kebergantungan dependability, kepastian confirmability. Berikut tabel teknik pemeriksaan keabsahan data:
Tabel 3.1. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
No Kriteria
Teknik Pemeriksaan 1
Kepercayaan credibility Trianggulasi Kecukupan Referensi
2
Keteralihan credibility Uraian Rinci
3 Kebergantungan dependability
Audit Kebergantungan
4 Kepastian confirmability
Audit kepastian
Sumber: Data Primer yang diolah, 2016 Dalam penelitian kualitatif ini memakai 4 macam kriteria antara lain:
1. Kepercayaan credibility
Kepercayaan data dimaksudkan untuk membuktikan data yang berhasil dikumpulkan sesuai dengan sebenarnya. Ada beberapa teknik untuk mencapai
kreadibilitas ialah teknik triangulasi, sumber, pengecekan anggota, perpanjangan kehadiran peneliti dilapangan, diskusi teman sejawat, dan pengecekan kecakupan
referensi. Adapun teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut: a. Triangulasi
Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai
pembanding terhadap data itu. Teknik trianggulasi yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lainya.
b. Kecukupan Referensial Konsep kecukupan referensial ini mula-mula diusulkan oleh Eisner Moleong,
2002:70 sebagai alat untuk menampung dan menyesuaikan dengan kritik
tertulis untuk keperluan evaluasi. Jadi bahan-bahan yang tercatan dan terekam dapat digunakan sebagi patokan untuk menguji sewaktu diadakan analisis dan
penafsiran data.
2. Keteralihan credibility
Keteralihan sebagai persoalan empiris bergantung pada kesamaan antara konteks pengirim dan penerima. Untuk melakukan pengalihan tersebut seorang peneliti
mencari dan menggumpulkan kejadian empiris tentang kesamaan konteks. Peneliti bertanggung jawab untuk menyediakan data deskriptif secukupnya jika ia ingin
membuat keputusan tentang pengalihan tersebut.
3. Kebergantungan dependability
Kriteria ini digunakan untuk menjaga kehati-hatian akan terjadinya kemungkinan kesalahan dalam mengumpulkan dan menginterprestasikan data sehingga data
dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Kesalahan sering dilakukan oleh manusia itu sendiri terutama peneliti karena keterbatasan pengalaman, waktu,
pengetahuan. Peneliti butuh membicarakan dengan pembimbing untuk
mengetahui dan memastikan apakah hasil penelitian tersebut benar atau salah.
4. Kepastian confirmability
Kriteria ini digunakan untuk menilai hasil penelitian yang dilakukan dengan cara mengecek data dan informasi serta hasil penelitian yang didukung oleh materi
yang ada pada pelacakan audit.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada Bab IV, peneliti dapat menarik kesimpulan terhadap faktor-faktor yang mendorong konsumen mengonsumsi kopi single
origin pada Komunitas Penikmat Kopi KPK Lampung di kedai kopi coffee paste
adalah: 1. Faktor Atribut Produk yang berkaitan dengan harga yang lebih terjangkau,
kualitas kopi single origin yang berkualitas, desain tempat yang klasik, dan ciri khas atau keunikan dari penampilan barista penyaji kopi.
2. Faktor Kebudayaan yang terdiri dari jenis kelamin bahwa lebih dominan laki- laki, kedai yang berlokasi strategis, cara meminum kopi yang berbeda-beda
tergantung konsumen, kebiasaannya sehari-hari konsumen terhadap sajian kopi, dan adanya hubungan erat antara kedai kopi coffee paste dan kopi single
origin .
3. Faktor Sosial merupakan suatu interaksi sosial seorang konsumen yang begitu mempengaruhi dirinya sendiri dalam bersosialisasi di kedai kopi coffee paste.
4. Faktor Pribadi meliputi gaya hidup konsumen yang mengikuti trend, status sosial yang meruppakan tuntutan untuk lebih bergengsi, pekerjaan serta situasi
ekonomi yang mendukung konsumen untuk bisa mengonsumsi kopi single