Jenis – Jenis Korosi Korosi 1. Pengertian Korosi

2H 2 O + 2e - H 2aq + 2OH – Ion-ion logam dapat langsung bereaksi dengan OH membentuk oksida hidroksida yang menutupi permukaan logam. Reaksi yang terjadi tergantung pada pH, dicatat bahwa pengurangan setengah-reaksi mengubah pH di daerah sekitar permukaan logam. Dengan demikian, faktor-faktor yang mempengaruhi laju korosi pada dasarnya pH, tekanan parsial oksigen, dan konduktivitas larutan. Dalam kasus-kasus tertentu reaksi katodik juga dapat berlangsung karena pengurangan spesies sudah terjadi dalam larutan, seperti Fe 3+ direduksi menjadi Fe 2+ Christhoper, 1993.

2.2.2. Jenis – Jenis Korosi

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai korosi, dibawah ini dijelaskan mengenai beberapa jenis-jenis korosi yaitu : 1. Jenis karat yang terjadi melalui proses elektrokimia adalah antara lain: korosi atmosfer, korosi galvanis, korosi arus liar, korosi air laut, korosi tanah , konsentrasi sel oksigen, dan lain-lain. 2. Jenis korosi yang terjadi melalui proses kimia adalah antara lain: korosi pelarutan selektif, korosi merkuri, korosi asam, korosi titik, graftisasi, dan lain-lain. 3. Jenis korosi yang terjadi melalui proses kombinasi elektrokimia, kimia dan fisik adalah antara lain: korosi tegangan, korosi erosi, dan lain-lain. Gambar 2.1. korosi tegangan Universitas Sumatera Utara 4. Jenis korosi yang terjadi akibat kerusakan mekanis antara lain : korosi gesekan, korosi kelelahan, serangan tumbukan partikel, kavitasi, erosi abrasi, dan lain-lain. Gambar 2.2. korosi abrasierosi 5. Jenis korosi yang terjadi pada suhu tinggi misalnya antara lain : korosi metal cair, dan lain-lain. 6. Jenis korosi yang diakibatkan oleh faktor biologis yakni korosi korosi yang disebabkan oleh bakteri produksi sulfat. 7. Kerusakan metal lainnya yang diakibatkan oleh pencemaran zat kimia sewaktu dioperasikan dalam kondisi lingkungan yang kaya dengan zat pencemar tertentu, misalnya penetasan hidrogen, penetasan sulfur, dan lain-lain. 8. Jenis korosi yang terjadi dibatas kristal metal yakni, korosi intergramular, korosi interdendritic, dan lain-lain. Kerusakan akibat serangan korosi dapat berupa sumur- sumuran kecil, Keroposan, penetasan, keretakan dan perforasi yang merata dipermukaan logam, hal ini terjadi karena terbentuknya selaput tipis kerak, terbentuknya kerak tebal berlapis-lapis yang jika di kupas dibawahnya akan hilang sebagian permukaan logam, berupa penipisan yang merata, berupa perapuhan pelunakan metal karena berubah sifat. Jadi untuk menanggulangi kerusakan yang diakibatkan oleh serangan korosi dapat berjalan dengan lancar, maka diperlukan persiapan-persiapan yang matang yang antara lain adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Sumber daya manusia yang handal 2. Sistem dan prosedur kerja pegawasanmonitoing bahaya serangan korosi yang baik dan baku. 3. Dukungan fasilitas perusahaan yang memadai peralatan, sarana, dan lain- lain. 4. Pimpinan perusahaan berupaya tanggap dan peduli atas masalah-masalah kerusakan kendala operasi yang disebabkan oleh serangan korosi, misalnya berupa reaksi cepat atas laporan, penyediaan anggaran pencegahan dan fasilitas pendidikan bagi para personil yang bergerak dibidang pemantauan dan penanggulangan korosi Widharto.2004 . 2.3. Baja 2.3.1. Pengertian Baja