berfungsinya peran orang tua sebagai figur tauladan serta tidak berfungsinya komunikasi dalam keluarga.
Dari latar belakang yang telah disebutkan diatas membuat peneliti tertarik untuk mengkaji, mengupas dan mengetahui lebih jauh tentang
peran orang tua terhadap pembentukan perilaku anak sehingga peneliti
menyusun penelitian yang berjudul “PENGARUH PERAN ORANG TUA TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF SISWA KELAS XI DI
SMA KESATRIAN 1 SEMARANG ”.
B. RUMUSAN PERMASALAHAN
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan permasalahan yng dapat disampaikan dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah peran orang tua berpengaruh terhadap perilaku konsumtif siswa kelas XI di SMA Kesatrian 1 Semarang?
2. Seberapa besar pengaruh dari peran orang tua terhadap perilaku konsumtif siswa kelas XI di SMA Kesatrian 1 Semarang?
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui tentang adanya pengaruh antara peran orang tua terhadap
perilaku konsumtif siswa kelas XI di SMA Kesatrian 1 Semarang.
2. Mengetahui seberapa besar pengaruh dari peran orang tua terhadap perilaku
konsumtif siswa kelas XI di SMA Kesatrian 1 Semarang.
D. MANFAAT
1. Manfaat Teoretis
Penelitian ini dilakukan sebagai bahan studi bagi pembaca dan dapat memberikan sumbangan yang memperkaya kajian teori dan khazanah
keilmuan sosiologi dan antropologi, khususnya fenomena sosiologis yang berkaitan dengan gaya hidup konsumtif pada masyarakat.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini dapat dilakukan untuk mengetahui tentang latar belakang sosial ekonomi orang tua siswa kelas XI dan adanya pengaruh
antara peran orang tua terhadap perilaku konsumtif siswa kelas XI di SMA Kesatrian 1 Semarang serta mengetahui seberapa besar pengaruh dari peran
orang tua terhadap perilaku konsumtif siswa kelas XI di SMA Ksatrian 1 Semarang.
E. BATASAN ISTILAH
1 Orang Tua
Menurut Djamarah 2004: 2-3, orang tua adalah komponen keluarga yang terdiri dari ayah dan ibu, yang secara sadar mendidik anak-
anaknya untuk mencapai kedewasaan. Istilah orang tua yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini
adalah komponen keluarga yang berperan penting dalam mendidik anak dan menyampaikan sosialisasi kepada anak agar terbentuk suatu
kepribadian dalam diri anak tersebut. Peran tersebut dapat terlihat dari intensitas pertemuan, perhatian, pemenuhan kebutuhan anak, pengawasan
dan lain sebagainya.
2 Gaya Hidup Konsumtif
Menurut Chaney 1996: 50 gaya hidup merupakan setiap cara kehidupan yang khas yang dijalankan bersama oleh sekelompok orang
tertentu dalam masyarakat sehingga menjadi ciri khas dari kelompok tersebut dan oleh karena itu dapat dikenali.
Konsumsi menurut Baudrillard 2004 bukan hanya sekedar nafsu untuk membeli begitu banyak komoditas, satu fungsi kenikmatan, satu
fungsi individual, pembebasan kebutuhan, pemuasan diri, kekayaan atau konsumsi objek,tetapi konsumsi berada dalam satu tatanan pemaknaan
pada suatu objek, satu sistem, atau kodetanda. Penggunaan sistem melalui konsumsi adalah satu cara penting yang digunakan orang dalam
berkomunikasi satu sama lain. Ideologi tersebut mengarahkan orang untuk percaya dengan segala kepalsuan menurut pandangannya, bahwa mereka
kaya, puas, bahagia, dan terbebaskan. Istilah konsumtif yang dimaksud oleh peneliti dalam penelitian ini
adalah perilaku konsumsi yang berlebihan di masyarakat yang pada dasarnya hanya digunakan sebagai tanda untuk memperoleh status sosial
serta untuk menunjukkan eksistensi diri di mata masyarakat yang ada di sekitarnya. Perilaku tersebut kemudian berubah menjadi gaya hidup yang
telah melekat pada diri individu. Hal itu dapat diukur dengan penampilan,
kepemilikan teknologi modern, tempat tongkrongan favorit, makanan dan minuman,uang saku dan masih banyak lagi.
3 Siswa
Dalam Kamus Ilmiah Populer, siswa adalah kata lain dari murid atau pelajar yang masih duduk di bangku sekolah baik SD hingga SLTA.
Istilah siswa yang dimaksud peneliti disini adalah murid yang duduk di bangku SLTA.
9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
A. TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian mengenai perilaku konsumtif sebelumnya telah dilakukan oleh peneliti lain yaitu diantaranya penelitian yang dilakukan
ol eh Mantri 2007 dengan judul “Perbedaan Gaya Hidup Konsumtif
Mahasiswa UNNES dan UNIKA Semarang dalam Kehidupan Kampus” yang dalam hasil penelitiannya menyebutkan bahwa perilaku konsumtif
mahasiswa adalah perilaku mengkonsumsi barang yang kurang diperlukan dan bertujuan memenuhi kepentingan gaya hidup semata. Tingkat kegiatan
konsumtif mahasiswa UNIKA lebih tinggi dibanding mahasiswa UNNES karena lebih banyak uang yang dimiliki mahasiswa UNIKA sebagai sarana
dalam melakukan kegiatan konsumtif. Sedangkan penelitian Parma 2007 yang b
erjudul “Hubungan Antara Konsep Diri dengan Perilaku Konsumtif Remaja Putri dalam
Pembelian Kosmetik Melalui Katalog di SMA Negeri 1 Semarang” menyebutkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara konsep diri
dengan perilaku konsumtif remaja putri dalam pembelian kosmetik melalui katalog di SMA Negeri 1 Semarang. Hasil pengujian hipotesis dengan
menggunakan analisis regresi sederhana menunjukkan hasil rxy = -0,350, F =20,078 dengan p = 0,000 p 0,005. Kondisi tersebut menunjukkan
bahwa hubungan negatif antara konsep diri dengan perilaku konsumtif. Semakin negatif konsep diri maka semakin tinggi perilaku konsumtif