan
dijelaskan dalam tabel 4.6:
Universitas Sumatera Utara
51
Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Suku
Suku Jumlah Responden Orang Persentase
Aceh 2
3,6 Batak
13 23,6
Jawa 26
47,3 Nias
2 3,6
Mandailing 5
9,1 PadangMinang
6 10,9
Sunda 1
1,8
Total 55
100,00
Sumber : Data primer setelah diolah 2014
Kota Medan di Kenal sebagai kota pluralisme di mana ada banyak suku terdapat di dalamnya diantaranya suku Batak, Jawa, Aceh, Nias, Minang, serta
suku Tionghoa, India juga mendiami Kota Medan. Keragaman suku yang ada membuat Medan juga dikenal dengan ragam usaha kuliner yang dimiliki.
Berdasarkan data tabel 4.6 pelaku usaha di Medan tidak dibatasi oleh suku semua suku bebas untuk membuka usaha.
Melalui data tabel 4.6 pengusaha UKM makanan minuman dapat dilihat Suku Jawa menjadi menjadi mayoritas dengan responden sebanyak 26
orang dengan tingkat persentase 47,3, sedangkan Batak respondennya sebanyak 13 orang dengan persentase 23,6, Nias jumlah responden sebanyak 2 orang
dengan persentase 3,6, Mandailing jumlah responden sebanyak 5 orang dengan persentase 9,1, PadangMinang jumlah responden sebanyak 6 orang dengan
persentase 10,9, Sunda jumlah respondennya sebanyak 1 orang dengan persentase 1,8 dan Aceh sebanyak 2 orang dengan persentase 3,6. Data
Universitas Sumatera Utara
52 tersebut diperoleh dari hasil penyebaran kuisioner kepada 55 responden
pengusaha UKM makanan dan minuman.
4.1.1.6 Karakteristik Responden yang Menggunakan atau Tidak Menggunakan Jasa Perusahaan Leasing
Responden ditanyakan apakah mereka pernah menggunakan jasa perusahaan leasing atau tidak. Sebagian kecil mengatakan mereka pernah
menggunakan jasa leasing dan sebagian besar lainnya tidak. Lebih jelasnya hal ini dapat dilihat pada tabel 4.7 di bawah ini.
Tabel 4.7 Crosstabulation Karakteristik Responden yang Menggunakan atau Tidak
Menggunakan Jasa Perusahaan Leasing Berdasarkan Jenis Kelamin
Pernahkah BapakIbu menggunakan jasa leasing?
Jenis Kelamin Total
Pria Wanita
Iya 16
4 20
Persentase dengan baris 80,0
20,0 100,0
Persentase dengan kolom 44,4
21,1 36,4
Persentase total 29,1
7,3 36,4
Tidak 20
15 35
Persentase dengan baris 57,1
42,9 100,0
Persentase dengan kolom 55,6
78,9 63,6
Persentase total 36,4
27,3 63,6
Total
36 19
55 Persentase dengan baris
65,5 34,5
100,0 Persentase dengan kolom
100,0 100,0
100,0 Persentase total
65,5 34,5
100,0
Sumber:Hasil pengolahan data SPSS 17 2014
Berdasarkan hasil crosstabulation pada tabel 4.7 menunjukkan bahwa berdasarkan jenis kelamin antara responden pria dan wanita diperoleh responden
pengguna jasa leasing sebagian besar adalah pria yaitu sebesar 29,1 dari jumlah total responden sedangkan wanita hanya 7,3. Namun jika dilihat dari segi
Universitas Sumatera Utara
53 responden yang tidak pernah menggunakan jasa leasing persentase jenis kelamin
pria lebih tinggi dari yang pernah mengggunakan yaitu 36,4 dan persentase jenis kelamin wanita 27,3.
Berdasarkan data tabel 4.7 jenis kelamin responden pria yaitu 36 orang namun yang pernah menggunakan jasa leasing hanya 29,1 persentase tersebut
relatif kecil. Padahal jika dilihat dari data di atas pangsa pasar untuk promosi produk jasa perusahan leasing yang paling tinggi adalah pria karena pelaku usaha
yang paling banyak adalah pria. Namun pada kenyataan yang ada setelah dilakukan penelitian dengan membagikan kuisioner kepada 55 responden angka
yang diperoleh jauh dari yang diharapkan. Total persentase dari 55 responden yang tidak pernah menggunakan jasa leasing sebesar 63,6.
Hal ini berarti peluang perusahaan leasing untuk menawarkan dan meyakinkan produk jasa yang dimiliki kepada pria maupun wanita sebagai
pengusaha UKM makanan minuman masih relatif tinggi. Tingginya persentase pria sebagai pelaku usaha karena sebagai kepala rumah tangga seorang
pria dituntut untuk menjadi tonggak perekonomian keluarganya. Dengan tidak bekerja di perusahaan atau instansi seorang pria harus tetap bisa mencukupi
keperluan rumah tangganya dengan cara membuka usaha baik itu usaha makanan maupun usaha minuman atau kedua-duanya.
Berdasarkan tabel 4.8 yang merupakan hasil crosstabulation antara pertanyaan pernah tidaknya menggunakan leasing dengan jenis usaha yang
ditekuni. Dilihat dari segi usaha yang ditekuni, responden yang paling banyak pernah menggunakan jasa leasing adalah dalam bidang makanan yaitu sebanyak
Universitas Sumatera Utara
54 10 orang dari 20 orang sisanya usaha minuman sebanyak 8 orang dan usaha
makanan dan minuman sebanyak 2 orang.
Tabel 4.8 Crosstabulation Karakteristik Responden yang Menggunakan atau Tidak
Menggunakan Jasa Perusahaan Leasing Berdasarkan Jenis Usaha
Pernahkah BapakIbu menggunakan jasa leasing?
Jenis Usaha Total
Usaha Makanan
Usaha Minuman
Usaha Makanan
minuman
Iya
10 8
2 20
Persentase dengan baris 50,0
40,0 10,0
100,0 Persentase dengan kolom
28,6 53,3
40,0 36,4
Persentase total 18,2
14,5 3,6
36,4
Tidak 25
7 3
35 Persentase dengan baris
71,4 20,0
8,6 100,0
Persentase dengan kolom 71,4
46,7 60,0
63,6 Persentase total
45,5 12,7
5,5 63,6
Total 35
15 5
55 Persentase dengan baris
63,6 27,3
9,1 100,0
Persentase dengan kolom 100,0
100,0 100,0
100,0 Persentase total
63,6 27,3
9,1 100,0
Sumber:Hasil pengolahan data SPSS 17 2014
Dilihat dari persentase, jenis usaha yang paling banyak menggunakan jasa leasing yaitu berdasarkan baris adalah pengusaha makanan diperoleh sebesar 50,
berdasarkan kolom 28,6 dan berdasarkan jumlah keseluruhan diperoleh sebesar 18,2. Namun jika dilihat dari persentase, pengusaha UKM yang tidak pernah
menggunakan jasa leasing yaitu berdasarkan baris juga pada pengusaha makanan diperoleh 71,4, berdasarkan kolom sebesar 71,4 juga dan berdasarkan jumlah
keseluruhan diperoleh sebesar 45,5. Jika dibandingkan antara pengusaha yang pernah menggunakan jasa leasing dengan yang tidak pernah menggunakan jasa
Universitas Sumatera Utara
55 leasing maka tingkat persentase yang paling tinggi adalah yang tidak pernah
menggunakan jasa leasing diperoleh sebesar 63,6. Berdasarkan data tabel 4.8 tingginya persentase pengusaha yang tidak
pernah menggunakan jasa leasing disebabkan oleh krisis kepercayaan terhadap perusahaan leasing. Di mana persentase pengusaha makanan yang tidak pernah
menggunakan jasa leasing sebesar 45,5 dan pengusaha minuman sebesar 12,7 dan terakhir pengusaha makanan dan minuman sebesar 5,5. Tingkat
kepercayaan sangat berpengaruh besar terhadap penggunaan suatu produk. Oleh karena itu, melihat tingkat persentase pengusaha makanan dan minuman yang
masih rendah seharusnya perusahaan leasing bisa mengambil strategi bagaimana menarik perhatian para pengusaha UKM makanan minuman untuk
meningkatkan kepercayaan mereka. Pengusaha UKM makanan minuman dalam melakukan aktivitas usahanya pasti akan membutuhkan biaya maka dari itu
sebagai lembaga yang bergerak di bidang pembiayaan perusahaan leasing mempunyai 3 target market sekaligus yaitu pengusaha yang bergerak dibidang
makanan, pengusaha minuman ataupun pengusaha makanan dan minuman. Selain mengetahui hubungan antara pengguna jasa leasing dengan jenis
kelamin dan jenis usaha berikut juga akan dijelaskan bagaimana hubungan antara pengguna jasa leasing dengan tingkat pendidikan. Berdasarkan data tabel 4.9
dijumpai bahwa responden yang pernah menggunakan jasa leasing sebanyak 20 orang. Jika dibandingkan dengan tingkat pendidikan dapat dilihat bahwa
responden pada tingkat SMA yang lebih dominan yaitu sebanyak 8 orang dari 20 orang dan sisanya pada tingkat SMP sebanyak 4 orang, SD sebanyak 3 orang, S1
Universitas Sumatera Utara
56 sebanyak 3 orang dan DIII sebanyak 2 orang. Dilihat dari persentase paling tinggi,
pengusaha UKM makanan minuman Kota Medan yang pernah menggunakan jasa leasing berdasarkan baris pada tingkat pendidikan SMA diperoleh sebesar
40, berdasarkan kolom sebesar 25,8 dan berdasarkan jumlah keseluruhan diperoleh sebesar 14,5.
Tabel 4.9 Crosstabulation Karakteristik Responden yang Menggunakan atau Tidak
Menggunakan Jasa Perusahaan Leasing Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Pernahkah BapakIbu menggunakan jasa leasing?
Pendidikan Terakhir Total
SD SMP
SMA D3
S1
Iya
3 4
8 2
3 20
Persentase dengan baris
15 20
40 10
15 100
Persentase dengan kolom
50 57,1
25,8 40
50 36,4
Persentase total 5,5
7,3 14,5
3,6 5,5
36,4
Tidak
3 3
23 3
3 35
Persentase dengan baris
8,6 8,6
65,7 8,6
8,6 100
Persentase dengan kolom
50 42,9
74,2 60
50 63,6
Persentase total 5,5
5,5 41,8
5,5 5,5
63,6
Total 6
7 31
5 6
55 Persentase dengan
baris 10,9
12,7 56,4
9,1 10,9
100 Persentase dengan
kolom 100
100 100
100 100
100 Persentase total
10,9 12,7
56,4 9,1
10,9 100
Sumber:Hasil pengolahan data SPSS 17 2014
4.2 Pembahasan 4.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas