4.4 Diagram Alir
Gambar 4.7 Diagram Alir Penelitian
a a
a a
BAB VI. KESIMPULAN
a a
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan ini, dapat disimpulkan bahwa: 1.
Berdasarkan hasil analisis AVO zona reservoar batupasir Belumai, secara keseluruhan, sumur AW-1, AW-2, AW-3, dan AW-4 digolongkan sebagai
anomali kelas IV yang ditandai dengan nilai impedansi yang lebih rendah
dibandingkan batuan penutupnya, intercept bernilai negatif, gradient bernilai positif
serta berada pada kuadran II pada crossplot intercept gradient.
2. Berdasarkan hasil inversi, zona reservoar batupasir dapat terpisahkan dengan
karbonatan dan serpih, ditandai dengan nilai AI rendah 7800-9100 msgcc, nilai SI rendah 4400
– 5200 msgcc, nilai Mu-Rho rendah
16
– 22 GPagcc, serta nilai Lambda-Rho yang juga rendah
22.5 – 25.5 GPagcc menunjukkan batuan porous yang berasosiasi
fluida gas.
3. Hasil prediksi neural network PNN dengan nilai korelasi porosity = 0.97 dan
water saturation = 0.98, terlihat pada reservoar Al-Fitra memiliki rentang
nilai porositas sebesar 15-25 dan nilai saturasi air sebesar 15-35.
4. Dari hasil slice map pada volume AI, SI, LMR, porositas dan saturasi air,
sebaran reservoar batupasir gas di bagian selatan lapangan terpetakan dengan
jelas yang berorientasi NW-SE serta ditemukan juga 2 zona di bagian utara
yang berpotensi sebagai reservoar batupasir gas dan perlu dievaluasi lebih lanjut.
6.2 Saran
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai jenis fluida hidrokarbon yang terdapat pada reservoar Early Miocene terutama pada zona potensi di utara dengan
teknik inversi Extended Elastic Impedance EEI, atribut seismik serta memprediksi pseudo-gamma ray berbasis penerapan PNN.
a a
a a
DAFTAR PUSTAKA
a a
Aki, K., dan Richards, P.G. 1980. Quantitative Seismology: Theory and Methods. W.H Freeman Company.
Abdullah, A. 2011. Ensiklopedi Seismik Online E-book: Seismik Inversi. Castagna, J.P., dan Swan, H.W. 1997. Principles of AVO crossplotting.
Interpreter’s Corner. The Leading Edge. Chiburis, E., Leaney, S., Skidmore, C., Franck, C., dan McHugo, S. 1993.
Hydrocarbon Detection with AVO. Oilfield Review, Seismics, 42-50. Darman, H. 2014. Basin Index. http:geoseismic-seasia.blogspot.com201404
table-of-content-basin-index.html. Diakses pada 29 September 2015. Darman, H., dan Sidi, F.H. 2000. An Outline of Geology of Indonesia. Jakarta:
IAGI. Darman, H. 2000. The Geology of IndonesiaSumatera. https:en.wikibooks.org
wikiThe_Geology_of_IndonesiaSumatra2.3._SUMATRA_BACK_ ARC_BASINS. Diakses pada 25 April 2016.
Goodway, B. 1997. Improved AVO Fluid Detection and Lithology Discrimination Using Lame Petrophysical Parameterμ ρ, ρ, and Fluid Stack
From P and S Inversion. CSEG Recorder. Hampson, D., dan Russell, B. 2014. EMERGE Multi-Attribute Analysis. Course
Notes. CGG Company. Lancaster, S., dan Whitcombe, D. 2000. Fast-
track ‘coloured’ inversion. SEG Expanded Abstracts, 19, 1298-1301.
Pertamina. 2006. Final Geological Well Report. PT. Pertamina EP Region Sumatera. Tidak Dipublikasikan
Pertamina-Beicip Franlab. 1992. Global Geodinamics, Basin Classification and Exploration Play Types in Indonesia. Jakarta: PT. Pertamina. Tidak
Dipublikasikan.