2.4 Teori Pembentukan Kepribadian
Kepribadian merupakan terjemahan dari bahasa Inggris ‘personality’, yang berasal dari bahasa Latin ‘persona’ yang berarti topeng yang digunakan oleh para
aktor dalam suatu permainan atau pertunjukan. Biasanya dalam kehidupan sehari- hari kata kepribadian digunakan untuk menggambarkan identitas diri seseorang,
kesan umum seseorang tentang diri anda atau orang lain, dan fungsi-fungsi kepribadian yang sehat atau bermasalah. Kepribadian adalah keseluruhan cara
seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Menurut Koentjaraningrat 1980 dalam Alex Sobur 2009:301 menyebut kepribadian
sebagai susunan unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu manusia.
2.4.1 Karakteristik Kepribadian
Menurut E.B. Hurlock dalam Syamsu Yusuf dan Juntika Nurihsan 2007:12-14 mengemukakan bahwa karakteristik kepribadian yang sehat ditandai dengan:
a. mampu menilai diri secara realistis b. mampu menilai situasi secara realistis
c. mampu menilai prestasi yang diperoleh secara realistis d. mampu menerima tanggung jawab
e. kemandirian f. dapat mengontrol emosi
g. berorientasi tujuan h. berorientasi keluar extrovert
i. penerimaan sosial, dinilai positif oleh orang lain j. memiliki filsafat hidup
k. berbahagia
Menurut E.B. Hurlock dalam Syamsu Yusuf dan Juntika Nurihsan 2007:12-14 mengemukakan bahwa karakteristik kepribadian yang tidak sehat ditandai dengan
karakteristik seperti berikut: a. mudah marah tersinggung
b. menunjukkan kekhawatiran dan kecemasan c. sering merasa tertekan stress atau depresi
d. bersikap kejam atau senang mengganggu orang lain yang usianya lebih muda atau terhadap binatang hewan
e. ketidakmampuan untuk menghindar dari perilaku menyimpang meskipun sudah diperingati atau dihukum
f. mempunyai kebiasaan berbohong g. hiperaktif
h. bersikap memusuhi semua bentuk otoritas i.
senang mengkritik atau mencemooh orang lain j.
sulit tidur k. kurang memiliki rasa tanggung jawab
l. sering mengalami pusing kepala meskipun penyebabnya bukan bersifat
organis m. kesadaran untuk menaati ajaran agama
n. bersikap pesimis dalam menghadapi kehidupan o. kurang bergairah dalam menjalani kehidupan