Teknologi Informasi dan Komunikasi XII
l. Frame slide
:  pencetakan disertai bingkai slide. m.  Slides per page
:  mengatur jumlah slide per halaman saat dicetak. n.  Oder
:  posisi pencetakan vertical = tegak dan horizontal = mendatar.
3.	 Klik	OK.
G. Tata Cara Presentasi
Setelah	 mempelajari	 tentang	 cara	 pembuatan	 bahan	 presentasi,	 hal	 yang terpenting  adalah  bagaimana  cara  Anda  mempresentasikan  slide-slide  Anda
dengan	benar.	Banyak	pemakalah	yang	pandai	bercerita	di	belakang	panggung dan sangat menarik namun pada saat mempresentasikan makalahnya di depan
panggung	mengalami	kematian	presentasi. Alexei	 Kapterev	 dari	 Real	 Time	 Strategy	 menjelaskan	 cara	 menghindari
kematian	 akibat	 PowerPoint.	 Alexei	 menyampaikan	 bahwa	 kematian	 akibat PowerPoint	 bisa	 terjadi	 karena	 kurangnya	 maknasigniicance	 keberadaan
makna	akan	mengobarkan	semangat,	strukturstructure	merancang	kerangka cerita	 kita	 kesederhanaansimplicity	 cukup	 satu	 inti	 pesan	 per	 slide,	 dan
geladirehearsal tidak	ada	yang	bisa	sempurna	tanpa	umpan	balik. Dari	pokok	tersebut	di	atas,	dijabarkan	oleh	Isman	H.	Suryaman	langkah-
lankah	 menghindari	 7	 dosa	 besar	 penggunaan	 PowerPoint	 adalah	 sebagai berikut.
1.	 Menyampaikan	Poin-Poin	tanpa	Cerita
Presentasi	PowerPoint		bukanlah	catatan	pribadi	tentang	apa	yang	harus Anda	 ucapkan.	 Jika	 Anda	 khilaf	 dan	 menggunakan	 Autocontent	 Wizard,
setidaknya	ubahlah	kerangka	presentasi	berorientasi	poin	menjadi	berorientasi pada	 inti	 pesan	 dan	 pada	 hadirin.	 Usahakan	 orang	 membeli	 dan	 bertindak
berdasarkan	 emosi,	 bukan	 rasio.	 Oleh	 karena	 itu,	 buatlah	 presentasi	 yang dapat	 sekedar	 diterima	 rasio,	 namun	 menggugah	 emosi.	 Bukan	 menggugah
rasio,	 tapi	 sekedar	 dapat	 diterima	 emosi.	 Jika	 ingin	 menciptakan	 presentasi yang  menggugah  emosi,  susunlah  kerangka  presentasi  Anda  dalam  bentuk
ceritagunakan	 storyline.	 Belajarlah	 dari	 formula	 Hollywood:	 awali	 dengan pengenalan	 tokoh	 utama,	 beri	 tantangan	 kepada	 tokoh	 ini,	 dan	 lanjutkan
dengan	 kemenangan	 sang	 tokoh	 utama.	 Kemudian,	 tutup	 dengan	 ajakan bertindak.	Sebagai	langkah	jitu	dan	sebagai	kiat	yang	berguna	adalah	usahakan
orang	 lebih	 suka	 mendengar	 cerita	 tentang	 dirinya	 sendiri.	 Oleh	 karena	 itu, dalam presentasi bisnis, tokoh utamanya adalah para klien dengan kebutuhan
mereka.	Bukan	Anda	dengan	keinginan	menjual.
2.	 Mencetak	Slide	Presentasi	sebagai	Handout
Saat	membuat handout	yang	berupa	dokumen	tertulis,	singkirkan	Power- Point	 jauh-jauh.	 Gunakanlah	 pengolah	 kata	 seperti	 Microsoft	 Word	 atau
Open	Ofice	Impress,	ketika	menyusun	presentasi.	Siapkanlah handout fungsi ketiga	 terlebih	 dahulu	 sebagai	 dokumen	 tertulis.	 Kemudian,	 susunlah	 slide
Bab 3:  Perangkat Lunak Pembuat Presentasi
presentasi	 Anda.	 Handout  tersebut  akan  mencakup  semua  pesan  yang  ingin Anda sampaikan secara terstruktur dan ini memerlukan bahan yang lengkap;
sedangkan presentasi hanya memilih pesan mana yang bisa Anda sampaikan dalam	 waktu	 singkat,	 dan	 dengan	 cara	 apa.	 Dengan	 memiliki	 bahan	 yang
lengkap handout,	Anda	akan	menyajikan	presentasi	secara	lebih	efektif. Sebagai	kiat	yang	berguna	adalah	dalam	satu	presentasi	Anda	bisa	meng-
gunakan dua atau tiga fungsi handout	sekaligus.	Sebuah	buku	kerja,	misalnya, meliputi	ketiga	fungsi	tersebut.
Bagikanlah handout fungsi	ketiga	di	akhir	presentasi	atau	saat	sesi	tanya- jawab	 untuk	 menghindari	 peserta	 membaca	 handout	 saat	 Anda	 berbicara.
Namun,	jangan	lupa	memberitahukan	hal	ini	terlebih	dahulu	kepada	hadirin agar	mereka	tidak	perlu	mencatat.
Untuk	melatih	diri	Anda	melupakan	pola	pikir	lama,	coba	buatlah	presentasi singkat	yang	semua	slidenya	hanya	berisi	foto,	diagram,	tabel,	atau	gambar.
Masing-masing	harus	mewakili	inti	pesan	Anda.	Namun,	Anda	hanya	boleh menjelaskannya	saat	presentasi,	tidak	boleh	ada	teks	sama	sekali	di	slide	foto
dan	gambar.	Sedikit	teks	boleh	ada	di	slide	diagram,	tabel,	judul,	dan	penutup presentasi.	 Ini	 satu-satunya	 bentuk	 slide	 yang	 boleh	 dicetak	 sebagai	 handout
fungsi	kedua.
3.	 Hindarilah	Presentasi	yang	Membosankan
Setiap	orang	bisa	belajar	menyajikan	sesuatu	dengan	cara	yang	menarik, asalkan	mau	membuka	pikiran	dan	mencoba.	Gunakan	foto	yang	sesuai	untuk
melibatkan	 emosi	 hadirin.	 Tidak	 harus	 menjadi	 fotografer	 maupun	 desainer profesional untuk mengambil foto dan mengolahnya sendiri demi keperluan
presentasi	Anda. Berpikirkah seperti pembuat iklan, sampaikan pesan secara kuat dan menarik
dalam	 waktu	 sesingkat-singkatnya.	 Gunakan	 animasi  untuk  menghasilkan waktu	 yang	 tepat	 bagi	 pesan	 kita,	 libatkan	 hadirin	 dalam	 presentasi,	 dan
mulailah dari partisipasi kecil-kecilan sebelum meningkatkannya sedikit demi sedikit.
Kiat yang berguna, yaitu untuk referensi berbagai permainan yang dapat Anda	gunakan	dalam	pelatihanseminar,	teknik-teknik	kreatif	penghasil	ide,
sampaikanlah	pesan	Anda	dalam	bentuk	berikut. a.	 Analogi
b.	 Perbandingan	ekstrim	kontras c.	 Cerita
d.	 Permainan	kataplesetan e.	 Singkatanakronim
f.	 Visualisasi g.	 Pantun	atau	nyanyian
h.	 Bermain	“Seandainya...” i.	 Asosiasi	antara	dua	hal	yang	tampak	berbeda