pengumpulan dan pengolahan data yang digunakan dalam proses pengumpulan data. Pada bagian terakhir,ditampilkan analisis data untuk mengetahui cara-cara
yang digunakan dalam penelitian skripsi.
BAB IV : Hasil Penelitian dan Analisis Data
Bab ini merupakan pembahasan atas rumusan masalah yang terdiri atas mekanisme Mutual Legal Assistance in Criminal Matters MLA terhadap
penyelesaian kejahatan-kejahatan
yang diatur
dalam UNTOC
dan implementasinya di Indonesia.
BAB V : Penutup
Bab ini menguraikan bagian penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran- saran. Dalam bagian ini dijelaskan bahwa kesimpulan merupakan inti dari
keseluruhan uraian yang dibuat setelah permasalahan selesai dibahas secara menyeluruh dan disampaikan saran-saran yang membangun.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Pengertian yang Relevan
1. Pengertian Mutual Legal Assistance in Criminal Matters atau Perjanjian
Timbal Balik dalam Masalah Pidana
Mutual Legal Assistance
14
, yaitu perjanjian yang bertumpu pada permintaan bantuan yang berkaitan dengan penyelidikan, penyidikan, penuntutan,
pemeriksaan di depan sidang pengadilan, dan lain -lain, dari Negara Diminta dengan Negara Peminta.
15
Pelaksanaan kerjasama internasional dalam penanganan masalah pidana dapat dilaksanakan melalui beberapa jalur, seperti
jalur diplomatik diplomatic channel, jalur institusi penegak hukum ke institusi penegak hukum , dan jalur otoritas pusat di negara lain.
16
Untuk mempermudah pelaksanaan koordinasi dalam kerangka kerjasama internasional dan pelaksanaan
bantuan hukum dalam masalah pidana, maka penegakan hukum dilaksanakan melalui lembaga Otoritas Pusat Central of Authority yaitu lembaga yang
berwenang untuk melakukan pengajuan dan penanganan permintaan MLA dan permintaan ekstradisi.
17
14
Mutual Legal Assistance in Criminal Matters, selanjutnya disingkat MLA.
15
Siswanto Sunarso, Loc.cit, hlm. 133.
16
Direktorat Hukum dan HAM, www.bphn.go.iddatadocumentslit, diakses pada 17 November 2015.
17
Ibid.