Uji Reliabilitas Instrumen Analisis Deskriptif

e. Uji Reliabilitas Instrumen

Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang telah didapat dalam penilitian ini merupakan data yang reliabel atau dapat dipercaya. Dari hasil data yang diolah, reliabilitas untuk variabel X peran orang tua diperoleh hasil 0, 464 . Untuk variabel Y perilaku konsumtif siswa diperoleh hasil 0,717.

f. Analisis Deskriptif

Berdasarkan hasil penelitian, selanjutnya data dianalisis untuk mengetahui skor jawaban responden yang akan dideskripsikan untuk mengetahui persepsi responden mengenai variabel penelitian melalui indikator tiap variabel. Dalam hal ini analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data tanpa bermaksud mengambil kesimpulan yang berlaku umumgeneralisasi. Hasil analisis deskriptif persentase skor responden dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Variabel peran orang tua Variabel peran orang tua ini dapat diketahui dari sub variabel yang diturunkan menjadi indikator yang terdiri atas: keadaan sosial ekonomi orang tua, pemenuhan kebutuhan anak, sosialisasi orang tua tentang konsumsi anak, kontrol orang tua terhadap uang saku anak, intensitas pertemuan orang tua dengan anak. Dalam penelitian ini terdapat empat pilihan jawaban responden terhadap indikator-indikator tersebut, jawaban a dengan nilai 1, jawaban b dengan nilai 2, jawaban c dengan nilai 3, dan jawaban d dengan nilai 4. Deskripsi persentase skor responden untuk variable peran orang tua adalah sebagai berikut: 1. Angket penelitian dengan indikator keadaan sosial ekonomi orang tua yang menggambarkan peran orang tua dengan sampel 52 responden, terdapat 7 butir pertanyaan dengan skor maksimal 4 dan skor minimal 1. Maka skor tertinggi 1456 7 x 4 x 52 dan skor terendah 364 7 x 1 x 52. Rentang skor 1092 1456 – 364 . Interval skor 273 1092 : 4. Tabel 4.3 Indikator keadaan sosial ekonomi orang tua No. Interval skor F Kriteria 1 364 – 637 1 1,92 Rendah 2 638 – 910 20 38,46 Sedang 3 911 – 1183 29 55,77 Tinggi 4 1184 – 1456 2 3,85 Sangat tinggi 52 100 Dari tabel di atas diketahui bahwa untuk indikator keadaan sosial dengan kategori rendah dengan kriteria pekerjaan sebagai pegawai tidak tetap, berpendidikan terakhir hanya SD, ayah sebagai sumber penghasilan satu-satunya, pendapatan per bulan kurang dari Rp 1.200.000, sedangkan kategori sangat tinggi dengan kriteria pekerjaan sebagai PNS, berpendidikan terakhir hingga S2, sumber penghasilan dalam keluarga diperoleh dari ayah dan ibu, pendapatan per bulan lebih dari Rp 5.200.000. Selanjutnya dicari rata-rata skor responden. Berdasarkan hasil penelitian diketahui rata-rata skor responden sebagai berikut: Tabel 4.4 Rata-rata indikator keadaan sosial ekonomi orang tua siswa Berdasarkan data di atas diketahui bahwa indikator keadaan sosial ekonomi orang tua siswa termasuk dalam kategori tinggi di mana dengan kriteria pekerjaan orang tua sebagai wiraswasta, yang berpendidikan SMA atau sederajat, sumber utama pendapatan berasal dari ayah dan ibu, penghasilan per bulan antara Rp 3.200.000,00 sampai dengan Rp 5.200.000,00 2. Angket penelitian dengan indikator pemenuhan kebutuhan siswa yang menggambarkan peran orang tua dengan sampel 52 responden, terdapat 7 butir pertanyaan dengan skor maksimal 4 dan skor minimal 1. Maka skor tertinggi 1456 7 x 4 x 52 dan skor terendah 364 7 x 1 x 52. Rentang skor 1092 1456 – 364 . Interval skor 273 1092 : 4. Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation VAR00001 52 11.00 24.00 18.1731 2.43923 Valid N listwise 52 Tabel 4.5 Indikator pemenuhan kebutuhan siswa No. Interval skor F Kriteria 1 364 – 637 Rendah 2 638 – 910 31 59,61 Sedang 3 911 – 1183 20 38,46 Tinggi 4 1184 – 1456 1 1,92 Sangat tinggi 52 100 Dari tabel di atas diketahui bahwa untuk indikator pemenuhan kebutuhan siswa yang termasuk dalam kategori rendah dengan kriteria pemenuhan kebutuhan oleh orang tua yang tidak cukup bagi anak, sistem pemberian uang saku secara harian, uang saku yang kurang dari Rp 400.000,00bulan, ketidakpuasaan anak dengan pemberian uang saku oleh orang tua, fasilitas anak yang tidak terpenuhi, dan dengan ketidakpuasan anak terhadap fasilitas yang diberikan oleh orang tua, sedangkan kategori sangat tinggi dengan kriteria pemenuhan kebutuhan sangat tercukupi oleh orang tua, sistem pemberian uang saku bulanan yang lebih dari Rp 800.000,00bulan, anak sangat puas dengan pemberian uang saku oleh orang tua, fasilitas anak yang sangat terpenuhi, dan anak sangat puas terhadap fasilitas yang diberikan oleh orang tua. Selanjutnya dicari rata-rata skor responden. Berdasarkan hasil penelitian diketahui rata-rata skor responden sebagai berikut: Tabel 4.6 Rata-rata indikator pemenuhan kebutuhan siswa Berdasarkan data di atas diketahui bahwa indikator pemenuhan kebutuhan siswa termasuk dalam kategori sedang di mana kriteria pemenuhan kebutuhan yang cukup, sistem pemberian uang saku mingguan, pemberian uang saku antara Rp 400.000 sampai dengan Rp 600.000bulan, anak cukup puas dengan pemberian uang saku oleh orang tua, fasilitas anak yang cukup terpenuhi, dan anak cukup puas dengan fasilitas yang diberikan oleh orang tua. 3. Angket penelitian dengan indikator sosialisasi orang tua tentang konsumsi siswa yang menggambarkan peran orang tua dengan sampel 52 responden, terdapat 2 butir pertanyaan dengan skor maksimal 4 dan skor minimal 1. Maka skor tertinggi 416 2 x 4 x 52 dan skor terendah 104 2 x 1 x 52. Rentang skor 312 416 – 104. Interval skor 78 312: 4. Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation VAR00001 52 13.00 24.00 17.0962 2.34529 Valid N listwise 52 Tabel 4.7 Indikator sosialisasi orang tua tentang konsumsi siswa Dari tabel di atas diketahui bahwa untuk indikator sosialisasi orang tua tentang konsumsi siswa kategori rendah dengan kriteria orang tua yang tidak pernah menasehati anak tentang apa yang dikonsumsi dan orang tua sama sekali tidak ikut dalam penentuan konsumsi anak, sedangkan kategori tinggi dengan kriteria orang tua yang sangat sering menasehati anaknya tentang apa yang dikonsumsi dan sangat sring ikut menentukan apa yang dikonsumsi anak. Selanjutnya dicari rata-rata skor responden. Berdasarkan hasil penelitian diketahui rata-rata skor responden sebagai berikut: Tabel 4.8 Rata-rata indikator sosialisasi orang tua tentang konsumsi siswa Berdasarkan data di atas diketahui bahwa indikator sosialisasi orang tua tentang konsumsi siswa termasuk dalam kategori tinggi di mana Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation VAR00001 52 2.00 8.00 5.4615 1.21206 Valid N listwise 52 No. Interval skor F Kriteria 1 104 – 182 1 1,92 Rendah 2 183 – 260 25 48,08 Sedang 3 261 – 338 16 30,77 Tinggi 4 339 – 416 10 19,23 Sangat tinggi 52 100 orang tua sering menasehati anaknya dalam menentukan apa yang dikonsumsi dan sering menentukan apa yang seharusnya dikonsumsi anak. 4. Angket penelitian dengan indikator kontrol orang tua terhadap uang saku siswa yang menggambarkan peran orang tua dengan sampel 52 responden, terdapat 2 butir pertanyaan dengan skor maksimal 4 dan skor minimal 1. Maka skor tertinggi 416 2 x 4 x 52 dan skor terendah 104 2 x 1 x 52. Rentang skor 312 416 – 104. Interval skor 78 312: 4 Tabel 4.9 Indikator kontrol orang tua terhadap uang saku siswa No. Interval skor F Kriteria 1 104 – 182 15 28,85 Rendah 2 183 – 260 18 34,62 Sedang 3 261 – 338 16 30,77 Tinggi 4 339 – 416 3 5,77 Sangat tinggi 52 100 Dari tabel di atas diketahui bahwa untuk indikator kontrol orang tua terhadap uang saku siswa kategori rendah dengan kriteria orang tua yang tidak pernah mengontrol uang saku anak dan tidak peduli dengan penggunaan uang saku anaknya, sedangkan kategori tinggi dengan kriteria orang tua sangat sering melakukan kontrol terhadap uang saku anak dan peduli sekali tentang penggunaannya. Selanjutnya dicari rata-rata skor responden. Berdasarkan hasil penelitian diketahui rata-rata skor responden sebagai berikut: Tabel 4.10 Rata-rata indikator kontrol orang tua terhadap uang saku siswa Berdasarkan data di atas diketahui bahwa indikator kontrol orang tua terhadap uang saku siswa termasuk dalam kategori sedang di mana orang tua cukup sering melakukan kontrol terhadap uang saku anak dan peduli terhadap penggunaan uang saku tersebut. 5. Angket penelitian dengan indikator intensitas pertemuan orang tua dengan siswa yang menggambarkan peran orang tua dengan sampel 52 responden, terdapat 4 butir pertanyaan dengan skor maksimal 4 dan skor minimal 1. Maka skor tertinggi 832 4 x 4 x 52 dan skor terendah 208 4 x 1 x 52. Rentang skor 624 832 – 208. Interval skor 156 624: 4. Tabel 4.11 Indikator intensitas pertemuan orang tua dengan siswa No. Interval skor F Kriteria 1 208 – 364 3 5,77 Rendah 2 365 – 520 10 19,23 Sedang 3 521 – 676 17 32,69 Tinggi 4 677 – 832 22 42,31 Sangat tinggi 52 100 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation VAR00001 52 2.00 8.00 4.6538 1.46708 Valid N listwise 52 Dari tabel di atas diketahui bahwa untuk intensitas pertemuan orang tua dengan siswa kategori rendah dengan kriteria pertemuan dengan orang tua yang jarang terjadi, terjadi kurang dari 7 jamhari, kualitas komunikasi yang kurang baik, dan anak kurang puas terhadap pertemuan yang terjadi dengan orang tuanya tersebut, sedangkan kategori sangat tinggi dengan kriteria pertemuan dengan orang tua yang sangat sering terjadi selama lebih dari 9 jamhari, komunikasi yang terjalin antara orang tua dengan anak sangat baik, dan anak merasa sangat puas dengan pertemuan yang terjadi tersebut. Selanjutnya dicari rata-rata skor responden. Berdasarkan hasil penelitian diketahui rata-rata skor responden sebagai berikut: Tabel 4.12 Rata-rata indikator intensitas pertemuan orang tua dengan siswa Berdasarkan data di atas diketahui bahwa indikator intensitas pertemuan orang tua dengan siswa termasuk dalam kategori tinggi di mana anak seing bertemu dengan orang tuanya antara 8 sampai dengan 9 jamhari, komunikasi yang terjalin dengan baik, dan anak merasa puas dengan pertemuannya bersama orang tua mereka. b. Variabel perilaku konsumtif siswa 1. Angket penelitian dengan indikator penampilan siswa yang menggambarkan perilaku konsumtif dengan sampel 52 responden, terdapat 4 butir pertanyaan Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation VAR00001 52 6.00 16.00 12.4231 2.80997 Valid N listwise 52 dengan skor maksimal 4 dan skor minimal 1. Maka skor tertinggi 832 4 x 4 x 52 dan skor terendah 208 4 x 1 x 52. Rentang skor 624 832 – 208 . Interval skor 156 624: 4. Tabel 4.13 Indikator penampilan siswa No. Interval skor F Kriteria 1 208 – 364 4 7,69 Rendah 2 365 – 520 19 36,54 Sedang 3 521 – 676 25 48,08 Tinggi 4 677 – 832 4 7,69 Sangat tinggi 52 100 Dari tabel di atas diketahui bahwa untuk indikator penampilan bahwa kategori rendah dengan kriteria penampilan tidak penting bagi siswa, siswa tidak memperdulikan merekbrand dari apa yang mereka gunakan, mereka merasa bahwa merek dari produk yang mereka gunakan tidak penting, dan pemilihan penggunaan produk bermerek branded dengan alasan agar awet digunakan, sedangkan untuk kategori sangat tinggi dengan kriteria penampilan menjadi hal yang sangat penting bagi mereka, siswa sangat memperdulikan merekbrand dari produk yang mereka gunakan, siswa merasa bahwa merek dari produk yang mereka gunakan sangat penting dengan alasan agar mendapat pujian atau pengakuan dari lingkungan sekitarnya. Selanjutnya dicari rata-rata skor responden. Berdasarkan hasil penelitian diketahui rata-rata skor responden sebagai berikut: Tabel 4.14 Rata-rata indikator penampilan Berdasarkan data di atas diketahui bahwa penampilan siswa termasuk dalam kategori tinggi di mana penampilan menjadi hal yang penting bagi mereka, siswa memperdulikan merekbrand dari produk yang digunakan, siswa merasa bahwa merek dari produk yang digunakan sangatlah penting untuk menunjang penampilan dengan alasan pengaruh teman atau lingkungan sekitar. 2. Angket penelitian dengan indikator penggunaan uang saku siswa yang menggambarkan perilaku konsumtif dengan sampel 52 responden, terdapat 5 butir pertanyaan dengan skor maksimal 4 dan skor minimal 1. Maka skor tertinggi 1040 5 x 4 x 52 dan skor terendah 260 5 x 1 x 52. Rentang skor 780 1040 – 260 . Interval skor 195 780: 4. Tabel 4.15 Indikator penggunaan uang saku No. Interval skor F Kriteria 1 260 – 455 4 7,69 Rendah 2 456 – 650 38 73,07 Sedang 3 651 – 845 10 19,23 Tinggi 4 846 – 1040 0 Sangat tinggi 52 100 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation VAR00001 52 6.00 14.00 10.7692 2.10150 Valid N listwise 52 Dari tabel di atas diketahui bahwa untuk indikator penggunaan uang saku kategori rendah dengan kriteria orang tua yang benar-benar tidak mengetahui penggunaan uang saku anak, siswa yang tidak pernah membeli produk bermerkbranded, jika pergi ke pusat perbelanjaan tidak membeli sesuatu yang hanya pergi ke tempat tersebut sekali dalam seminggu dan setiap bulan selalu menabung, sedangkan kategori sangat tinggi dengan kriteria, orang tuan yang sangat mengetahui penggunaan uang saku anak, siswa yang sangat sering membeli sesuatu saat pergi ke pusat perbelanjaan yang lebih dari 3 kali dalam seminggu sehingga tidak sempat menabung. Selanjutnya dicari rata-rata skor responden. Berdasarkan hasil penelitian diketahui rata-rata skor responden sebagai berikut: Tabel 4.16 Rata-rata indikator penggunaan uang saku Berdasarkan data di atas diketahui bahwa penggunaan uang saku siswa termasuk dalam kategori sedang di mana orang tua kadang-kadang mengetahui penggunaan uang saku anak, siswa kadang-kadang membeli sesuatu saat pergi ke pusat perbelanjaan yang biasanya dilakukan 2 kali dalam seminggu sehingga jarang menabung uang saku mereka. 3. Angket penelitian dengan indikator penggunaan teknologi yang menggambarkan perilaku konsumtif dengan sampel 52 responden, terdapat 4 butir pertanyaan dengan skor maksimal 4 dan skor minimal 1. Maka skor Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation VAR00001 52 8.00 16.00 11.1346 1.81528 Valid N listwise 52 tertinggi 832 4 x 4 x 52 dan skor terendah 208 4 x 1 x 52. Rentang skor 624 832 – 208 . Interval skor 156 624: 4. Tabel 4.17 Indikator penggunaan teknologi No. Interval skor F Kriteria 1 208 – 364 14 26,92 Rendah 2 365 – 520 16 30,77 Sedang 3 521 – 676 15 28,85 Tinggi 4 677 – 832 7 13,46 Sangat tinggi 52 100 Dari tabel d iatas diketahui bahwa untuk indikator teknologi canggih yang dimiliki kategori rendah dengan kriteria tidak pernah menggunakan gadget karena hanya memiliki 1 gadget dan merasa barang tersebut tidak penting sehingga tidak pernah membawanya saat ke sekolah, sedangkan kategori sangat tinggi dengan kriteria siswa sangat sering menggunakan gadget dan gadget yang dimiliki lebih dari 4 buah karena merasa barang tersebut sangat penting sehingga sering membawanya ke sekolah. Selanjutnya dicari rata-rata skor responden. Berdasarkan hasil penelitian diketahui rata-rata skor responden sebagai berikut: Tabel 4.18 Rata-rata indikator teknologi canggih yang dimiliki Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation VAR00001 52 4.00 16.00 9.9808 3.03244 Valid N listwise 52 Berdasarkan data di atas diketahui bahwa penggunaan teknologi siswa termasuk dalam kategori sedang di mana siswa menggunakan gadget hanya kadang-kadang saja dan gadget yang dimiliki sebanyak 2 buah karena barang tersebut cukup penting bagi dirinya sehingga hanya kadang-kadang saja membawanya ke sekolah. 4. Angket penelitian dengan indikator tempat tongkrongan siswa yang menggambarkan perilaku konsumtif dengan sampel 52 responden, terdapat 3 butir pertanyaan dengan skor maksimal 4 dan skor minimal 1. Maka skor tertinggi 624 3 x 4 x 52 dan skor terendah 156 3 x 1 x 52. Rentang skor 468 624 – 156. Interval skor 117 468: 4 Tabel 4.19 Indikator tempat tongkrongan No. Interval skor F Kriteria 1 156 – 273 6 11,54 Rendah 2 274 – 390 11 21,15 Sedang 3 391 – 507 23 44,23 Tinggi 4 508 – 624 12 23,08 Sangat tinggi 52 100 Dari tabel di atas diketahui bahwa untuk indikator tempat tongkrongan kategori rendah dengan kriteria siswa merupakan orang yang tidak suka pergi ke tempat tongkrongan, namun hanya berkumpul di rumah salah satu teman saja yang dilakukan seminggu sekali, sedangkan untuk kategori sangat tinggi dengan kriteria siswa merupakan orang yang sangat suka pergi ke tempat tongkrongan, mereka biasanya pergi ke mall untuk nongkrong yang bisa lebih dari 3 kali dalam seminggu. Berdasarkan hasil penelitian diketahui rata-rata skor responden sebagai berikut: Tabel 4.20 Rata-rata indikator tempat tongkrongan Berdasarkan data di atas diketahui bahwa tempat berkumpul dan menghabiskan waktu bersama teman-teman termasuk dalam kategori tinggi di mana siswa merupakan orang yang kadang suka pergi ke tempat tongkrongan dan tempat yang sering digunakan untuk berkumpul adalah tempat makan yang dikunjungi sekitar 3 kali dalam seminggu. 5. Angket penelitian dengan indikator makanan dan minuman siswa yang menggambarkan perilaku konsumtif dengan sampel 52 responden, terdapat 2 butir pertanyaan dengan skor maksimal 4 dan skor minimal 1. Maka skor tertinggi 416 2 x 4 x 52 dan skor terendah 104 2 x 1 x 52. Rentang skor 312 416 – 104 . Interval skor 78 312: 4. Tabel 4.21 Indikator makanan dan minuman No. Interval skor F Kriteria 1 104 – 182 16 30,77 Rendah 2 183 – 260 25 48,08 Sedang 3 261 – 338 5 9,62 Tinggi 4 339 – 416 6 11,54 Sangat tinggi 52 100 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation VAR00001 52 3.00 12.00 8.2308 2.09215 Valid N listwise 52 Dari tabel di atas diketahui bahwa untuk indikator makanan dan minuman kategori rendah dengan kriteria siswa yang tidak suka makan dan minum di restoran cepat saji fast food dan mungkin hanya sekali dalam seminggu makan disana, sedangkan kategori tinggi dengan kriteria siswa sangat menyukai makanan dan minuman dari restoran cepat saji fast food dan bisa lebih dari 3 kali dalam seminggu makan disana. Selanjutnya dicari rata-rata skor responden. Berdasarkan hasil penelitian diketahui rata-rata skor responden sebagai berikut: Tabel 4.22 Rata-rata indikator makanan dan minuman Berdasarkan data di atas diketahui bahwa makanan dan minuman siswa termasuk dalam kategori sedang di mana siswa tidak terlalu suka dengan makanan dan minuman dari restoran cepat saji fast food dan berkunjung kesana 2 kali seminggu. 6. Angket penelitian dengan indikator tempat rekreasi siswa yang menggambarkan perilaku konsumtif dengan sampel 52 responden, terdapat 3 butir pertanyaan dengan skor maksimal 4 dan skor minimal 1. Maka skor tertinggi 624 3 x 4 x 52 dan skor terendah 156 3 x 1 x 52. Rentang skor 468 624 – 156 . Interval skor 117 468: 4. Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation VAR00001 52 2.00 8.00 4.4231 1.47324 Valid N listwise 52 Tabel 4.23 Indikator tempat rekreasi No. Interval skor F Kriteria 1 156 – 273 14 26,92 Rendah 2 274 – 390 22 40,31 Sedang 3 391 – 507 12 23,08 Tinggi 4 508 – 624 4 7,69 Sangat tinggi 52 100 Dari tabel di atas diketahui bahwa untuk indikator tempat rekreasi kategori rendah dengan kriteria siswa dalam seminggu hanya 1 kali pergi ke pusat perbelanjaan ataupun refreshing dan biasnya saat merasa bosan pergi refreshing ke pantai , sedangkan kategori sangat tinggi dengan kriteria siswa yang pergi ke pusat perbelanjaan ataupun refreshing lebih dari 3 kali seminggu dan biasanya saat bosan mereka pergi ke mall. Selanjutnya dicari rata-rata skor responden. Berdasarkan hasil penelitian diketahui rata-rata skor responden sebagai berikut: Tabel 4.24 Rata-rata indikator tempat rekreasi Berdasarkan data di atas diketahui bahwa tempat rekreasi siswa termasuk dalam kategori sedang di mana siswa pergi ke pusat perbelanjaan ataupun refreshing 2 kali seminggu dan pergi ke bioskop saat merasa bosan. Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation VAR00001 52 3.00 11.00 6.7115 2.02278 Valid N listwise 52 7. Angket penelitian dengan indikator teman dan lingkungan sekitar siswa yang menggambarkan perilaku konsumtif dengan sampel 52 responden, terdapat 2 butir pertanyaan dengan skor maksimal 4 dan skor minimal 1. Maka skor tertinggi 416 2 x 4 x 52 dan skor terendah 104 2 x 1 x 52. Rentang skor 312 416 – 104 . Interval skor 78 312: 4. Tabel 4.25 Indikator teman dan lingkungan sekitar No. Interval skor F Kriteria 1 104 – 182 5 9,62 Rendah 2 183 – 260 32 61,54 Sedang 3 261 – 338 13 25 Tinggi 4 339 – 416 2 3,85 Sangat tinggi 52 100 Dari tabel di atas diketahui bahwa untuk indikator teman dan lingkungan sekitar kategori rendah dengan kriteria teman di sekitar siswa bukanlah orang yang konsumtif dan hal tersebut sama sekali tidak mempengaruhi gaya hidup mereka, sedangkan kategori sangat tinggi dengan kriteria teman yang ada di sekitar siswa adalah orang yang sangat konsumtif dan sangat mempengaruhi gaya hidup siswa. Selanjutnya dicari rata-rata skor responden. Berdasarkan hasil penelitian diketahui rata-rata skor responden sebagai berikut: Tabel 4.26 Rata-rata indikator teman dan lingkungan sekitar Berdasarkan data di atas diketahui bahwa teman dan lingkungan sekitar siswa termasuk dalam kategori sedang di mana teman di sekitar siswa adalah orang yang sebagian kecil konsumtif dan kadang-kadang mempengaruhi gaya hidup siswa.

g. Analisis Regresi Sederhana

Dokumen yang terkait

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP AGRESIVITAS PADA PERSEPSI SISWA KELAS IX DI SMP KESATRIAN 2 SEMARANG 2015 2016

0 13 161

PENGARUH PERSEPSI TENTANG PERAN ORANG TUA, PEER GROUP DAN FINANCIAL LITERACY TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF PADA SISWA KELAS X IIS DAN XI IIS DI SMA NEGERI 7 SEMARANG TAHUN AJARAN 2014 2015

3 13 230

PENGARUH KOMUNIKASI SEKOLAH DENGAN ORANG TUA DAN PERAN ORANG TUA SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Komunikasi Sekolah Dengan Orang Tua Dan Peran Orang Tua Siswa Terhadap Hasil Belajar Muatan Matematika Semester Gasal Pada Kelas Rendah Di SD Negeri 1

0 4 18

PENGARUH PERAN ORANG TUA TERHADAP TINGKAT DEPRESI PADA SISWA DAN SISWI DI SMA NEGERI 2 Pengaruh Peran Orang Tua Terhadap Tingkat Depresi Pada Siswa dan Siswi di SMA Negeri 2 Sukoharjo.

0 0 16

PENGARUH TINGKAT PERHATIAN ORANG TUA DAN KESULITAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI PENGARUH TINGKAT PERHATIAN ORANG TUA DAN KESULITAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKART

0 2 17

Pengaruh tingkat pendidikan orang tua, jenis pekerjaan orang tua, dan motivasi belajar terhadap cita-cita siswa SMA . Studi kasus pada siswa kelas XI SMA di Kota Yogyakarta.

0 1 2

INTERAKSI SOSIAL ANTARA SISWA KELAS RSBI DAN KELAS REGULAR (STUDI KASUS DI KELAS XI IPS SMA KESATRIAN 1 SEMARANG).

0 1 2

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU KONSUMTIF SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA.

7 23 147

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN SIKAP DAN PERILAKU TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA KELAS X DAN XI DI SMA MUHAMMADIYAH SEWON BANTUL

0 0 12

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN SIKAP SEKS PRANIKAH PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 2 BANGUNTAPAN

0 0 11