Menurut James A.F.Stoner, keputusan adalah pemilihan alternative-alternatif. Defenisi ini mengandung tiga pengertian yaitu:
1. Ada pilihan atas dasar logika atau pertimbangan.
2. Ada beberapa alternatif yang harus dan dipilih salah satu yang terbaik.
3. Ada tujuan yang ingin dicapai, dan keputusan itu makin mendekatkan pada
tujuan tersebut.
Menurut Prof. Dr. Prajudi Atmosudirjo, SH, keputusan adalah suatu pengakhiran daripada proses pemikiran tentang suatu masalah atau problema untuk
menjawab pertanyaan apa yang harus diperbuat guna mengatasi masalah tersebut, dengan menjatuhkan pilihan pada suatu alternatif.
Dari pengertian-pengertian keputusan diatas, dapat diambil satu kesimpulan bahwa keputusan merupakan suatu pemecahan masalah sebagai suatu hukum situasi
yang dilakukan melalui pemilihan satu alternatif dari beberapa alternatif.
2.1.3 Sistem Pendukung Keputusan Defenisi awal dari sistem pendukung keputusan merupakan sebagai sistem yang
dimaksudkan untuk mendukung para pengambil keputusan manajerial dalam situasi keputusan semiterstruktur. Decision Support System DSS dimaksudkan untuk
menjadi alat bantu bagi para pengambil keputusan untuk memperluas kapabilitas mereka, namun tidak untuk menggantikan penilaian mereka. Turban, 2005.
2.2. Konsep Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan pertama kali diperkenalkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael Scott Morton. Ia mendefenisikan sistem pendukung keputusan adalah
sebagai sistem berbasi komputer interaktif, yang membantu para pengambil keputusan untuk menggunakan data dan berbagai model untuk memecahkan masalah-masalah
tidak terstruktur. Defenisi klasik lainnya diajukan oleh Keen dan Scoot Morton pada 1978, mereka mendefenisikan sistem pendukung keputusan memadukan sumber
daya intelektual dari individu dengan kapabilitas komputer untuk meningkatkan
Universitas Sumatera Utara
kualitas keputusan. Sistem pendukung keputusan adalah sistem pendukung keputusan manajemen yang menangani masalah-masalah tidak terstuktur. Turban, 2005.
Dengan cepat muncullah defenisi lainnya yang menimbulkan tidak pastinya apa sesungguhnya sistem pendukung keputusan itu. Berikut dijelaskan beberapa
pendapat yang menyangkut sistem pendukung keputusan. Moore dan Chang 1980 berpendapat bahwa sistem pendukung keputusan
sebagai sistem yang dapat diperluas untuk mampu mendukung analisis data at hoc dan pemodelan keputusan, berorientasi terhadap perencanaan masa depan, dan digunakan
pada interval yang tidak regular dan tak terencana. Bonczek, dkk., 1980 mendefenisikan sistem pendukung keputusan sebagai
sistem berbasis komputer yang terdiri dari tiga komponen yang saling berinteraksi: sistem bahasa yang mana merupakan mekanisme untuk memberikan komunikasi
antara pengguna dan komponen untuk sistem pendukung keputusan yang lain, sistem pengetahuan yang merupakan repositori pengetahuan domain masalah yang ada pada
sistem pendukung keputusan sebagai data atau sebagai prosedur, dan sistem pemrosesan masalah yang merupakan hubungan antara dua komponen lainnya, terdiri
dari satu atau lebih kapabilitas manipulasi masalah umum yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Konsep-konsep yang diberikan oleh defenisi tersebut sangat
penting untuk memahami hubungan antara sistem pendukung keputusan dan pengetahuan. Turban, 2005.
Alter 2002 Sistem Pendukung Keputusan Decision Support System merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan
pemanipulasian data. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang semiterstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak
seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat Kusrini, 2007. Little 1970 mendefenisikan sistem pendukung keputusan sebagai sebuah
himpunankumpulan proseur berbasis model untuk memproses data dan pertimbangan untuk membantu manajemen dalam pembuatan keputusannya Kusrini, 2007.
Universitas Sumatera Utara
2.3. Proses Pengambilan Keputusan