4 Pola konsumsi dan kegemaran masyarakat Indonesia dalam mengkonsumsi
ayam pedaging, sehingga hampir semua bagian tubuh ayam pedaging dapat diolah untuk dimakan. Hal ini disebabkan daging ayam bernilai gizi tinggi, relatif murah
dibanding harga daging yang lain, mudah didapat, dapat dimakan oleh pemeluk agama apapun, disukai semua golongan, jarang dipantang, kandungan
kolesterolnya rendah dan di negara maju tergolong tingkat konsumsi protein hewani yang tinggi.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka dapat dibuat suatu rumusan yaitu, terdapat residu antibiotika pada karkas, organ dan
kaki ayam pedaging. 1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya residu antibiotika pada karkas, organ dan kaki ayam pedaging.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi ilmiah tentang adanya residu antibiotika pada karkas, organ dan kaki ayam pedaging dan penentu
kebijakan dalam pengawasan keamanan pangan asal hewan yang dimulai dari peternakan terutama berkaitan dengan residu antibiotika pada karkas, organ dan
kaki ayam pedaging.
1.5 Hipotesis
Tidak ditemukan residu antibiotika pada karkas, organ dan kaki ayam pedaging.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Antibiotika
Antibiotika adalah senyawa berat dengan molekul rendah yang membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri. Sebagian besar antibiotika dihasilkan oleh
mikroorganisme, khususnya Streptomyces spp. dan jamur Mutschler, 1999; Salyers dan Whitt, 2005. Penggunaan antibiotika untuk terapi infeksi pada
manusia dan hewan harus memenuhi sejumlah kriteria. Antibiotika dapat dikelompokkan berdasarkan struktur dari antibiotika
tersebut ataupun berdasarkan target kerjanya pada sel yaitu, broad spektrum, mempunyai kemampuan membunuh mikroorganisme dari berbagai spesies dan
narrow spectrum hanya mampu membunuh mikroorganisme secara spesifik Bezoen et al., 2000
Terhadap sebagian besar penggunaan, antibiotika harus mempunyai aktivitas spektrum yang luas Martin, 1992; Tjay dan Raharja, 2005. Bahwa antibiotika
harus membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri dari tipe yang berbeda. Antibiotika broad spektrum berguna karena adanya gejala simptom yang sama
yang disebabkan oleh bakteri dari spesies yang berbeda dan dari gejala yang muncul tidak mungkin menunggu isolasi, identifikasi organisme penyebab
sebelum terapi dimulai Nhiem, 2005; Salyers dan Whitt, 2005. Antibiotika broad spektrum mempunyai kekurangan, tidak hanya menyerang bakteri patogen
tetapi juga mengurangi jumlah mikroflora usus Focosi, 2005. Setiap antibiotika harus mampu mencapai bagian tubuh dimana terjadinya
infeksi. Beberapa antibiotika tidak diabsorpsi oleh saluran pencernaan, sementara masuk ke aliran darah tetapi tidak melintasi barrier darah otak dalam cairan spinal
dan tidak masuk dalam sel fagosit Phillips et al., 2004; Focosi, 2005. Munculnya fenomena resistensi antibiotika pada bakteri patogen sangat
berbahaya. Hal ini diduga dapat mengakibatkan terjadinya perpindahan sifat resistensi antibiotika bakteri dari ayam dan telur ke manusia dan lingkungan
Kusumaningsih, 2007. Adanya resistensi antibiotika bakteri pada ternak dan manusia dapat mengakibatkan kegagalan pengobatan penyakit yang disebabkan
oleh bakteri Phillips et al., 2004; Bahri et al., 2005
6
2.2. Mekanisme kerja