Istilah Dasar dalam Desain Grais
                                                                                Bab	1:		Menggunakan	Perangkat	Lunak	Pembuat	Grais
Gambar	 vektor	 merupakan	 gambar	 yang	 terbentuk	 bukan	 dari kumpulan	 titik,	 melainkan	 terbentuk	 dari	 sejumlah	 garis	 dan	 kurva.
Karena	gambar	jenis	vektor	ini	bukan	terdiri	dari	titik,	maka	apabila tampilan gambar ini diperbesar  tetap tidak akan  kehilangan detailnya
sehingga  kualitas  gambarnya  tetap  baik.  Contoh  gambar  ini  adalah tampilan teks dan logo, gambar kartun, atau spanduk.
Di  dalam  monitor  biasanya,  akan  menampilkan  gambar  dalam bentuk	piksel,	maka	semua	gambar	baik	jenis	vector	maupun	bitmap
akan ditampilkan dalam bentuk piksel. Gambar ini mengandung unsur matematis  seperti  arah,  ukuran  sudut,  ketebalan,  warna,  dan  yang
lainnya.	 Pengolahan	 gambar	 vektor	 disebut	 juga	 dengan	 resolution independent, artinya berapa pun resolusi dari gambar  yang diolah, pada
saat	diperbesar	tidak	akan	mengalami	perpecahan.	Resolusi	ditentukan oleh jumlah piksel berasal dari kata picture element yang merupakan
titik	 terkecil	 penghasil	 tampilan	 di	 layar.	 Suatu	 jenis	 tampilan	 grais apabila nilai resolusinya semakin tinggi, maka kualitas tampilan grais
akan semakin bagus. Ukuran yang dapat digunakan untuk menyatakan satuan	resolusi	adalah	piksel.	Contoh	gambar	berbasis	vektor	adalah
tampilan teks dan logo. Perangkat lunak yang sering digunakan untuk mengolah	gambar	jenis	vektor	ini	adalah		CorelDRAW,	dan	Freehand.
Gambar 1.2. Contoh gambar berbasis vektor
Sumber: Dokumen Penulis,diakses tanggal 5 Februari 2009
NS A
I R
J I
U W
S A
A
Dari	dua	tampilan	gambar	vektor	tersebut	di	atas	terkandung	informasi pembentuk  image  dalam  satu  buah  permukaan  yang  solid,  artinya
pada saat ukuran gambar diperbesar akan tetap solid.
2	 Gambar	Bitmap Bitmap Image Gambar bitmap	atau	dalam	percetakan	sering	disebut	gambar	raster,
yaitu imagegambar	yang	terbentuk	dari	kumpulan	titikpikseldot. Kualitas	gambar	akan	sangat	dipengaruhi	oleh	banyaknya	piksel	yang
membentuk. Semakin banyak piksel yang membentuk suatu gambar, maka	 semakin	 halusbaik	 detail	 gambar	 tersebut	 juga	 kekayaan
warnanya semakin tinggi. Dalam desain grais	untuk	konsumsi	cetak, sebaiknya  menggunakan  layar  monitor  dengan  ukuran  kurang  lebih
300	dpi	dot	per	inch.	Pengubahan	ukuran	gambar	dengan	pembesaran atau	pengecilan	akan	sangat	berpengaruh	terhadap	kualitas	gambar,
Teknologi	Informasi	dan	Komunikasi	3
sebab  pembesaran  akan  membuat  piksel  baru  terhadap  raster  asli dari gambar tersebut. Gambar bitmap dapat dibagi menjadi beberapa
kategori, yaitu sebagai berikut. a	 Line	Art
Image  ini  biasanya  hanya  mempunyai  2  warna  yaitu  hitam  dan putih. Gambar ini digolongkan dalam bitmap sebab mempunyai 1
bit, dengan terjemahanan warna bahwa pernyataan “ya” atau “on” adalah  merupakan  warna  hitam,  sedangkan  pernyataan  “tidak”
atau “off” merupakan warna putih.
b	 Grayscale Pada  gambar  yang  menggunakan  warna  grayscale	 merupakan
gambar	yang	berisikan	beberapa	variasi	dari	gelap	dan	terang	dari warna abu-abu.
c	 Multitones Image ini mempunyai warna lain selain warna hitam dan putih.
d  Full Colour Gambar full colour	dalam	istilah	cetak	sering	disebut	sebagai	warna
sparasi, walaupun istilah ini kurang tepat. Gambar ini mempunyai warna	yang	lengkap	sesuai	model	warna	yang	dipakai,	yaitu	RGB,
CMYK,	atau	yang	lainnya. Tampilan bitmap sering disebut dengan gambar raster, yaitu tam-
pilan gambar yang terdiri dari titik-titik atau piksel. Masing-masing piksel ini	mempunyai	lokasi	serta	warna	tersendiri	yang	secara	keseluruhan
membentuk  sebuah  tampilan  gambar  pada  saat  gambar  diperbesar. Kehalusan	 tampilan	 gambar	 ini	 sangat	 tergantung	 kepada	 resolusi
serta jumlah titik atau piksel yang membentuk gambar tersebut. Apabila gambar tersebut diperbesar, maka gambar akan kelihatan
kotak-kotak, semakin besar tampilan gambar, maka semakin besar pula kotak-kotak  tersebut,  yang  sebetulnya  merupakan  tampilan  piksel
yang diperbesar. Contoh gambar bitmap adalah foto, gambar-gambar hasil	scanner,	serta	gambar	yang	dihasilkan	dari	software	grais	seperti
Adobe PhotoShop dan Corel PhotoPaint. Kelemahan	dari	gambar	jenis	bitmap adalah gambar akan menjadi
pecah	 dan	 terlihat	 “kotak-kotak”	 jagged  apabila  gambar  tersebut diperbesar	 atau	 bila	 dicetak	 menggunakan	 resolusi	 yang	 lebih	 kecil
daripada	nilai	resolusi	aslinya,	contohnya	pada	pembuatan	spanduk, lealet,	dan	brosur	yang	memasukkan	gambarfoto.	Format	bitmap ini
memerlukan ruang penyimpanan data yang lebih besar dibandingkan dengan	format	vektor.
Aplikasi pengolahan bitmap biasanya tergabung dalam  beberapa program  yang  berguna  dalam  proses  photo  retouching  atau  mani-
pulasi	foto.	Objek	yang	diolah	dalam	program-program	semacam	ini dianggap  kumpulan  piksel  atau  titik  dengan  kerapatan  dan  warna
tertentu,	contohnya	adalah	foto.
Bab	1:		Menggunakan	Perangkat	Lunak	Pembuat	Grais
Vektor Bitmap
• Tetap utuh pada saat diperbesar • Pecah	saat	diperbesar
• Tersusun	 dari	 kurva	 path.  Path terdiri  dari  garis  line  segment  dan
beberapa  titik  node  atau  disebut dengan  anchor point.
• Tersusun oleh selebaran bintik-bin- tik  piksel,  beragam  warna.  Piksel
tersebar dalam pola grid.
• Gradasi warna harus dianalisis  dulu oleh para desainer grais.
• Gradasi  warna  lebih  luwes  dan nyata.
• Tidak	mengenal	resolusi.	Kualitas gambar  tergantung  pada  point
pembentuk path. • Semakin  besar  resolusi,  semakin
tinggi kualitas foto. • Menyimpan gambar  sesuai  dengan
software yang kita gunakan. Misal- nya	 CorelDRAW	 dalam	 format
berekstensi	 AI	 dan	 Macromedia Freehand.
• Mampu menyimpan gambar  antar- format,	yaitu	JPEG,	BMP,GIF,TIFF,
dan	PNG.
• Nyaman	 dipakai	 untuk	 melayout halaman teknik publishing, mem-
buat  font dan ilustrasi. • Nyaman	 dipakai	 untuk	 gambar-
gambar  dengan  efek  bayangan shading yang halus.
Foto dibuat dengan kumpulan titik-titik dengan warna dan kera- patan	 tertentu,	 namun	 program	 semacam	 ini	 juga	 membuat	 garis,
huruf,  dan  semua  objek  yang  dapat  diolah  oleh  program  pengolah vektor,	hanya	saja	objek	yang	diolah	dianggap	kumpulan	titik-titik.
Jadi,	pada	saat	akan	mengimport	objek	dari	program	pengolah	vektor, secara	otomatis	program	pengolah	piksel	ini	akan	mengonversikan
komponen objek dari kumpulan titik, begitu pula sebaliknya.
Gambar 1.3. Contoh gambar rasterbitmap
Sumber: Dokumen Penulis,diakses tanggal 9 Februari 2009
Tabel 1.1. Perbandingan	gambar	berbasis	vektor	dan	bitmaps
Teknologi	Informasi	dan	Komunikasi	3
                