Neural Network TEORI DASAR

radioaktif yang yaitu Uranium-U, Thorium-Th dan Potasium-K. Unsur-unsur ini secara terus menerus memancarkan GR dalam bentuk pulsa-pulsa energi radiasi. Sinar Gamma ini mampu menembus batuan dan terdeteksi dalam bentuk pulsa listrik. Parameter yang direkam adalah jumlah dari pulsa yang tercatat per satuan waktu. Log GR diskala dalam satuan API GAPI. Satu GAPI adalah 1200 dari respon yang didapat dari caliber standar suatu formasi tiruan yang berisi Uranium, Thorium, dan Potassium dengan kuantitas yang diketahui dengan tepat dan diawasi oleh American Petroleum Institute API di Houston Texas. Umumnya log disajikan dengan skala 0-100 atau 0-150 GAPI. Hasil analisis dari North American Shale Composite NASC melaporkan bahwa standar referensi nilai dari Th 12.3 ppm, U 2.66 ppm, dan K 3.2 sebanding dengan pembacaan log 121.7 API. Biasanya unsur U, Th, dan K merupakan kandungan alami dari mineral lempung atau serpih. Umumnya batupasir, batugamping, dan dolomit memiliki konsentrasi isotop radioaktif U, Th, K dengan jumlahnya relatif lebih sedikit daripada lempung. Dengan demikian semakin besar respon radiasi yang dicatat pada log menunjukkan makin banyak pula mineral lempung yang terdapat pada formasi. Namun tidak selalu nilai Gamma ray tinggi akan berasosiasi dengan batuan lempungserpih. Dari sifat tersebut fungsi utama Log GR dalam aplikasi stratigrafi dan geologi minyak bumi adalah sebagai “log lempung” untuk membedakan antara lempung dan formasi “bersih” dan juga untuk mengevaluasi proporsi lempung V-shale dalam shaly formations. 3.7.2 Log Bulk Density RHOB Alat yang digunakan untuk mencatat log densitas ini memiliki prinsip kerja yang mirip dengan alat NPHI, hanya saja yang ditembakkan alat adalah sinar gamma energi menengah yang kemudian akan bertumbukan dengan elektron-elektron yang ada pada batuan. Tumbukan tersebut akan menyebabkan hilangnya energi atenuasi sinar gamma yang kemudian akan dipantulkan dan diterima oleh detektor yang akan diteruskan untuk direkam pada log. Dalam hubungan fisika, atenuasi sinar gamma diterjemahkan sebagai fungsi dari jumlah elektron yang tedapat dalam formasi. Jumlah ini dinyatakan dalam kerapatan elektron yang mewakili densitas keseluruhan. 3.7.3 Log Sonic Interval Transite Time Delta T Log Sonik adalah hasil rekaman alat yang bekerja di lubang bor berdasarkan kecepatan rambat gelombang suara. Prinsip kerja alat ini cukup sederhana, yaitu memancarkan gelombang elastik kedalam suatu formasi kemudian merekam waktu kedatangan gelombang pantul. Waktu yang dibutuhkan gelombang suara untuk sampai ke penerima disebut interval transit time. Karena jarak antara sumberreceiver gelombang dengan batuan dianggap konstan maka besar selisih waktu bergantung pada jenis batuan dan besarnya porositas batuan tersebut. Gelombang merambat dalam medium sangat bergantung pada fungsi dari parameter elastik seperti K Bulk Modulus , μ Shear Modulus, dan densitas ρ. Log sonik direkam sebagai kelambatan slowness biasanya dinyatakan dalam satuan mikro detik. Ada dua jenis log sonic yang dibagi menurut gelombang yang direkamnya, yaitu log DTC Delta Time Compressional sebagai log sonik-P dan log DTS Delta Time Shear sebagai log sonik S. 3.7.4 Log Tahanan Jenis Resistivity Tahanan jenis dari formasi adalah salah satu parameter yang cukup penting untuk menentukan saturasi hidrokarbon. Arus listrik dapat mengalir di dalam formasi batuan disebabkan konduktivitas dari air yang dikandungnya. Batuan kering dan hidrokarbon merupakan isolator yang baik kecuali beberapa jenis mineral seperti graphite dan sulfida besi. Resistivitas formasi diukur dengan cara mengirim arus ke formasi seperti alat lateral log, atau menginduksikan arus listrik ke dalam formasi seperti alat induksi. Prinsip kerja alat laterolog yaitu arus listrik secara lateral dialirkan ke dalam formasi. Dengan mengukur tegangan listrik yang diperlukan untuk menghasilkan arus listrik utama yang besarnya konstan, maka resistivitas dapat dihitung dengan menggunakan Hukum Ohm. Spherical Focused Induction SFI memiliki cara kerja induksi elektromagnet yang mengikuti hukum Faraday, yaitu bila sebuah kumparan dialiri arus listrik bolak- balik akan menghasilkan medan magnet dan sebaliknya perubahan medan magnet akan menimbulkan arus listrik pada kumparan. Arus listrik yang mengalir pada kumparan alat induksi menghasilkan medan magnet di sekeliling sonde lalu medan magnet ini akan menghasilkan arus eddy eddy current di dalam formasi di sekitar alat.