Pelayanan Khusus Penyajian Informasi Baru Bimbingan Pemakai Jasa Terjemahan Pelayanan Audio Visual Pengertian Arsitektur · Arsitektur

18 · Sistem Sirkulasi Terbuka Open Access Yakni suatu sistem yang memungkinkan pemakai untuk masuk ke ruang koleksi untuk memilih dan mengambil sendiri koleksi yang mereka inginkan. · Sistem Sirkulasi Tertutup Closed Access Yakni suatu sistem peminjaman yang tidak memungkinkan pemakai untuk memilih dan mengambil koleksi sendiri.

i. Pelayanan Referensi

Pelayanan ini memberikan informasi singkat tentang nama orang, peristiwa, subjek, geografi, ukuran, kata, pustaka, lambang, dan lainya yang terdapat dalam sumber rujukan. Mengingat koleksi ini banyak yang diperlukan sewaktu-waktu, maka pada umumnya tidak boleh dipinjam pulang.

j. Baca di Tempat

Dalam hal pelayanan baca ditempat ini, diperlukan ruang yang nyaman, memadai, dan mebeler yang sesuai. Oleh karena itu, dalam pengadaan ruang baca ini perlu memperhatikan kebutuhan manusia, prinsip tata ruang design principles, dan segi lingkungan activity component perlu diperhatikan.

k. Fotokopi

Apabila memungkinkan, perpustakaan dapat menyediakan pelayanan fotokopi. Fasilitas ini akan membantu pemakai dan pihak perpustakaan. Pemakai tidak perlu keluar dari perpustakaan apabila ingin memfotokopi suatu buku. Dengan demikian akan dihemat waktu, biaya tenaga, dan mudah dilakukan pengawasan. l. Pelayanan Internet Pelayanan ini merupakan bentuk penyajian informasi dengan menggunakan media teknologi muktahir komputer dengan segala perangkat dan pengembangannya, antara lain internet dengan menyajikan data, fakta, maupun informasi yang tepat.

m. Pelayanan Khusus

Pelayanan ini ditujukan kepada kelompok masyarakat yang karena faktor tertentu mereka tidak dapt datang ke perpustakaan untuk memenuhi Universitas Sumatera Utara 19 kebutuhan informasi mereka. Faktor ini mungkin kesehatan, status hukum, lokasi, maupun keadaan jasmani.

n. Penyajian Informasi Baru

Penyajian informasi baru Current Awarreness Services merupakan sistem penyajian informasi dengan menyiagakan informasi segar, dan menyampaikan kepada peminat secepat mungkin.

o. Bimbingan Pemakai

Sesuai dengan perkembangan teknologi informasi yang juga telah dimanfaatkan dalam sistem perpustakaan, bimbingan pemakai pun diperlukan. Bimbingan pemakai diselengarakan dengan tujuan : · Memanfaatkan jasa informasi yang tersedia. · Mengoptimalkan sarana dan fasilitas. · Mencapai terwujudnya masyarakat informasi. · Ikut berperan dalam proses pendidikan.

p. Jasa Terjemahan

Untuk membantu pemakai dalam usaha mereka memahami isi, koleksi, kiranya lebih baik apabila juga disediakan jasa terjemahan pada perpustakaan tertentu. q. Meja Informasi Yakni suatu meja atau bagian khusus yang siap menerima permintaan informasi dari pemakai.

r. Pelayanan Audio Visual

Koleksi pandang dengar ini akan melengkapi koleksi bahan buku. Informasi yang dikandung koleksi ini bernilai tinggi, sehingga perlu penanganan khusus.

s. Sistem Promosi dan Pemasaran

Jasa, koleksi, dan fasilitas yang dikelola perpustakaan masih perlu dipromosikan mengingat masyarakat kita belum menpunyai pemikiran yang berorientasi pada perpustakaan. Kemudian dalam hal pemasaran, Universitas Sumatera Utara 20 Kepala Perpustakaan Koordinator Layanan Pengguna Staff Layanan Sirkulasi Staff Layanan Umum Koordinator Pengadaan dan Pengolahan Staff Pengadaan dan Pengolahan Koleksi pustakawan harus mampu mengkomunikasikan pelayanan kepada pemakai dan mempengaruhinya agar tertarik.

II.2.6. Struktur Organisasi Perpustakaan Perguruan Tinggi

Pengertian umum organisasi adalah segenap proses kegiatan menata dan membagi pekerjaan yang akan dilakukan, mengelompokkan orang-orang yang akan mengerjakan pekerjaan tersebut, menetapkan wewenang dan tanggung jawab serta hubungan antar unit-unit dan individu sebagai pelaksana dari pekerjaan itu untuk mencapai tujuan tertentu dari organisasi tersebut. Menurut Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan, pekerjaan mengorganisasi di Perpustakaan adalah rangkaian kegiatan mengelompokkan pekerjaan serta orang yang akan mengerjakan pekerjaan tersebut, menetapkan tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing individu dan menetapkan hubungan antara unit-unit kerja yang ada untuk mencapai tujuan dari Perpustakaan Perguruan Tinggi. Gambar 2.1. Struktur Organisasi Sumber:olah data primer Universitas Sumatera Utara 21

II.3. TINJAUAN PROYEK

Berikut adalah tinjauan mengenai proyek Perpustakaan USU Kwala Bekala:

II.3.1. Deskripsi Proyek

Perpustakaan USU Kwala Bekala adalah perpustakaan yang terdapat pada Universitas Sumatera Utara Kwala Bekala dengan tujuan utama membantu mencapai tujuannya dengan memenuhi kebutuhan informasi pengajar dan mahasiswa di universitas , dimana selain pengguna dapat menggunakan koleksi pustaka untuk memenuhi kebutuhan akan informasi, pengguna juga dapat online dengan Perpustakaan Pusat Kampus USU Padang Bulan untuk mencari data atau literatur yang diperlukan dalam kegiatan akademisnya dengan didukung fasilitas- fasilitas pendukung yang baik pula. Perpustakaan ini langsung dikelola oleh Universitas Sumatera Utara.

II.3.2. Pendekatan Pemilihan Lokasi Tapak

USU telah merancanakan untuk mengembangkan kawasan universitasnya ke Kwala Bekala Kecamatan Pancur Batu, Deli Serdang, dimana rencananya beberapa fakultas akan dipindahkan ke lokasi ini juga menambah fasilitas pendukung lain seperti perpustakaan. Gambar 2.2. Lokasi Kampus USU Kwala Bekala Sumber: masterplan USU Kwala Bekala Kampus USU Padang Bulan Pengembangan Kampus USU Kwala Bekala Universitas Sumatera Utara 22 Pada dasarnya pengelolaan lahan pada kampus Kuala Bekala telah diatur di dalam master plan, baik itu peletakkan area akademis serta fasilitas-fasilitas penunjang lainnya. Sehingga perencanaan dalam pemilihan lokasi sudah teratur jelas. Oleh karena adanya pola-pola perencanaan dari masterplan kampus USU di Kuala Bekala, maka Site yang diambil haruslah sesuai kriteria dari konsep masterplan itu sendiri. Berikut adalah pembagian zona-zona pada perencanaan masterplan USU Kwala Bekala. Gambar 2.3. Pembagian Zona Sumber: masterplan USU Kwala Bekala

II.3.3 Tinjauan Lokasi

Lokasi Perpustakaan USU Kwala Bekala ini berada di kawasan kompleks USU Kwala Bekala yang berada di Kabupaten Deli Serdang, sekitar 15 km dari kampus USU yang ada di Padang Bulan. Kawasan ini merupakan pengembangan dari kampus USU padang bulan, dimana beberapa akademik sebagian kampusnya akan drelokasikan kedalam kawasan ini, termasuk usulan bagi fungsi perpustakaan. Daerah pengembangan ini beriklim tropis dengan suhu minimum 22° C dan suhu maksimum 34°C. Memiliki site yang bekontur dan memiliki ketinggian paling rendah 85 meter dan paling tinggi 90 meter diatas permukaan laut. Zona Komersil dan Pemukiman Zona Akademis Zona Waduk dan Danau Zona Pembenihan Kelapa Sawit Zona Peternakan Zona Hortikultura Zona Hutan Arboretum Universitas Sumatera Utara 23 Gambar 2.4. Lokasi Site Sumber: masterplan USU Kwala Bekala

II.4. STUDI BANDING PROYEK SEJENIS

Berikut adalah contoh studi banding proyek sejenis di negara lain dan di Indonesia:

II.4.2. Vilnius University Library, Vilnius, Lithuania

Perpustakaan ini dirancang oleh Paleko Arch Studija. Bangunan ini berada di pinggiran Vilnius. Sebuah lokasi yang relatif tenang kampus universitas yang akan berubah secara signifikan. Dalam beberapa tahun mendatang, sebuah fasilitas pendidikan baru akan muncul di sini. Perpustakaan ini terletak di dekat hutan pinus, di persimpangan jalan pejalan kaki utama dan jalan akses baru. Lingkungan hutan mengilhami konsep ruang pada perpustakaan - ruang nyaman di dalam yang berhubungan dengan alam. Universitas Sumatera Utara 24 Gambar 2.5. Fasade Bangunan Perpustakaan Sumber: www.archdaily.com357038 Sebuah ampiteater-plaza menyambut pengunjung pada area depan bangunan dan berlanjut menuju hall dengan pintu masuk kaca. Sama seperti area luar, hall ini memiliki lantai beton dan fasad terakota. Lantai dasar, berfungsi sebagai ruang sirkulasi sentral, juga termasuk ruang konferensi, kafetaria, ruang baca majalah, dan lainnya dengan teras terbuka. Gambar 2.6. Pintu Masuk Hall Sumber: www.archdaily.com357038 Gambar 2.7. Interior Hall Sumber: www.archdaily.com357038 Gambar 2.8. Suasana Interior Ruang Baca Sumber: www.archdaily.com357038 Selanjutnya terdapat ruang baca yang terletak di beberapa lantai yang dihubungkan oleh atrium yang memfokuskan pandangan ke hutan. Pada siang hari, Universitas Sumatera Utara 25 pohon-pohon yang diterangi matahari menjadi bagian visual dari interior. Di bagian interior, warna putih mendominasi hingga mengekspos buku-buku serta pengunjung. Para arsitek bangunan ini percaya bahwa perpustakaan harus memancarkan muatan emosional karena ini adalah tempat kreativitas non-material dan spiritualitas. Oleh karena itu, mereka telah memilih pemandangan ekspresif dan tak terduga berbagai siluet sebagai bahasa arsitektur utama. Ruangan-ruangan bangunan ini menggunakan ventilasi alami melalui bukaan jendela. Partisi-partisi pada sisi selatan melindungi pengunjung dan buku-buku dari panas dan matahari langsung. Gambar 2.9. Suasana Interior Lobby Sumber: www.archdaily.com357038

II.4.2. The Hunt Library, North Carolina University

Gambar 2.10. Fasade Gedung Perpustakaan Sumber: www.lib.ncsu.eduhuntlibrary Perpustakaan ini dirancang oleh Snøhetta. Perpustakaan ini sangat berbeda dari perpustakaan pada umumnya. Perpustakaan ini lebih mengarah pada teknologi- teknologi digital. Suasana yang dibangun juga lebih flexible dan dinamis, tidak pada perpustakaan lain yang kaku. Universitas Sumatera Utara 26 Gambar 2.11. Display Wall Sumber: www.lib.ncsu.eduhuntlibrary Perpustakaan ini seakan menjawab perkembangan zaman dimana media baca e-book lebih populer daripada media cetak. Perpustakaan serba digital adalah sebuah solusi praktis - sebuah sistem perpustakaan yang melayani penduduk kota dengan baik, tetapi seakan mengabaikan penduduk yang ada di pinggiran kota. Tetapi pada zaman serba digital, solusi ini jauh lebih cepat dan efektif dalam mengumpulkan data, daripada menghabiskan waktu dan sumber daya membangun sebuah persediaan buku fisik. “ini adalah hanya sebuah solusi yang jelas untuk masalah yang berkembang,” Gambar 2.12. Layout Denah Sumber:www.lib.ncsu.eduhuntlibrary Gambar 2.13. Ruang Simpan Buku Sumber: www.lib.ncsu.eduhuntlibrary Selain memiliki ruang baca konvensional, perpustakaan ini memiliki ruang- ruang diskusi, ruang presentasi, ruang multi-media dengan layar-layar sentuh interaktif, dan banyak lagi. Setiap ruangan ini dilengkapi dengan peralatan serba canggih demi memfasilitasi kebutuhan mahasiswa dan pengunjung lainnya. Universitas Sumatera Utara 27 Gambar 2.14. Ruang Baca Tenang Sumber: www.lib.ncsu.eduhuntlibrary Gambar 2.15. Reading Lounge Sumber: www.lib.ncsu.eduhuntlibrary

II.4.3. Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia, Depok

Gambar 2.16. Fasade Gedung Perpustakaan Sumber: www.archdaily.com221155 Perpustakaan ini dirancang oleh Denton Corker Marshall. Bangunan in Terletak di sebuah site yang sangat lapang di sisi danau kampus, berbentuk Universitas Sumatera Utara 28 melingkar sebagai respon dari bangunan melingkar yang kuat dan jalan raya yang membedakan pola kampus itu sendiri. Dengan tema earth architecture, bangunan ini mengintegrasikan lanskap dan massa bangunan menjadi bentuk lahan tropis yang dapat digunakan. Gambar 2.17. Siteplan Perpustakaan Sumber: www.archdaily.com221155 Gambar 2.18. Denah Perpustakaan Sumber: www.archdaily.com221155 Pada bentuk lahan yang terkikis melingkar di tepi danau terdapat sebuah amphiteater dengan pohon-pohon mahoni dewasa yang menghadap ke danau. Serta mengidentifikasi pintu masuk utama, bagian ini memungkinkan cahaya masuk ke dalam interior. Di bawah sebuah penutup tanah isolasi dan atap beton, manuskrip langka, buku dan penelitian bahan referensi disimpan dalam suhu lingkungan yang stabil dari sinar matahari langsung. Susunan padat cladding batu dan celah sempit kaca mengurangi panas, hingga mengurangi beban AC. Universitas Sumatera Utara 29 Gambar 2.19. Detail Massa yang Berbentuk Tablet Sumber: www.archdaily.com221155 Area membaca yang berada di tengah bentuknya bervariasi, tergantung pada masing-masing massa yang bentuk tablet, dari ruang besar terbuka hingga intim ruang baca yang lebih intim. Pada lantai atas terdapat berbagai ruang pertemuan dan seminar yang menghadap danau. Dengan menggantikan fungsi perpustakaan fakultas dan departemen, yang kegiatan mahasiswa yang sebelumnya tersebar, dan menggabungkan fasilitas baru - plaza, food court, bank ritel dan ruang pameran temporer – perpustakaan ini menjadi hub universitas baru mahasiswa, sebuah situs untuk berinteraksi dengan orang lain, serta seperti pengetahuan itu sendiri. Sirkulasi internal jelas dipahami, interior terbuka menawarkan garis yang jelas terlihat dan mendorong interaksi. Sirkulasi vertikal didominasi dengan ramp landai, mendorong pembaca untuk berjalan daripada menggunakan lift, dan menikmati kualitas interior. Gambar 2.20. Suasana Interior Perpustakaan Sumber: www.archdaily.com221155 Universitas Sumatera Utara 30 Air hujan yang ditangkap, digunakan kembali, air limbah diperlakukan dan didaur ulang dan konsumsi energi diminimalkan. Mempertahankan pohon dewasa yang ada dan vegetasi di situs 2,5 hektar merupakan bagian penting dalam desain yang, bersama dengan atap hijau, memastikan area yang luas dari situs ini dipertahankan sebagai lanskap. Gambar 2.21. Atap Hijau Sumber: www.archdaily.com221155 Universitas Sumatera Utara 31

BAB III ELABORASI TEMA

III.1. PENGERTIAN TEMA Tema yang digunakan pada proyek ini adalah arsitektur metafora yang mana diuraikan sebagai berikut:

a. Pengertian Arsitektur · Arsitektur

1 Seni dan ilmu merancang serta membuat konstruksi bangunan, jembatan, dsb; 2 metode dan gaya rancangan suatu konstruksi bangunan. 13 · Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut. 14

b. Pengertian Metafora · Metafora