2.1.6 Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif menurut Rusman 2013: 202 merupakan bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok
kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen. Dalam pembelajaran ini akan
tercipta sebuah interaksi yang lebih luas, yaitu interaksi dan komunikasi yang dilakukan anatara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, dan siswa dengan guru.
Slavin 2010:33 mengemukakan bahwa pembelajaran kooperatif bertujuan untuk memberikan para siswa pengetahuan, konsep, kemampuan, dan
pemahaman yang mereka butuhkan supaya bisa menjadi anggota masyarakat yang bahagia dan memberikan kontribusi.
Pada dasarnya model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidaknya tiga tujuan pembelajaran penting yang dirangkum dalam
Ibrahim yaitu : 1
hasil belajar akademik; 2
penerimaan terhadap perbedaan individu; dan 3
pengembangan keterampilan sosial. Isjoni, 2014: 17 Menurut Suprijono 2009: 54, pembelajaran kooperatif adalah konsep
yang meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru. Secara umum, pembelajaran
kooperatif dianggap lebih diarahkan oleh guru, dimana guru menetapkan tugas dan pertanyaan serta menyediakan bahan-bahan dan informasi yang dirancang
untuk membantu peserta didik menyelesaikan masalah yang dimaksud.
Pembelajaran kooperatif memiliki karakteristik tertentu. Menurut pendapat Hamdani 2011: 31 menguraikan ciri pembelajaran kooperatif yaitu 1 setiap
anggota memiliki peran; 2 terjadi interkasi langsung di antara siswa; 3 setiap anggota bertanggung-jawab atas cara belajarnya dan juga teman sekelompoknya;
4 guru membantu mengembangkan keterampilan interpersonal kelompok; 5 guru hanya berinteraksi dengan kelompok saat diperlukan.
Berdasarkanberbagai pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang merupakan suatu
kegiatan yang membutuhkan kerjasama untuk mencapai tujuan dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Model pembelajarandikembangkan secara opkelompokal
agar pembelajaran lebih menarik.
2.1.7 Model Pembelajaran Terpadu STAD dan Talking Stick