Hal ini memacu peneliti untuk melakukan penelitian serupa dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together NHT untuk diterapkan dalam
penelitian tindakan kelas ini agar masalah dalam pembelajaran IPS dapat diatasi.
2.3 KERANGKA BERPIKIR
Berdasarkan kajian teori dan kajian empiris yang telah diuraikan diatas,
maka dapat diperoleh alur berfikir sebagai berikut:
Guru belum menerapkan model pembelajaran yang inovatif, guru masih mendominasi dalam pembelajaran dan guru kurang memanfaatkan atau
menggunakan media pembelajaran yang menarik, sehingga mengakibatkan suasana pembelajaran menjadi membosankan dan siswa kurang antusias dalam
mengikuti pembelajaran. Hal ini berdampak pula pada hasil belajar siswa menjadi rendah, untuk mengatasi hal tersebut, salah satu upaya yang dapat di lakukan
adalah dengan memperbaiki model pembelajaran yakni dengan menggunakan
model Numbered Heads Together NHT. Model Numbered Heads Together
memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat, selain itu tekhnik ini juga dapat
mendorong siswa untuk meningkatkan semangat belajar mereka, setelah model
Numbered Heads Together dengan media gambar di terapkan dalam pembelajaran
di harapkan, keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa meningkat. Adapun Kerangka berfikir dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas PTK
ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Bagan 2.1 Kerangka Berpikir
1. Keterampilan guru masih rendah 2. Aktivitas siswa masih rendah
3. Hasil belajar siswa masih rendah
Penerapan pembelajaran model Numbered Heads Together NHT dengan media gambar
a. Guru menyampaikan materi secara garis besar.
b. Siswa dibagi dalam kelompok yang beranggotakan
5-6 orang c.
Setiap siswa dalam kelompok mendapatkan nomor d.
Guru menggunakan media gambar dalam menyampaikan materi pembelajaran.
e. Siswa diberikan tugas dalam bentuk LKS untuk di
diskusikan secara berkelompok f.
Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok mengetahui
jawabannya.
g. Guru memanggil salah satu nomor dan nomor yang
di panggil mempresentasikan hasil diskusi kelompok, dan kelompok lain memberikan
tanggapan.
h. Guru menunjuk nomor lain.
1. Keterampilan mengajar guru meningkat 2. Aktivitas siswa meningkat
3. Hasil belajar siswa meningkat Kondisi Akhir
Pembelajaran IPS
Siswa kelas III SDN Karangayu 03 Kota
Semarang Kondisi awal
pembelajaran IPS Siswa kelas III SDN Karangayu
03 Kota Semarang
Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran IPS
pada
Siswa kelas III SDN Karangayu 03
Kota Semarang
2.4 HIPOTESIS PENELITIAN