30 pemilik barang modal melainkan bertindak sebagai konsumen atas
usaha sewa guna. Tujuan lessee  menggunakan bentuk leasing  seperti ini guna untuk memperoleh dana tambahan modal  kerja dimana
barang modal tersebut tadinya merupakan beban sendiri kemudian dialihkan melalui kontrak sewa guna usaha.
3.  Sewa Guna Usaha Sindikasi Syndicated lease Dalam bentuk transaksi ini pihak lessor  berkerja  sama dengan pihak
lessor lainnya dalam hal pengadaan barang modal yang diinginkan
oleh  lessee. Hal ini terjadi karena kemungkinan terjadi kekurangan dana oleh  satu pihak  lessor  dalam pengadaan barang modal untuk
membutuhui keperluan barang modal yang diinginkan oleh lessee maka beberapa leasing companies  mengadakan kerja sama dalam hal
pengadaan barang modal.
b.  Sewa guna usaha tanpa hak opsi
Sewa guna tanpa hak opsi yang juga disebut sewa guna biasa service lease
jelas berbeda transaksinya dengan usaha sewa guna dengan hak opsi. Pada transaksi jenis sewa guna usaha ini lessee  hanya berhak menggunakan barang
modal tersebut selama jangka waktu yang telah disepakati di dalam kontrak perjanjian. Dalam hal ini, ketika masa kontrak telah berakhir maka barang modal
harus dikembalikan kepada pihak lessor  hal ini jelas terlihat perbedaan antara transaksi sewa guna tanpa hak opsi dengan transaksi sewa guna dengan hak opsi.
Transaksi jenis ini pihak lessor memperoleh keuntungan  dari penjualan barang modal tersebut dengan menghitung jumlah seluruh pembayaran secara angsuran
Universitas Sumatera Utara
31 tidak termasuk jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang modal
berikut dengan bunganya.
Ciri-ciri sewa guna usaha tanpa hak opsi service lease adalah sebagai berikut: 1.  Jangka waktu kontrak relatif lebih pendek daripada umur ekonomis
barang modal. 2.  Jenis barang yang menjadi objek operating lease biasanya barang yang
mudah terjual setelah kontrak pemakaian berakhir. 3.  Jumlah sewa secara angsuran yang dibayar oleh lessee  kepada  lessor
lebih kecil dari harga barang ditambah keuntungan yang diharapkan lessor
. 4.  Segala resiko ekonomis  kerusakan, pajak, asuransi, pemeliharaan
atas barang modal ditanggung oleh lessor. 5.  Kontrak operating leaseservice lease dapat dibatalkan secara sepihak
oleh lessee dengan mengembalikan barang modal kepada lessor. 6.  Setelah masa kontrak berakhir, lessee  wajib mengembalikan barang
modal tersebut kepada lessor.
2.5  Perbedaan Pembiayaan Leasing Dengan Pembiayaan Lainnya
Perusahaan  leasing  memiliki perbedaan pokok dengan metode pembiayaan yang diberikan melalui lembaga-lembaga keuangan lain misalnya
bank atau dengan tehnik-tehnik pembiayaan lain seperti sewa menyewa dan sewa beli. Pada tabel 2.1 dapat dilihat perbedaan dan persamaan antara leasing dengan
sewa beli, sewa menyewa, dan jual beli dengan cicilan kredit.
a. Leasing dengan sewa menyewa