13
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 KAJIAN TEORI
2.1.1 Model Pembelajaran Numbered Heads Together NHT
2.1.1.1 Pengertian Model Pembelajaran Numbered Heads Together NHT
Pembelajaran kooperatif tipe NHT adalah pembelajaran berkelompok yang dicirikan dengan penggunaan nomor kepala.
Menurut Hamdani 2011:89 Numbered Heads Together NHT adalah model belajar dengan cara setiap siswa
diberi nomor dan dibuat suatu kelompok, kemudian secara acak, guru memaggil nomor dari siswa.
NHT merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk memengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas
tradisional Trianto 2011: 62. Numbered heads Together NHT atau penomoran berpikir bersama
adalah jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap sumber struktural kelas tradisional.
Pembelajaran ini pertama kali di perkenalkan oleh Spenser Kagen untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu
pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut Hamdayama, 2014:175.
2.1.1.2. Langkah-langkah model Numbered heads Together NHT Menurut Trianto 2011:62 dalam mengajukan pertanyaan kepada
seluruh kelas, guru menggunakan struktur empat fase sintak NHT yang terdiri dari:
a. Fase 1: Penomoran
Dalam fase ini guru membagi siswa ke dalam kelompok 3-5 orang dan kepada setiap anggota kelompok diberi nomor antara 1 sampai 5.
b. Fase 2 : Mengajukan Pertanyaan
Guru mengajukan sebuah kepada siswa. Pertanyaan dapat bervariasi dan amat spesifik dalam bentuk kalimat tanya.
c. Fase 3 : Berpikir Bersama
Siswa menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan itu dan meyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban tim.
d. Fase 4 : Menjawab
Guru memanggil suatu nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya sesuai mengacungkan tangannya dan mencoba untuk menjawab pertanyaan
untuk seluruh kelas. Sedangkan langkah-langkah model NHT menurut Aqib, 2013: 19
sebagai berikut. a.
Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor.
b. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya.
c. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota
kelompok dapat mengerjakannya mengetahui jawabannya. d.
Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerja sama mereka.
e. Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain.
f. Kesimpulan
2.1.1.3 Kelebihan dan Kekurangan Model NHT
Hamdani 2011: 90 menyatakan beberapa kelebihan dan kelemahan model NHT sebagai berikut: Kelebihan model NHT adalah:
a. Setiap siswa menjadi siap semua
b. Siswa dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh
c. Siswa yang pandai dapat mengajari siswa yang kurang pandai
Sedangkan kelemahan model NHT adalah: a.
Kemungkinan nomor yang dipanggil, akan dipanggil lagi oleh guru b.
Tidak semua anggota kelompok dipanggil oleh guru Solusi untuk mengatasi kelemahan model NHT tersebut dapat dilakukan
dengan cara memberi tanda khusus pada nomor yang sudah dipanggil dan dengan memberi kesempatan kepada anggota kelompok yang belum dipanggil untuk
menanggapi jawaban dari kelompok lain.
2.1.2 Media Pembelajaran