2.1.7 Pembelajaran Tematik
2.1.7.1 Pengertian Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik merupakan salah satu model dalam pembelajaran terpadu integrated instruction yang merupakan sistem pembelajaran yang
memungkinkan siswa baik secara individual maupun kelompok, aktif menggali, dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna
dan autentik. Rusman 2011:254 Menurut Hosnan 2014:364 pembelajaran tematik lebih menekankan pada
keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran, sehingga siswa memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai
pengetahuan yang dipelajarinya. Melalui pengalaman langsung, siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari dan menghubungkannya dengan
konsep lain yang telah dipahaminya. Karena itu, pembelajaran tematik lebih menekankan pada penerapan konsep belajar sambil melakukan sesuatu. Guru
perlu mengemas atau merancang pengalaman belajar yang akan mempengaruhi kebermaknaan belajar siswa. Pengalaman belajar yang menunjukkan kaitan unsur-
unsur konseptual menjadikan proses pembelajaran lebih efektif. Kaitan konseptual antar mata pelajaran yang dipelajari akan membentuk skema, sehingga siswa akan
memperoleh keutuhan dan kebulatan pengetahuan. Selain itu, dengan penerapan pembelajaran tematik di sekolah dasar akan sangat membantu siswa, karena
sesuai dengan tahap perkembangannya, siswa masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan.
2.1.7.2 Karakteristik Pembelajaran Tematik
Menurut Rusman 2010: 258 pembelajaran tematik memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. berpusat pada siswa yang sesuai dengan pendekatan modern yang
menempatkan siswa sebagai subjek belajar sedangkan guru sebagai fasilitator. b.
Memberikan pengalaman langsung pada siswa dengan menghadapkan pada sesuatu yang nyata konkret sebagai dasar untuk memahami yang abstrak.
c. Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas, fokus pembahasan diarahkan
pada tema yang berkaitan dekat dengan kehidupan sehari-hari. d.
Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran sehingga siswa dapat memahami konsep secara utuh.
e. Bersifat fleksibel dimana guru dapat mengaitkan bahan ajar satu mata
pelajaran dengan yang lainnya. f.
Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa. g.
Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan Permendiknas No.22 Tahun 2006 menyatakan bahwa pembelajaran pada
kelas I sampai dengan kelas III dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan pada kelas IV sampai dengan kelas VI dilaksanakan melalui
pendekatan mata pelajaran. Pada penelitian ini, peneliti melakukan pembelajaran pada siswa kelas III, dengan fokus pada pelajaran IPS
.
2.1.8 Teori Belajar yang Mendasari Model Pembelajaran Numbered Heads