masyarakat sebagai pemegang peran atau kewajiban dari pemegang peran serta harapan yang dimiliki si pemegang peran terhadap masyarakat atau
individu yang berhubungan dengannya dan menjalankan peran atau kewajibannya.
Peran dimaknai sebagai sebuah perangkat tingkah laku yang diharapkan dan dipantaskan oleh individu selaku aktor atau lembaga yang
berkedudukan di dalam masyarakat. Dahrendorf dalam Poloma menegaskan bahwa peranan merupakan konsep kunci dalam memahami
manusia secara sosiologis karena setiap manusia menduduki sekian posisi sosial dan posisi tersebut harus diperankannya Dahrendorf dalam
Poloma,1994 : 140.
C. KERANGKA BERFIKIR
Anak adalah anggota penting dalam sebuah keluarga. Di dalam sebuah keluarga tersebut orang tua mempunyai peran yang sangat penting
bagi pembentukan kepribadian pada anak. Pembentukan kepribadian anak merupakan salah satu tanggung jawab orang tua, sehingga orang tua berhak
untuk membentuk kepribadiannya. Setiap individu akan selalu mencari figur yang dapat dijadikan teladan atau idola bagi mereka. Orang tua yaitu
ayah dan ibu merupakan teladan bagi anak mereka yang sejenis, serta idola bagi anak mereka yang berlainan jenis. Peran orang tua menjadi sangat
penting dalam memberikan sosialisasi kepada anak-anaknya, terlebih dalam pembentukan perilaku anak. Dalam perannya inilah orang tua harus
benar-benar memberikan sosialisasi ekstra bagi anak-anak mereka di era globalisasi dan modernisasi ini. Hal tersebut dikarenakan oleh besarnya
pengaruh yang ditimbulkan dari globalisasi dan modernisasi itu sendiri. Dampak yang dapat terjadi salah satunya adalah pola konsumsi yang
berlebihan, sehingga para orang tua harus bisa mengantisipasi hal itu agar tidak terjadi pada anak-anak mereka dan membentuk suatu pola perilaku
yang akan mendarah daging pada diri anak. Selain itu gaya hidup orang tua akan mempengaruhi perilaku hidup anak di dalam sebuah keluarga, oleh
sebab itu orang tua harus mengajarkan anak mereka untuk menjadi konsumen yang bertanggung jawab atas apa yang mereka konsumsi. Dari
kerangka pemikiran tersebut diatas dapat digambarkan sebagai berikut:
Bagan 2.1 Kerangka Berfikir
a. Jenis kelamin b. Penampilan
c. Penggunaan uang saku d. Teknologi canggih yang
dimiliki e. Tempat tongkrongan
f. Tempat rekreasi g. Teman dan lingkungan
sekitar a. Keadaan sosial ekonomi orang
tua b. Pemenuhan kebutuhan anak
c. Sosialisasi orang tua tentang konsumsi anak
d. Kontrol orang tua terhadap uang saku anak
e. Intensitas pertemuan orang tua dengan anak
Perilaku konsumtif Siswa Kelas XI
Siswa Kelas XI Orang tua
Modernisasi dan Globalisasi
Gaya Hidup
D. HIPOTESIS