dalam berbagai unit dengan nilai yang sesuai K diberikan dalam Tabel 2.3 sebagai berikut :
Table.2.4. Unit Laju Korosi yang Disesuaikan dengan Nilai K
Unit yang Diinginkan Laju Korosi Konstanta K dalam Persamaan
Laju Korosi Mils per year mpy
3.45 x 10
6
Inches per yearipy 3.45 x 10
3
Inches per month ipm 2.87 x 10
2
Milllimeter per year mmy 8.76 x 10
4
Micrometer per year �my
8.76 x 10
7
Picometres per second pmy 2.78 x 10
6
Grams per square per hour gm
2
.h 1.00 x 10
4
x D
A
Milligrams per square decimeter per day mdd
2.40 x 10
6
x D
A
Micrograms per square metre per second
�gm
2
.s 2.78 x 10
6
x D
A
A
Density tidak diperlukan untuk menghitung laju korosi di unit-unit ini. karena dibatalkan oleh K konstan dalam persamaan laju korosi Khatak, 2002.
2.5. Sifat – Sifat Logam Yang Terkandung Dalam Baja SS304
2.5.1. Logam Besi Fe
Besi yang murni adalah logam berwarna putih-perak yang kukuh dan liat. Ia melebur pada suhu 1535
o
C. Jarang terdapat besi komersial yang murni, biasanya besi mengandung sejumlah kecil karbida, slisida, fosfida, dan sulfida dari besi,
serta sedikit grafit. Besi dapat larut dalam asam klorida encer atau pekat dan asam sulfat encer, yang menghasilkan garam
– garam besi II dan gas Hidrogen.
Fe
s
+ 2H
+ aq
Fe
2+ aq
+ H
2g
Universitas Sumatera Utara
Fe
s
+ 2HCl
aq
Fe
2+ aq
+ Cl
- aq
+ H
2g
Asam sulfat yang pekat dan panas, menghasilkan ion-ion besi dan belerang dioksida.
2Fe
s
+ 3H
2
SO
4aq
+ 6H
+ aq
2Fe
3+ aq
+ 3SO
2g
+ 6H
2
O
aq
Dengan asam nitrat encer dingin, terbentuk ion besiII dan amonia
4Fe
s
+ 10 H
+ aq
+ NO
3 -
aq
4Fe
2+ aq
+ NH
4 +
aq
+3H
2
O
aq
Asam nitrat pekat dingin, membuat besi menjadi pasif, dalam keadaan ini, ia tak bereaksi dengan asam nitrat encer dan tidak pula mendesak tembaga dari
larutan air suatu garam tembaga. Asam nitrat 1+1 atau asam nitrat pekat yang panas melarutkan besi dengan membentuk gas nitrogen dan oksida dan ion logam
besiIII :
Fe
s
+ HNO
3aq
+ 3H
+ aq
Fe
3+ aq
+ NO
g
+ 2H
2
O
aq
2.5.2. Logam Kromium Cr
Kromium adalah logam kristalin yang putih, tak begitu liat dan tak dapat ditempa. Ia melebur pada suhu 1765
o
C. Logam ini larut dalam asam klorida encer atau pekat. Jika tak terkena udara, akan terbentuk ion-ion kromium II:
Cr
s
+ 2H
+ aq
Cr
2+ aq
+ H
2g
Cr
s
+ 2HCl
aq
Cr
2+ aq
+ 2Cl
- aq
+ H
2g
Dengan adanya oksigen dari atmosfer, kromium sebagian atau seluruhnya menjadi teroksidasi kekeadaan tiga valensi:
4Cr
2+ aq
+ O
2g
+ 4H
+ aq
4Cr
3+ aq
+ 2H
2
O
aq
Universitas Sumatera Utara
Asam sulfat encer menyerang kromium perlahan-lahan, dengan membentuk hidrogen. Dalam asam sulfat pekat panas, kromium melarut dengan
mudah, dimana ion – ion kromium III dan belerang dioksida terbentuk:
2Cr
s
+ 6H
2
SO
4aq
2Cr
3+ aq
+3SO
4 -2
aq
+ 3SO
2g
+ 6H
2
O
aq
Asam nitrat baik yang encer maupun yang pekat membuat kromium menjadi pasif, begitu pula asam sulfat pekat dingin dan air raja.
2.5.3. Logam Nikel Ni