Karakteristik Responden Efektivitas Penerapan

BAB IV PENYAJIAN DATA HASIL PENELITIAN

Setelah diadakan penelitian dan pengumpulan data di lapangan, baik melalui wawancara dan pengamatan langsung maka diperoleh berbagai data dari informan dan responden dalam kaitannya dengan efektivitas penerapan e-procurement dalam meningkatkan transparasi pelayanan publik di Kota Pematangsiantar. Data yang diperoleh selama penelitian disajikan dalam bentuk analisis data dengan menggunakan daftar pertanyaan yang kemudian akan diinterprestasikan. Adapun penyajian data berisikan tentang data karakteristik responden serta data variabel penelitian. Penyajian data mengenai karakteristik responden adalah untuk mengetahui spesifikasi ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh responden. Sedangkan penyajian data tentang variabel penelitian adalah untuk menjawab permasalahan-permasalahan dalam penelitian. Data-data yang penulis peroleh melalui data primer akan penulis sajikan dalam bentuk narasi atau deskriptif sesuai dengan kenyataan di lapangan. Adapun data-data primer tersebut adalah berupa hasil narasi wawancara langsung dari pihak-pihak yang terlibat langsung dalam pelayanan e-procurement.

IV.1. Karakteristik Responden

Pada penelitian ini penulis mengambil responden yaitu Koordinator LPSE, Tim Trainner, Tim Teknologi Informasi dan Konumikasi, dan Tim Verifikator dan Hepldesk Kota Pematang Siantar yang melayani langsung dalam pelayanan e-procurement berjumlah 30 orang.

IV.2. Efektivitas Penerapan

E-procurement Dalam Meningkatkan Transparasi Pelayanan Publik Di Kota Pematangsiantar Berdasarkan KepMenPan No. 26KEPM.PAN22004 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik dikatakan bahwa penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dipertanggungjawabkan, baik kepada publik maupun kepada atasanpimpinan unit pelayanan instansi pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Adapun efektivitas yang ingin diteliti mengenai penerapan e-procurement dalam meningkatkan transparasi pelayanan publik di Kota Pematangsiantar meliputi: Proses E-procurement, Komunikasi, Biaya, Waktu dan Kepuasan. Berdasarkan hasil wawancara dengan Informan penelitian di peroleh informasi bahwa, efektivitas proses e-procurement dalam hal proses e-procurement, komunikasi, biaya, waktu dan kepuasan, dalam meningkatkan transparasi pelayanan publik di Kota Pematangsiantar sudah baik. Hal ini diperkuat oleh hasil wawancara langsung dengan informan kunci yaitu Koordinator LPSE Kota Pematangsiantar Bapak Poltak Manurung, SE menyatakan bahwa: “Tim LPSE Kota Pematangsiantar sejauh ini sudah bekerja dengan baik karena Tim LPSE telah berusaha semaksimal mungkin menyederhanakan proses e- procurement yang diterapkan. Komunikasi dilakukan dengan dua arah, hal ini bertujuan untuk mengurangi terjadinya kesalahpahaman antar sesama Tim. Tim LPSE juga selalu menjaga hubungan baik dengan pihak supplier, agar kerjasama yang terjadi dapat dijalin dengan harmonis. Dan dalam rangka mendukung gerakan go green, Tim LPSE Kota Pematangsiantar juga mulai menerapkan go green dalam kegiatan pekerjaan sehari-hari dengan cara mengurangi penggunaan kertas seperti dalam penggunaan fax ataupun dokumen-dokumen yang menggunakan kertas. Penggunaan kertas mulai diganti dengan penggunaan e- mail. Dan untuk meningkatkan efektivitas, Tim LPSE Kota Pematangsiantar mulai mempersingkat waktu yang digunajan untuk pemesanan barang maupun waktu dalam penyusunan laporan evaluasi. Efektivitas dalam penerapan e- procurement diharapkan dapat menignkatkan kepuasan user maupun masyaratkat khususnya di Kota Pematangsiantar”. Tim LPSE Kota Pematangsiantar sejauh ini sudah berkomitnmen dan ditugaskan melaksanakan pekerjaan yang diberikan dengan efektif dan efisien. Dan semua kegiatan e-procurement dilakukan oleh Tim LPSE Kota Pematangsiantar secara transparan.

IV.3. Pengadaan Barang Dan Jasa Pemerintah Secara Elektronik E-