Pelayanan Kegiatan Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan

muncul trust terhadap pengelola, kesadaran lingkungan, dan kebanggan dari penghargaan yang diperoleh Kampung Rawajati. Warga memiliki trust atau kepercayaan yang tinggi pada elit RW maupun pengelola kegiatan. Kepercayaan warga terhadap elit RW atau pengelola mendasari tingginya pelaksanaan partisipasi dan kurang terlibatnya warga dalam perencanaan atau tahap pengambilan keputusan karena warga telah mempercayai para elit tersebut. Hal ini juga dapat dilihat dari kondisi daerah Kampung Rawajati yang merupakan wilayah perkotaan yang padat, sehingga warganya memiliki kesibukkan sendiri baik dalam pekerjaan ataupun urusan rumahtangga. Berikut keterangan seorang warga: ”saya mah ga ikut PKK atau KPS. Saya masih kerja jdai ga bisa ikut begituan. Saya ikut nanem-nanem gini emang disuruh pengurus- pengurusnya. Tapi lama-lama ternyata enak juga liat lingkungan kayak gini bersih, hijau.”Ibu Na Kesadaran warga mengenai pentingnya kebersihan dan kenyamanan lingkungan sekitar tempat tinggal juga mendasari tingginya pelaksanaan pengelolaan lingkungan Kampung Rawajati. Seiring dengan perubahan yang dirasakan dari kondisi lingkungan sebelum dan sesudah pelaksanaan pengelolaan lingkungan, maka warga memiliki kesadaran untuk tetap menjaga kondisi lingkungan agar tetap bersih, nyaman dan sehat, seperti keterangan berikut: ”awalnya emang susah banget buat ngajak warga buat nanem, milah, tapi lama-lama setelah ngerasain manfaatnya mereka mulai sadar. Ada juga yang bahkan jadi hobi nanem tanaman hias apalagi yang bisa dibisnisin.” Pak Da Kampung Rawajati telah mendapatkan berbagai penghargaan dalam pengelolaan lingkungan sehingga masyarakat berusaha untuk tetap menjaga predikat yang pernah diraih. Penghargaan bagi Kampung Rawajati sebagai Kampung Agrowisata membuat kampung ini seringkali didatangi tamu-tamu dari wilayah Jakarta hingga luar Jawa, baik untuk sekedar melihat-lihat, studi banding hingga sebagai percontohan untuk diterapkan ditempat lain. Hal ini juga menjadikan warga memiliki kebanggaan tertentu terhadap lingkungan dan berusaha untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan, seperti penuturan warga berikut: ”daerah sini pernah menangin beberapa lomba dan penghargaan di bidang lingkungan kayak piala Kalpataru, terus juga kan disini sering didatengin tamu yang pengen tahu gimana pengelolaan disini dari situ saya terdorong buat tetap menjaga lingkungan” Pak Ha 7.2 Hubungan Antara Karakteristik Individu dengan Tingkat Partisipasi Warga dalam Pengelolaan Lingkungan 7.2.1 Hubungan Antara Umur dengan Tingkat Partisipasi Warga dalam Pengelolaan Lingkungan Menurut Silaen 1998, semakin tua umur seseorang maka penerimaannya terhadap hal-hal baru semakin rendah. Hal ini karena orang yang masuk dalam golongan tua cenderung selalu bertahan dengan nilai-nilai lama sehingga diperkirakan sulit menerima hal-hal yang sifatnya baru. Tabel 9. Jumlah Responden Menurut Umur dan Tingkat Partisipasi dalam Pengelolaan Lingkungan, Kampung Rawajati, 2008 Tingkat Partisipasi Umur Jumlah Tua Muda n n n Tinggi 46 92 41 82 87 87 Rendah 4 8 9 12 13 13 Jumlah 50 100 50 100 100 100 Tabel 9 menunjukkan bahwa pada responden berumur tua memiliki partisipasi tinggi yaitu sebesar 92 persen, sedangkan 8 persen responden memiliki partisipasi rendah. Hal ini juga tidak jauh berbeda pada responden berumur muda, yaitu sebesar 82 persen memiliki partisipasi tinggi dan sebesar 12 persen memiliki partisipasi rendah. Tingkat partisipasi responden berumur tua dan muda tidak jauh