4.5.1 Data Bio-fisik Habitat.
- Suhu dan kelembaban diukur dengan menggunakan alat thermo-hygrometer
yang dilakukan pagi hari jam 08.00 dan sore hari jam 17.00 di setiap jalur dalam blok pengamatan
- Ketersediaan air. Disetiap jalur pengamatan dilakukan pencatatan pada setiap
sumber air yang ditemukan yang dapat berupa sungai dan anak sungai, danau maupun genangan air yang terbentuk akibat luapan sungai atau guyuran hujan
dan kemudian di dokumentasi -
Keberadaan jenis satwa lainnya. Pencatatan dan dokumentasi dilakukan pada setiap perjumpaan satwa baik secara langsung maupun tidak langsung
misalnya dengan mendengarkan dan mengenali suaranya, menemukan jejak berupa kotoran tinja, bekas makanan atau bekas cakaran di pohon.
- Struktur dan komposisi jenis vegetasi. Pada setiap jalur pengamatan dilakukan
inventarisasi vegetasi dengan menggunakan metode garis berpetak yang berukuran panjang 100 meter dan lebar 20 meter dan ditempatkan pada saat
pertama kali menemukan pohon sarang. Inventarisasi ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui kerapatan tumbuhan dan vegetasi sumber pakan
orangutan yang berkaitan dengan pemilihan pohon untuk bersarang. Hal ini bermanfaat untuk menentukan jenis pohon yang disukai orangutan untuk
membangun sarang. -
Tumbuhan pakan orangutan. Melakukan identifikasi jenis tumbuhan pakan orangutan dalam petak contoh yang ada untuk tumbuhan tingkat semai,
pancang, tiang dan pohon, dan selanjutnya dihitung jumlah jenisnya. Ukuran petak contoh untuk keperluan analisis vegetasi di areal
berhutan dibedakan menurut tingkatan kelompok tumbuhan, yaitu Soerianegara dan Indrawan, 1988:
1 Petak berukuran 2x2 m
2
, digunakan untuk merisalah tumbuhan tingkat semai atau tumbuhan bawah, yaitu tumbuhan mulai berkecambah sampai
dengan ketinggian 1,5 m.
2 Petak berukuran 5x5 m
2
, digunakan untuk merisalah tumbuhan tingkat sapihan pancang, yaitu tumbuhan dengan tinggi 1,5 m sampai 10 m
3 Petak berukuran 10x10 m
2
, digunakan untuk merisalah tumbuhan tingkat pole atau tiang, yaitu tumbuhan dengan diameter batang 10 cm sampai
dengan diameter 20 cm. 4
Petak berukuran 20x20 m
2
, digunakan untuk merisalah tumbuhan tingkat pohon, yaitu tumbuhan dengan diameter batang lebih besar dari 20 cm.
Bentuk jalur analisis vegetasi seperti disajikan pada Gambar 10.
100 m Gambar 9. Bentuk dan ukuran petak pengamatan inventarisasi vegetasi
dengan metode garis berpetak Keterangan:
A = 2x2 m untuk inventarisasi tingkat semai
B = 5x5 m untuk inventarisasi tingkat pancang
C = 10x10 m untuk inventarisasi tingkat tiang
D = 20x20 m untuk inventarisasi tingkat pohon
4.5.2 Data Pohon Sarang