PKK Kelembagaan Terkait dengan Pengelolaan Lingkungan

4.3.4 Perkumpulan Arisan

Pada Kampung Rawajati terdapat beberapa kelompok arisan. Kelompok arisan ini diadakan pada tiap RT. Salah satunya yaitu yang terdapat di RT 07. Pada RT ini terdapat dua kelompok arisan yaitu Ruka dan Ruki. Ruka atau rukun ayah adalah kelompok arisan yang terdiri dari bapak-bapak yang ada di RT 07. Kegiatan arisan Ruka dilakukan setiap bulan dengan pengumpulan uang arisan sebesar Rp 7.500,-minggu yang terbagi menjadi Rp 5.000,- sebagai uang pokok arisan dan Rp 2.500,- uang untuk kas mereka yang digunakan untuk konsumsi serta kegiatan sosial. Selain untuk menjaga kekerabatan antar warga, Ruka juga membahas mengenai pengelolaan sampah dan jadwal giliran untuk siskamling. Di RT ini terdapat kegiatan Jimpitan yang merupakan kegiatan sosial yang dilakukan dengan memberikanmenyisihkan beras sebanyak satu jimpit atau sekitar seperempat gelas. Jimpitan ini dilakukan pada setiap rumah tangga setiap harinya. Beras jimpitan ini akan diambil oleh petugas setiap bulannya untuk kemudian dibagikan kepada warga yang lanjut usia, janda atau warga yang layak untuk dibantu. Ruki atau rukun ibu merupakan kegiatan yang serupa dengan ruka, hanya saja lebih menekankan pada kegiatan sosial dan menjaga kekerabatan antar ibu di RT 07. Jumlah uang arisan yang dikeluarkan setiap ibu rumah tangga adalah sebesar Rp 35.000,-bulan terdiri dari Rp 20.000,- sebagai uang pokok arisan, Rp 5.000,- untuk tabungan sembako, uang kas sebesar Rp 5.000,- dan uang untuk kegiatan sosial sebesar Rp 5.000,-. Perkumpulan arisan di Kampung Rawajati ini bertujuan untuk menjalin kebersamaan antar warga. Selain itu melalui arisan, warga dapat bertukar informasi dan pendapat maupun sebagai saluran dalam menyampaikan pelatihan ataupun informasi mengenai pengelolaan lingkungan di wilayah Kampung Rawajati. 4.4 Ikhtisar Berdasarkan pembahasan sebelumnya, dapat diketahui ciri-ciri dari Kampung Rawajati. Kampung Rawajati merupakan wilayah yang padat penduduknya. Rasio jenis kelamin sebesar 101 menunjukkan bahwa terdapat jumlah yang seimbang antara jumlah laki-laki dan perempuan. Wilayah ini sebagian besar didiami oleh para pensiunan khususnya purnawirawan TNI AD. Hal ini karena sebanyak enam RT merupakan wilayah komplek Zeni TNI AD dan empat RT lainnya adalah perumahan umum. Warga Kampung Rawajati memiliki berbagai aktivitas, terutama dalam pengelolaan lingkungan. Berbagai aktivitas tersebut diwadahi oleh kelembagaan yang mengaturnya. Kelembagaan yang digunakan dalam pengelolaan lingkungan antara lain PKK, KPS dan Kelompok Agrowisata. Dalam sosialisasi maupun penyampaian aspirasi, warga tidak hanya melakukannya melalui kelembagaan tersebut, namun juga melalui kelembagaan lain seperti kelompok arisan. Hal ini menunjukkan bahwa walaupun Kampung Rawajati memiliki keterbatasan lahan, tetapi didukung oleh sumberdaya manusia dan kelembagaan dapat melakukan pengelolaan lingkungan.

BAB V PENGELOLAAN LINGKUNGAN BERBASIS MASYARAKAT

KAMPUNG RAWAJATI 5.1 Sejarah Pengelolaan Lingkungan Kampung Rawajati Pada awal 2002 Ketua PKK Ibu Nn ditunjuk Kelurahan Pancoran menjadi kader kebersihan DKI. la bersama dengan anggota PKK dan beberapa warga berkunjung ke Kelurahan Banjarsari, Cilandak Barat, Jakarta Selatan. Dari kunjungan tersebut ia terinspirasi menggerakkan warga membangun RW 03 seperti Banjarsari yang bersih, asri, dan hijau. Selain melakukan kunjungan ke Banjarsari, mereka juga melakukan studi banding ke beberapa wilayah antara lain: • Cihideung Bandung dan Kebon Jeruk Jakarta pada tahun 2002 untuk mengkaji mengenai budidaya dan penangkaran tanaman. • Kota Wisata dan Kota Legenda Wisata pada tahun 2002 untuk mempelajari mengenai penataan lingkungan. • Yayasan Pondok Pesantren Indonesia Ma’had Al Zaitun, Indramayu tahun 2005 dengan tujuan untuk mempelajari mengenai pemanfaatan sampah dan ekosistem. Mula-mula pengurus PKK yang diajak melakukan penghijauan dan menjaga kebersihan di rumah masing-masing. Berikut komentar Ibu Nn: Pengurus harus jadi pelopor warga lain. Selain untuk memberikan contoh, hal ini akan menumbuhkan warga untuk melakukan penghijauan Hasilnya semua pekarangan rumah pengurus PKK menjadi hijau dan bersih. Pada awalnya yang ingin didahulukan adalah mengenai pengelolaan