e. Uji Reliabilitas Instrumen
Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang telah didapat dalam penilitian ini merupakan data yang reliabel atau dapat
dipercaya. Dari hasil data yang diolah, reliabilitas untuk variabel X peran orang tua diperoleh hasil 0, 464 . Untuk variabel Y perilaku konsumtif
siswa diperoleh hasil 0,717.
f. Analisis Deskriptif
Berdasarkan hasil penelitian, selanjutnya data dianalisis untuk mengetahui skor jawaban responden yang akan dideskripsikan untuk
mengetahui persepsi responden mengenai variabel penelitian melalui indikator tiap variabel. Dalam hal ini analisis deskriptif digunakan untuk
menganalisis data tanpa bermaksud mengambil kesimpulan yang berlaku umumgeneralisasi. Hasil analisis deskriptif persentase skor responden
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Variabel peran orang tua
Variabel peran orang tua ini dapat diketahui dari sub variabel yang diturunkan menjadi indikator yang terdiri atas: keadaan sosial
ekonomi orang tua, pemenuhan kebutuhan anak, sosialisasi orang tua tentang konsumsi anak, kontrol orang tua terhadap uang saku anak,
intensitas pertemuan orang tua dengan anak. Dalam penelitian ini terdapat empat pilihan jawaban responden terhadap indikator-indikator tersebut,
jawaban a dengan nilai 1, jawaban b dengan nilai 2, jawaban c dengan nilai
3, dan jawaban d dengan nilai 4. Deskripsi persentase skor responden untuk variable peran orang tua adalah sebagai berikut:
1. Angket penelitian dengan indikator keadaan sosial ekonomi orang tua yang menggambarkan peran orang tua dengan sampel 52 responden, terdapat 7
butir pertanyaan dengan skor maksimal 4 dan skor minimal 1. Maka skor tertinggi 1456 7 x 4 x 52 dan skor terendah 364 7 x 1 x 52. Rentang skor
1092 1456 – 364 . Interval skor 273 1092 : 4.
Tabel 4.3 Indikator keadaan sosial ekonomi orang tua No. Interval skor F
Kriteria 1
364 – 637
1 1,92
Rendah 2
638 – 910
20 38,46 Sedang
3 911
– 1183 29
55,77 Tinggi 4
1184 – 1456 2
3,85 Sangat tinggi
52 100
Dari tabel di atas diketahui bahwa untuk indikator keadaan sosial dengan kategori rendah dengan kriteria pekerjaan sebagai pegawai
tidak tetap, berpendidikan terakhir hanya SD, ayah sebagai sumber penghasilan satu-satunya, pendapatan per bulan kurang dari Rp
1.200.000, sedangkan kategori sangat tinggi dengan kriteria pekerjaan sebagai PNS, berpendidikan terakhir hingga S2, sumber penghasilan
dalam keluarga diperoleh dari ayah dan ibu, pendapatan per bulan lebih dari Rp 5.200.000.
Selanjutnya dicari rata-rata skor responden. Berdasarkan hasil penelitian diketahui rata-rata skor responden sebagai berikut:
Tabel 4.4 Rata-rata indikator keadaan sosial ekonomi orang tua siswa
Berdasarkan data di atas diketahui bahwa indikator keadaan sosial ekonomi orang tua siswa termasuk dalam kategori tinggi di mana dengan
kriteria pekerjaan orang tua sebagai wiraswasta, yang berpendidikan SMA atau sederajat, sumber utama pendapatan berasal dari ayah dan ibu,
penghasilan per bulan antara Rp 3.200.000,00 sampai dengan Rp 5.200.000,00
2. Angket penelitian dengan indikator pemenuhan kebutuhan siswa yang menggambarkan peran orang tua dengan sampel 52 responden, terdapat 7
butir pertanyaan dengan skor maksimal 4 dan skor minimal 1. Maka skor tertinggi 1456 7 x 4 x 52 dan skor terendah 364 7 x 1 x 52. Rentang skor
1092 1456 – 364 . Interval skor 273 1092 : 4.
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation VAR00001
52 11.00
24.00 18.1731
2.43923 Valid N listwise
52
Tabel 4.5 Indikator pemenuhan kebutuhan siswa No. Interval skor F
Kriteria 1
364 – 637
Rendah 2
638 – 910
31 59,61 Sedang
3 911
– 1183 20 38,46 Tinggi 4
1184 – 1456 1
1,92 Sangat tinggi
52 100
Dari tabel di atas diketahui bahwa untuk indikator pemenuhan kebutuhan siswa yang termasuk dalam kategori rendah dengan kriteria pemenuhan
kebutuhan oleh orang tua yang tidak cukup bagi anak, sistem pemberian uang saku secara harian, uang saku yang kurang dari Rp 400.000,00bulan,
ketidakpuasaan anak dengan pemberian uang saku oleh orang tua, fasilitas anak yang tidak terpenuhi, dan dengan ketidakpuasan anak terhadap fasilitas
yang diberikan oleh orang tua, sedangkan kategori sangat tinggi dengan kriteria pemenuhan kebutuhan sangat tercukupi oleh orang tua, sistem
pemberian uang saku bulanan yang lebih dari Rp 800.000,00bulan, anak sangat puas dengan pemberian uang saku oleh orang tua, fasilitas anak yang
sangat terpenuhi, dan anak sangat puas terhadap fasilitas yang diberikan oleh orang tua.
Selanjutnya dicari rata-rata skor responden. Berdasarkan hasil penelitian diketahui rata-rata skor responden sebagai berikut:
Tabel 4.6 Rata-rata indikator pemenuhan kebutuhan siswa
Berdasarkan data di atas diketahui bahwa indikator pemenuhan kebutuhan siswa termasuk dalam kategori sedang di mana kriteria pemenuhan
kebutuhan yang cukup, sistem pemberian uang saku mingguan, pemberian uang saku antara Rp 400.000 sampai dengan Rp 600.000bulan, anak cukup
puas dengan pemberian uang saku oleh orang tua, fasilitas anak yang cukup terpenuhi, dan anak cukup puas dengan fasilitas yang diberikan oleh orang
tua. 3. Angket penelitian dengan indikator sosialisasi orang tua tentang konsumsi
siswa yang menggambarkan peran orang tua dengan sampel 52 responden, terdapat 2 butir pertanyaan dengan skor maksimal 4 dan skor minimal 1. Maka
skor tertinggi 416 2 x 4 x 52 dan skor terendah 104 2 x 1 x 52. Rentang skor 312 416
– 104. Interval skor 78 312: 4.
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation VAR00001
52 13.00
24.00 17.0962
2.34529 Valid N listwise
52
Tabel 4.7 Indikator sosialisasi orang tua tentang konsumsi siswa
Dari tabel di atas diketahui bahwa untuk indikator sosialisasi orang tua tentang konsumsi siswa kategori rendah dengan kriteria orang tua yang tidak
pernah menasehati anak tentang apa yang dikonsumsi dan orang tua sama sekali tidak ikut dalam penentuan konsumsi anak, sedangkan kategori tinggi
dengan kriteria orang tua yang sangat sering menasehati anaknya tentang apa yang dikonsumsi dan sangat sring ikut menentukan apa yang dikonsumsi
anak. Selanjutnya dicari rata-rata skor responden. Berdasarkan hasil
penelitian diketahui rata-rata skor responden sebagai berikut: Tabel 4.8 Rata-rata indikator sosialisasi orang tua tentang
konsumsi siswa
Berdasarkan data di atas diketahui bahwa indikator sosialisasi orang tua tentang konsumsi siswa termasuk dalam kategori tinggi di mana
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation VAR00001
52 2.00
8.00 5.4615
1.21206 Valid N listwise
52
No. Interval skor F Kriteria
1 104
– 182 1
1,92 Rendah
2 183
– 260 25
48,08 Sedang 3
261 – 338
16 30,77 Tinggi
4 339
– 416 10
19,23 Sangat tinggi 52
100
orang tua sering menasehati anaknya dalam menentukan apa yang dikonsumsi dan sering menentukan apa yang seharusnya dikonsumsi anak.
4. Angket penelitian dengan indikator kontrol orang tua terhadap uang saku siswa yang menggambarkan peran orang tua dengan sampel 52 responden,
terdapat 2 butir pertanyaan dengan skor maksimal 4 dan skor minimal 1. Maka skor tertinggi 416 2 x 4 x 52 dan skor terendah 104 2 x 1 x 52.
Rentang skor 312 416 – 104. Interval skor 78 312: 4
Tabel 4.9 Indikator kontrol orang tua terhadap uang saku siswa
No. Interval skor F Kriteria
1 104
– 182 15
28,85 Rendah 2
183 – 260
18 34,62 Sedang
3 261
– 338 16
30,77 Tinggi 4
339 – 416
3 5,77
Sangat tinggi 52
100
Dari tabel di atas diketahui bahwa untuk indikator kontrol orang tua terhadap uang saku siswa kategori rendah dengan kriteria orang tua yang tidak
pernah mengontrol uang saku anak dan tidak peduli dengan penggunaan uang saku anaknya, sedangkan kategori tinggi dengan kriteria orang tua sangat sering
melakukan kontrol terhadap uang saku anak dan peduli sekali tentang penggunaannya.
Selanjutnya dicari rata-rata skor responden. Berdasarkan hasil penelitian diketahui rata-rata skor responden sebagai berikut:
Tabel 4.10 Rata-rata indikator kontrol orang tua terhadap uang saku siswa
Berdasarkan data di atas diketahui bahwa indikator kontrol orang tua terhadap uang saku siswa termasuk dalam kategori sedang di mana orang tua
cukup sering melakukan kontrol terhadap uang saku anak dan peduli terhadap penggunaan uang saku tersebut.
5. Angket penelitian dengan indikator intensitas pertemuan orang tua dengan siswa yang menggambarkan peran orang tua dengan sampel 52 responden,
terdapat 4 butir pertanyaan dengan skor maksimal 4 dan skor minimal 1. Maka skor tertinggi 832 4 x 4 x 52 dan skor terendah 208 4 x 1 x 52. Rentang
skor 624 832 – 208. Interval skor 156 624: 4.
Tabel 4.11 Indikator intensitas pertemuan orang tua dengan siswa
No. Interval skor F Kriteria
1 208
– 364 3
5,77 Rendah
2 365
– 520 10
19,23 Sedang 3
521 – 676
17 32,69 Tinggi
4 677
– 832 22
42,31 Sangat tinggi 52
100
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation VAR00001
52 2.00
8.00 4.6538
1.46708 Valid N listwise
52
Dari tabel di atas diketahui bahwa untuk intensitas pertemuan orang tua dengan siswa kategori rendah dengan kriteria pertemuan dengan orang tua
yang jarang terjadi, terjadi kurang dari 7 jamhari, kualitas komunikasi yang kurang baik, dan anak kurang puas terhadap pertemuan yang terjadi dengan
orang tuanya tersebut, sedangkan kategori sangat tinggi dengan kriteria pertemuan dengan orang tua yang sangat sering terjadi selama lebih dari 9
jamhari, komunikasi yang terjalin antara orang tua dengan anak sangat baik, dan anak merasa sangat puas dengan pertemuan yang terjadi tersebut.
Selanjutnya dicari rata-rata skor responden. Berdasarkan hasil penelitian diketahui rata-rata skor responden sebagai berikut:
Tabel 4.12 Rata-rata indikator intensitas pertemuan orang tua dengan siswa
Berdasarkan data di atas diketahui bahwa indikator intensitas pertemuan orang tua dengan siswa termasuk dalam kategori tinggi di mana
anak seing bertemu dengan orang tuanya antara 8 sampai dengan 9 jamhari, komunikasi yang terjalin dengan baik, dan anak merasa puas dengan
pertemuannya bersama orang tua mereka. b. Variabel perilaku konsumtif siswa
1. Angket penelitian dengan indikator penampilan siswa yang menggambarkan perilaku konsumtif dengan sampel 52 responden, terdapat 4 butir pertanyaan
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation VAR00001
52 6.00
16.00 12.4231
2.80997 Valid N listwise
52
dengan skor maksimal 4 dan skor minimal 1. Maka skor tertinggi 832 4 x 4 x 52 dan skor terendah 208 4 x 1 x 52. Rentang skor 624 832
– 208 . Interval skor 156 624: 4.
Tabel 4.13 Indikator penampilan siswa No. Interval skor F
Kriteria 1
208 – 364
4 7,69
Rendah 2
365 – 520
19 36,54 Sedang
3 521
– 676 25
48,08 Tinggi 4
677 – 832
4 7,69
Sangat tinggi 52
100
Dari tabel di atas diketahui bahwa untuk indikator penampilan bahwa kategori rendah dengan kriteria penampilan tidak penting bagi siswa, siswa
tidak memperdulikan merekbrand dari apa yang mereka gunakan, mereka merasa bahwa merek dari produk yang mereka gunakan tidak penting, dan
pemilihan penggunaan produk bermerek branded dengan alasan agar awet digunakan, sedangkan untuk kategori sangat tinggi dengan kriteria
penampilan menjadi hal yang sangat penting bagi mereka, siswa sangat memperdulikan merekbrand dari produk yang mereka gunakan, siswa
merasa bahwa merek dari produk yang mereka gunakan sangat penting dengan alasan agar mendapat pujian atau pengakuan dari lingkungan
sekitarnya. Selanjutnya dicari rata-rata skor responden. Berdasarkan hasil
penelitian diketahui rata-rata skor responden sebagai berikut:
Tabel 4.14 Rata-rata indikator penampilan
Berdasarkan data di atas diketahui bahwa penampilan siswa termasuk dalam kategori tinggi di mana penampilan menjadi hal yang penting bagi
mereka, siswa memperdulikan merekbrand dari produk yang digunakan, siswa merasa bahwa merek dari produk yang digunakan sangatlah penting
untuk menunjang penampilan dengan alasan pengaruh teman atau lingkungan sekitar.
2. Angket penelitian dengan indikator penggunaan uang saku siswa yang menggambarkan perilaku konsumtif dengan sampel 52 responden, terdapat 5
butir pertanyaan dengan skor maksimal 4 dan skor minimal 1. Maka skor tertinggi 1040 5 x 4 x 52 dan skor terendah 260 5 x 1 x 52. Rentang skor
780 1040 – 260 . Interval skor 195 780: 4.
Tabel 4.15 Indikator penggunaan uang saku No. Interval skor F
Kriteria 1
260 – 455
4 7,69
Rendah 2
456 – 650
38 73,07 Sedang
3 651
– 845 10
19,23 Tinggi 4
846 – 1040 0
Sangat tinggi 52
100
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation VAR00001
52 6.00
14.00 10.7692
2.10150 Valid N listwise
52
Dari tabel di atas diketahui bahwa untuk indikator penggunaan uang saku kategori rendah dengan kriteria orang tua yang benar-benar tidak
mengetahui penggunaan uang saku anak, siswa yang tidak pernah membeli produk bermerkbranded, jika pergi ke pusat perbelanjaan tidak membeli
sesuatu yang hanya pergi ke tempat tersebut sekali dalam seminggu dan setiap bulan selalu menabung, sedangkan kategori sangat tinggi dengan kriteria,
orang tuan yang sangat mengetahui penggunaan uang saku anak, siswa yang sangat sering membeli sesuatu saat pergi ke pusat perbelanjaan yang lebih dari
3 kali dalam seminggu sehingga tidak sempat menabung. Selanjutnya dicari rata-rata skor responden. Berdasarkan hasil
penelitian diketahui rata-rata skor responden sebagai berikut: Tabel 4.16 Rata-rata indikator penggunaan uang saku
Berdasarkan data di atas diketahui bahwa penggunaan uang saku siswa termasuk dalam kategori sedang di mana orang tua kadang-kadang
mengetahui penggunaan uang saku anak, siswa kadang-kadang membeli sesuatu saat pergi ke pusat perbelanjaan yang biasanya dilakukan 2 kali dalam
seminggu sehingga jarang menabung uang saku mereka. 3. Angket
penelitian dengan
indikator penggunaan
teknologi yang
menggambarkan perilaku konsumtif dengan sampel 52 responden, terdapat 4 butir pertanyaan dengan skor maksimal 4 dan skor minimal 1. Maka skor
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation VAR00001
52 8.00
16.00 11.1346
1.81528 Valid N listwise
52
tertinggi 832 4 x 4 x 52 dan skor terendah 208 4 x 1 x 52. Rentang skor 624 832
– 208 . Interval skor 156 624: 4. Tabel 4.17 Indikator penggunaan teknologi
No. Interval skor F Kriteria
1 208
– 364 14
26,92 Rendah 2
365 – 520
16 30,77 Sedang
3 521
– 676 15
28,85 Tinggi 4
677 – 832
7 13,46 Sangat tinggi
52 100
Dari tabel d iatas diketahui bahwa untuk indikator teknologi canggih yang dimiliki kategori rendah dengan kriteria tidak pernah menggunakan
gadget karena hanya memiliki 1 gadget dan merasa barang tersebut tidak penting sehingga tidak pernah membawanya saat ke sekolah, sedangkan
kategori sangat tinggi dengan kriteria siswa sangat sering menggunakan gadget dan gadget yang dimiliki lebih dari 4 buah karena merasa barang
tersebut sangat penting sehingga sering membawanya ke sekolah. Selanjutnya dicari rata-rata skor responden. Berdasarkan hasil
penelitian diketahui rata-rata skor responden sebagai berikut: Tabel 4.18 Rata-rata indikator teknologi canggih yang
dimiliki
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation VAR00001
52 4.00
16.00 9.9808
3.03244 Valid N listwise
52
Berdasarkan data di atas diketahui bahwa penggunaan teknologi siswa termasuk dalam kategori sedang di mana siswa menggunakan gadget hanya
kadang-kadang saja dan gadget yang dimiliki sebanyak 2 buah karena barang tersebut cukup penting bagi dirinya sehingga hanya kadang-kadang saja
membawanya ke sekolah. 4. Angket penelitian dengan indikator tempat tongkrongan siswa yang
menggambarkan perilaku konsumtif dengan sampel 52 responden, terdapat 3 butir pertanyaan dengan skor maksimal 4 dan skor minimal 1. Maka skor
tertinggi 624 3 x 4 x 52 dan skor terendah 156 3 x 1 x 52. Rentang skor 468 624
– 156. Interval skor 117 468: 4 Tabel 4.19 Indikator tempat tongkrongan
No. Interval skor F Kriteria
1 156
– 273 6
11,54 Rendah 2
274 – 390
11 21,15 Sedang
3 391
– 507 23
44,23 Tinggi 4
508 – 624
12 23,08 Sangat tinggi
52 100
Dari tabel di atas diketahui bahwa untuk indikator tempat tongkrongan kategori rendah dengan kriteria siswa merupakan orang yang tidak suka pergi
ke tempat tongkrongan, namun hanya berkumpul di rumah salah satu teman saja yang dilakukan seminggu sekali, sedangkan untuk kategori sangat tinggi
dengan kriteria siswa merupakan orang yang sangat suka pergi ke tempat tongkrongan, mereka biasanya pergi ke mall untuk nongkrong yang bisa
lebih dari 3 kali dalam seminggu.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui rata-rata skor responden sebagai berikut:
Tabel 4.20 Rata-rata indikator tempat tongkrongan
Berdasarkan data di atas diketahui bahwa tempat berkumpul dan menghabiskan waktu bersama teman-teman termasuk dalam kategori tinggi di
mana siswa merupakan orang yang kadang suka pergi ke tempat tongkrongan dan tempat yang sering digunakan untuk berkumpul adalah tempat makan
yang dikunjungi sekitar 3 kali dalam seminggu. 5. Angket penelitian dengan indikator makanan dan minuman siswa yang
menggambarkan perilaku konsumtif dengan sampel 52 responden, terdapat 2 butir pertanyaan dengan skor maksimal 4 dan skor minimal 1. Maka skor
tertinggi 416 2 x 4 x 52 dan skor terendah 104 2 x 1 x 52. Rentang skor 312 416
– 104 . Interval skor 78 312: 4. Tabel 4.21 Indikator makanan dan minuman
No. Interval skor F Kriteria
1 104
– 182 16
30,77 Rendah 2
183 – 260
25 48,08 Sedang
3 261
– 338 5
9,62 Tinggi
4 339
– 416 6
11,54 Sangat tinggi 52
100
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation VAR00001
52 3.00
12.00 8.2308
2.09215 Valid N listwise
52
Dari tabel di atas diketahui bahwa untuk indikator makanan dan minuman kategori rendah dengan kriteria siswa yang tidak suka makan dan
minum di restoran cepat saji fast food dan mungkin hanya sekali dalam seminggu makan disana, sedangkan kategori tinggi dengan kriteria siswa
sangat menyukai makanan dan minuman dari restoran cepat saji fast food dan bisa lebih dari 3 kali dalam seminggu makan disana.
Selanjutnya dicari rata-rata skor responden. Berdasarkan hasil penelitian diketahui rata-rata skor responden sebagai berikut:
Tabel 4.22 Rata-rata indikator makanan dan minuman
Berdasarkan data di atas diketahui bahwa makanan dan minuman siswa termasuk dalam kategori sedang di mana siswa tidak terlalu suka
dengan makanan dan minuman dari restoran cepat saji fast food dan berkunjung kesana 2 kali seminggu.
6. Angket penelitian
dengan indikator
tempat rekreasi
siswa yang
menggambarkan perilaku konsumtif dengan sampel 52 responden, terdapat 3 butir pertanyaan dengan skor maksimal 4 dan skor minimal 1. Maka skor
tertinggi 624 3 x 4 x 52 dan skor terendah 156 3 x 1 x 52. Rentang skor 468 624
– 156 . Interval skor 117 468: 4.
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation VAR00001
52 2.00
8.00 4.4231
1.47324 Valid N listwise
52
Tabel 4.23 Indikator tempat rekreasi No. Interval skor F
Kriteria 1
156 – 273
14 26,92 Rendah
2 274
– 390 22
40,31 Sedang 3
391 – 507
12 23,08 Tinggi
4 508
– 624 4
7,69 Sangat tinggi
52 100
Dari tabel di atas diketahui bahwa untuk indikator tempat rekreasi kategori rendah dengan kriteria siswa dalam seminggu hanya 1 kali pergi ke
pusat perbelanjaan ataupun refreshing dan biasnya saat merasa bosan pergi refreshing ke pantai , sedangkan kategori sangat tinggi dengan kriteria siswa
yang pergi ke pusat perbelanjaan ataupun refreshing lebih dari 3 kali seminggu dan biasanya saat bosan mereka pergi ke mall.
Selanjutnya dicari rata-rata skor responden. Berdasarkan hasil penelitian diketahui rata-rata skor responden sebagai berikut:
Tabel 4.24 Rata-rata indikator tempat rekreasi
Berdasarkan data di atas diketahui bahwa tempat rekreasi siswa termasuk dalam kategori sedang di mana siswa pergi ke pusat perbelanjaan
ataupun refreshing 2 kali seminggu dan pergi ke bioskop saat merasa bosan.
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation VAR00001
52 3.00
11.00 6.7115
2.02278 Valid N listwise
52
7. Angket penelitian dengan indikator teman dan lingkungan sekitar siswa yang menggambarkan perilaku konsumtif dengan sampel 52 responden, terdapat 2
butir pertanyaan dengan skor maksimal 4 dan skor minimal 1. Maka skor tertinggi 416 2 x 4 x 52 dan skor terendah 104 2 x 1 x 52. Rentang skor
312 416 – 104 . Interval skor 78 312: 4.
Tabel 4.25 Indikator teman dan lingkungan sekitar No. Interval skor F
Kriteria 1
104 – 182
5 9,62
Rendah 2
183 – 260
32 61,54 Sedang
3 261
– 338 13
25 Tinggi
4 339
– 416 2
3,85 Sangat tinggi
52 100
Dari tabel di atas diketahui bahwa untuk indikator teman dan lingkungan sekitar kategori rendah dengan kriteria teman di sekitar siswa
bukanlah orang yang konsumtif dan hal tersebut sama sekali tidak mempengaruhi gaya hidup mereka, sedangkan kategori sangat tinggi dengan
kriteria teman yang ada di sekitar siswa adalah orang yang sangat konsumtif dan sangat mempengaruhi gaya hidup siswa.
Selanjutnya dicari rata-rata skor responden. Berdasarkan hasil penelitian diketahui rata-rata skor responden sebagai berikut:
Tabel 4.26 Rata-rata indikator teman dan lingkungan sekitar
Berdasarkan data di atas diketahui bahwa teman dan lingkungan sekitar siswa termasuk dalam kategori sedang di mana teman di sekitar siswa
adalah orang yang sebagian kecil konsumtif dan kadang-kadang mempengaruhi gaya hidup siswa.
g. Analisis Regresi Sederhana