38
melakukan koding dan kategori. Proses aksial koding dilakukan dengan cara melakukan kombinasi dari jawaban-jawaban partisipan yang memliki kesamaan.
Koding selanjutnya dilakukan selama beberapa kali tergantung dari keragaman jawaban partisipan penelitian.Koding dilakukan mulai dari yang
sifatnya spesifik menjadi yang lebih umum.Fase ini dilakukan pada semua pertanyaan atau variabel yang ada dalam kuisioner satu persatu.
Proses yang terakhir yaitu cross-tabulation dilakukan untuk menunjukkan respon-respon dari kelompok yang ada. Analisis ini diselesaikan dengan cara
membagi variabel pertanyaan penelitian dalam kategori-kategori berdasar tabel frekuensi Effendi dan Manning 2008.
3.6 Teknik Verifikasi Data
Verifikasi data dalam penelitian ini menggunakan sumber data yang beragam karena responden dari penelitian ini dilakukan pada karyawan bersuku
Jawa yang bekerja baik di perusahaan swasta ataupun negeri, yang berasal dari berbagai daerah.
Data yang berhasil dikumpulkan melalui open-ended questionnaireakan diproses dilakukan koding dan kategorisasi dengan menggunakan model antar
rater. Setiap jawaban partisipan tidak hanya dilakukan koding dan kategorisasi oleh satu orang saja tetapi dikoding dan dikategorisasikan oleh beberapa orang
dengan alasan unsur subjektivitas tidak mengotori koding dan kategorisasi. Dalam penelitian ini, jawaban partisipan dinilai oleh limarater. Penelitian ini tidak
memakai metode triangulasi teori karena penelitian ini menggunakan pendekatan
39
indigenous psychology yang tujuannya membentuk konstruk teori yang sesuai dengan budaya setempat.Teknik verifikasi data, peneliti menggunakan teknik
verifikasi data pemeriksaan sejawat melalui diskusi Moleong 2007: 332. Teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang
diperoleh dalam bentuk diskusi dengan rekan-rekan sejawat. Maksud dari teknik ini, pertama untuk membuat peneliti tetap mempertahankan sikap terbuka dan
kejujuran, kedua untuk mulai menjajaki dan menguji hipotesis kerja yang muncul dari pemikiran peneliti.
40
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Setting Penelitian
Setting penelitian dilakukan di Pulau Jawa, Pulau Jawa sendiri terdiri dari 6 enam provinsi yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Banten, DKI
Jakarta, dan Jawa Barat. Banten menjadi provinsi sendiri sejak 4 Oktober 2000, sesuai dengan keputusanUndang-undang Nomor 23 Tahun 2000, berpusat
pemerintahan di Kota Serang.Pulau Jawa memiliki luas sekitar 139.000 km
2
wikipedia.com. Pulau Jawa merupakan salah satu pulau di Kepulauan Sunda Besar,lokasinyaberada di Asia Tenggara, dengan koordinat
7 30’10”LS,111
15’47”BT. Daftar nama provinsi dan luas wilayahnya di Pulau Jawa, adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Daftar Nama Provinsi dan Luas Wilayahnya Tahun 2012
No Provinsi Kabupaten Kota
Kecamatan Luas
wilayah km²
2
Jumlah penduduk
3
1 Jakarta 1 5 44
664,01 9.809.857
2 Jawa Barat
18 9 625 35.377,76 45.423.259
3 Jawa Tengah
29 6 573 32.800,69 37.453.830
4 Yogyakarta 4 1 78 3.133,15
3.876.391 5 Jawa
Timur 29 9 662 47.799,75
41.437.769 6 Banten
4 4 154 9.662,92
9.953.414 Total 85
34 2136
129438,28 147954520
Sumber: Wikipedia bahasa Indonesia, Ensiklopedia bebas
Pulau Jawa memiliki komposisi penduduk terbesar lebih dari 57 populasi dari total penduduk Indonesia atau sebesar 136 juta jiwa. Kepadatan
penduduk adalah sekitar 1.029 jiwakm
2
. Bagian barat pulau Jawa Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta memiliki kepadatan penduduk lebih dari 1.400
jiwakm
2
.Subjek penelitian berjumlah 700 tujuh ratus orang yang terdiri dari karyawan PNS dan Swasta bersuku Jawa di Pulau Jawa yang memiliki berbagai
macam latar bekalang.
4.2 Proses Penelitian