Penentuan Kadar Logam dalam Satuan Gram g

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Konsentrasi logam Fe, Cr dan Ni yang terkandung dalam larutan bekas perendaman baja yang dianalisis dengan SSA Untuk mengetahui berapa kadar logam Cr, Fe, dan Ni yang terkandung dalam larutan bekas perendaman Baja SS 304 dianalisis dengan menggunakan alat SSA, hasil analisis ditunjukkan pada tabel berikut : Tabel 4.1. konsentrasi logam yang terkandung dalam larutan bekas perendaman Baja SS 304 Waktu perendaman Konsentrasi Logam mgL Cr Fe Ni 0 hari - - - 10 hari 154 528 31 20 hari 902 1736 85 30 hari 1202 2069 85

4.1.2. Penentuan Kadar Logam dalam Satuan Gram g

Konsenterasi logam – logam diatas dapat diubah dalam satuan gram dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Massa logam = konsenterasi logam x volume larutan Dimana volume larutan = 100 mL = 0,1 L kadar logam pada waktu perendaman 10 hari adalah a. logam Cr = 152 mgL x 0,1 L Universitas Sumatera Utara = 15,2 mg = 0,0152 gram b. Logam Fe = 528 mgL x 0,1 L = 52,8 mg = 0,0528 gram c. logam Ni = 31 mgL x 0,1 L = 3,1 mg = 0,0031 gram Catatan : perhitungan yang sama dilakukan untuk kadar logam dalam perendaman 20 dan 30 hari. Tabel 4.2. kadar logam yang terkandung dalam larutan bekas peendaman baja SS 304 Waktu perendaman Kadar Logam gram Cr Fe Ni 0 hari - - - 10 hari 0,0154 0,0528 0,0031 20 Hari 0,0902 0,1736 0,0085 30 Hari 0,1202 0,2069 0,0085 4.1.3. Penentuan Laju Korosi Logam Cromium Cr, Logam besi Fe, dan Ni Nikel yang terkorosi dalam larutan H 2 SO 4 asam sulfat Kadar logam yang hilang atau logam yang terkorosi yang diperoleh setelah dilakukan perendaman baja SS 304 dalam waktu 10, 20, dan 30 hari dapat dihitung laju korosi masing – masing logam tersebut dengan menggunakan rumus metode Weight Loss, seperti yang terlihat pada rumus berikut ini : Laju korosi = K x W A x D x T Sumber : Khatak, 2002 Universitas Sumatera Utara Dimana : K = konstanta dalam satuan mpy 3,45 x 10 6 mpy W = kehilangan berat logam gram A = Luas permukaan logam cm 2 D = densitas logam grL T = waktu perendaman jam Laju Korosi logam Cr, Fe, dan Ni setelah dilakukan Perendaman 10 hari a. Logam Cr Laju korosi = 3,45 10 6 0,0154 � 4,911 cm 2 x 7,14 g L x 240 jam = 6,31 mpy b. Logam Fe Laju korosi = 3,45 10 6 x 0,0528 g 4,911 2 7,87 � 240 = 19,6 mpy c. Logam Ni Laju korosi = 3,45 10 6 0,0031 g 4,911 2 8,9 � 240 = 1,02 mpy Catatan : Perhitungan yang sama dilakukan untuk laju korosi logam pada perendaman 20, dan 30 hari. Hasil perhitunga laju korosi ketiga logam diatas setelah dilakukan perendaman dalam waktu yang bervariasi dapat dilihat pada tabel berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3. Laju korosi logam logam Fe, Cr, dan Ni dalam perendaman 10, 20, dan 30 hari Waktu perendaman hari Laju korosi logam mpy Fe Cr Ni 10 hari 19,6 6,31 1,02 20 hari 32,2 18,48 1,41 30 hari 25,6 16,42 0,93

4.1.4. Persentase berat logam Cr, Fe, dan Ni yang hilang dari berat total masing