Karakteristik DAS Daerah Aliran Sungai

5 ke permukaan tanah pada tanah-tanah yang rendah sebagai “groundwater- outflow”. Air akan meninggalkan daerah aliran sungai melalui penguapan atau evaporasi, aliran sungai, dan sebagian besar air yang terserap tanaman akan diuapkannya melalui transpirasi. Pada proses transpirasi, air hujan yang jatuh di permukaan tanah akan dikembalikan ke atmosfer. Menurut Asdak 2002, daerah aliran sungai memberikan respon hidrologis berupa erosi, sedimentasi, aliran permukaan dan pengangkutan nutrien yang berbeda-beda terhadap hujan yang jatuh diatasnya. Proses- proses hidrologi yang terjadi tergantung dari kondisi tanah, air dan tanaman yang bergabung membentuk parameter-parameter pendukung di dalam daerah aliran sungai. Sebuah sistem sungai yang bermula dari sumbernya mata air atau hulu sungai hingga bermuara ke laut merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Tindakan dan kegiatan manusia pada bagian hulu akan berdampak luas sampai ke hilir, bahkan sampai ke luar batasnya. Kualitas DAS sangat mempengaruhi kualitas air yang bersangkutan.

1. Karakteristik DAS

Daerah pengaliran sebuah sungai adalah daerah tempat presipitasi itu mengkonsentrasi ke sungai. Garis batas daerah-daerah aliran yang berdampingan disebut batas daerah pengaliran. Luas daerah pengaliran diperkirakan dengan pengukuran daerah itu pada peta topografi. Daerah pengaliran, topografi, tumbuh-tumbuhan dan geologi mempunyai pengaruh terhadap debit banjir, corak banjir, debit pengaliran dasar dan seterusnya. Daerah aliran sungai dibedakan menjadi tiga sesuai dengan pola-polanya, yaitu: a. Daerah aliran sungai dengan pola bulu ayam Di daerah aliran sungai ini selain terdapat sungai utama, tidak jauh dari padanya, sebelah kiri kanan terdapat sungai-sungai kecil atau anak-anak sungai. Sewaktu hujan turun di daerah ini anak-anak sungai akan berfungsi pula mengalirkan air hujan yang mengalir 6 2. Kipas kedalamnya. Dengan demikian debit air yang meluap pada sungai utama dan anak-anak sungainya tetap kecil, sehingga apabila terjadi banjir akan berlangsung lambat, sedangkan pembuangannya akan berlangsung lambat. b. Daerah aliran sungai dengan pola radialmelebar kipas Di daerah aliran sungai inipun terdapat sungai utamabesar dengan beberapa anak sungai. Anak-anak sungai tersebut melingkar dengan sungai utama pada suatu titik daerah, sehingga jika digambarkan akan membentuk kipas. Hujan yang terkumpul di daerah aliran sungai ini sebagian akan mengalir ke sungai utama kemudian terbagi lagi ke anak-anak sungainya, yang pada akhirnya bertemu pada suatu titikdaerah, sehingga akan terjadi banjir besar pada daerah tersebut. c. Daerah aliran sungai dengan pola kombinasi Daerah aliran sungai ini terdiri dari dua jalur aliran sungai pararel, di bagian hilir kedua bersatu sehingga merupakan satu sungai besar. Sewaktu hujan daerah-daerah di sekitar aliran sungai tersebut, maka pada daerah hilir tempat terjadinya pertemuan tadi akan terjadi peluapan-peluapan air yang cukup besar. Gambar 1. Tiga bentuk DAS Perbedaan antara efek yang diterima sistem alam baik di daerah berlangsungnya kegiatan pengelolaan maupun di luar kegiatan sampai pada tingkat ketika pengelolaan DAS menurunkan dampak negatif terhadap 1.Bulu ayam 3. Kombinasi 7 tanah dan vegetasi, ia dapat dikatakan memberikan pengaruh positif dalam mempertahankan atau meningkatkan hasil pengelolaaan sumberdaya di DAS yang menjadi kajian. Sumber: Asdak, 2002 Gambar 2. Sistem Pengelolaan DAS dan Keluaran yang Dihasilkan SISTEM PENGELOLAAN DAS Buruh, material, energi, peralatan, keahlian pengelolaan untuk perencanan, desain, instalasi, operasi, perbaikan SISTEM PENGELOLAAN DAS -Aktivitas pengelolaan -Alat implementasi -Pengaturan kelembagan dan organisasi MASUKAN ALAM Sumberdaya tanah dan air, iklim KELUARAN Tan. Pertanian Hasil hutan Hasil ternak Mineral, Ikan, Air Rekreasi EFEK SISTEM ALAM Off-site: Perubahan pola aliran air sungai dan aliran tanah, sedimentasi saluran irigasi dan waduk, degradasi sungai perubahan kualitas air. On-site: Perubahan sistem sebagai akibat erosi, tanah longsor dan perubahan kapasitas hasil air 8

2. Komponen Ekosistem DAS