Tujuan Dan Manfaat E-Procurement

2012, pengadaan barang dan jasa secara e-Procurement telah dilaksanakan di 33 provinsi meliputi 731 instansi di Indonesia www.lkpp.go.id.

1.5.5. Tujuan Dan Manfaat E-Procurement

Sedangkan Kalakota, Ravi dan Robinson Widjaja, 2009 menyatakan bahwa e-procurement merupakan proses pengadaan barang atau lelang dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam bentuk website. Menurut Kalakota, Ravi dan Robinson Widjaja, 2009 manfaat e-Procurement dibagi menjadi 2 kategori yaitu : efisien dan efektif. Efisiensi e-Procurement mencakup biaya yang rendah, mempercepat waktu dalam proses procurement, mengontrol proses pembelian dengan lebih baik, menyajikan laporan informasi, dan pengintegrasian fungsi-fungsi procurement sebagai kunci pada sistem back-office. Sedangkan efektivitas eprocurement yaitu meningkatkan kontrol pada rantai nilai, pengelolaan data penting yang baik, dan meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dalam proses pembelian pada organisasi. Keuntungan menggunakan e- Procurement : 1. Menyederhanakan proses procurement 2. Meningkatkan komunikasi 3. Mempererat hubungan dengan pihak supplier 4. Mengurangi biaya transaksi karena mengurangi penggunaan telepon atau fax atau dokumendokumen yang menggunakan kertas 5. Mengurangi waktu pemesanan barang 6. Menyediakan laporan untuk evaluasi 7. Meningkatkan kepuasan user Tujuan tersebut sebagaimana dijelaskan dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan BarangJasa Pemerintah pada Pasal 107, yaitu: 1. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas 2. Meningkatkan akses pasar dan persaingan usaha yang sehat 3. Memperbaiki tingkat efisiensi proses pengadaan 4. Mendukung proses monitoring dan audit 5. Memenuhi kebutuhan akses informasi yang real time. Adapun manfaat dari e-procurement adalah Nightisaba, 2009 : 1. Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada para stakeholder-nya masyarakat, kalangan bisnis, dan industri terutama dalam hal kinerja efektivitas dan efisiensi di berbagai bidang kehidupan bernegara. 2. Meningkatkan transparansi, control, dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka penerapan konsep Good Corporate Governance; 3. Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi, dan interaksi yang dikeluarkan pemerintah maupun stakeholder nya untuk keperluan aktivitas sehari-hari. 4. Memberikan peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber pendapatan baru melalui interaksi nya dengan pihak-pihak yang berkepentingan. 5. Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepat dan tepat menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi sejalan dengan berbagai perubahan global dan trend yang ada; serta 6. Memberdayakan masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai mitra pemerintah dalam proses pengambilan berbagai kebijakan public secara merata dan demokratis

1.5.6. Prinsip-Prinsip E-Procurement