35
acak menghubungi beberapa partisipan yang memenuhi kriteria qualified volunteer sample dan kemudian meminta partisipan bersangkutan untuk
merekomendasikan teman, keluarga, atau kenalan yang mereka ketahui yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sebagai partisipan penelitian Morissan
2012:120. Menurut Sugiyono 2012:54 menjelaskan snowball sampling yaitu teknik
pengambilan sampel sumber data, yang pada awalnya sedikit, lama-lama menjadi besar. Hal ini dilakukan karena dari jumlah sumber data yang sedikit itu tersebut
belum mampu memberikan data yang memuaskan, maka mencari orang lain lagi yang dapat digunakan sebagai sumber data. Dengan demikian jumlah sampel
sumber data akan semakin besar, seperti bola salju yang menggelinding, lama- lama menjadi besar Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan snowball
sampling mengingat cakupan wilayah dalam penelitian ini luas meliputi pulau Jawa. Karena cakupan wilayah yang luas tersebut membuat peneliti sulit
mengetahui keberadaan partisipan yang sesuai kriteria. Teknik penyebaran pengambilan data pada partisipan terdiri dari enam wilayah, yaitu Jawa Barat
dimulai dari kota Bandung, Jawa Tengah dimulai dari kota Semarang, Jawa Timur dimulai dari kota Surabaya, DKI Jakarta , DIY Jogjakarta dan Banten.
3.4 Alat Pengumpul Data
Penelitian ini menggunakan alat pengumpul data berupa open-ended questionnaire yang disusun oleh peneliti untuk mengungkap sikap pada karyawan
bersuku Jawa. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan adalah sebagai berikut:
36
1. Sebutkan 3 faktor utama yang mempengaruhi penilaian positif Anda
terhadap rekan kerja Anda 2.
Sebutkan 3 faktor utama yang mempengaruhi penilaian negatif Anda terhadap rekan kerja Anda
3. Bagaimana penilaian Anda terhadap rekan kerja Anda yang berlainan
suku? 4.
Bagaimana penilaian Anda terhadap rekan kerja Anda yang berlainan agama?
5. Apakah anda bisa beradaptasi dengan rekan-rekan kerja yang berbeda
suku? 6.
Apakah anda bisa beradaptasi dengan rekan kerja yang berbeda agama? 7.
Bagaimana anda mengatasi perbedaan suku dan agama di temapat kerja? 8.
Bagaimana penilaian anda terhadap atasan anda? Mengapa? 9.
Bagaimana penilaian anda terhdap bawahan anda? Mengapa? Partisipan penelitian diminta untuk menuliskan respon mereka di tempat
yang sudah disediakan.Open-ended questionnaire dipilih sebagai alat pengumpul data karena mempunyai banyak keuntungan, antara lain a Partisipan mempunyai
kebebasan dalam memberikan jawaban pada setiap item yang ditanyakan berdasarkan nilai-nilai personal dan pengalaman partisipan, b respon-respon
terhadap item mencerminkan ekspresi dan opini dari partisipan penelitian, c peneliti dapat mengidentifikasi dan mengeksporasi aspek-aspek yang ditemukan
dalam topic penelitian ini secara lebih luas dan mendalam Hayes dalam Rarasati
37
2012; Hakim dkk. 2012; Putri dkk. 2012; Asril dkk. 2012; Primasari dan Yuniarti, 2012; Yuniarti dkk. 2012.
3.5 Analisis Data
Data yang telah terkumpul dari open-ended questionnaire, kemudian dianalisis dengan menggunakan pendekatan psikologi indigenous.Menurut Kim
Berry 1993 dalam Kim, Yang dan Hwang 2006:7, pendekatan psikologi indigenous memiliki arti “The scientic of human behavior or mind that is native
that is not transported…. Psikologi indigenous diartikan sebagai kajian ilmiah tentang perilaku atau pengetahuan manusia yang native asli, yang tidak
ditransportasikan dari wilayah lain, dan dirancang untuk masyarakatnya. Cara yang digunakan untuk menganalisis datanya adalah dengan
melakukan preliminary coding, aksial coding, kategorisasi dan yang terakhir cross-tabulasi. Proses preliminary coding adalah memilah-milah respon sesuai
dengan kesamaan respon. Kesamaan respon dinilai bukan melalui interpretasi peneliti melainkan murni dari kata atau kalimat yang muncul yang
menggambarkan respon partisipan terhadap pertanyaan terbuka yang diajukan. Proses selanjutnya adalah aksial coding, tahap awal aksial coding Tukiran
2008 dalam Rarasati 2012; Hakim dkk. 2012; Putri dkk. 2012; Asril dkk. 2012; Primasari dan Yuniarti 2012; Yuniarti dkk. 2012 adalah mengenali dan membuat
peneliti menjadi familiar terlebih dahulu terhadap jawaban-jawaban partisipan. Setelah peneliti familiar dengan respon partisipan, selanjutnya peneliti baru
38
melakukan koding dan kategori. Proses aksial koding dilakukan dengan cara melakukan kombinasi dari jawaban-jawaban partisipan yang memliki kesamaan.
Koding selanjutnya dilakukan selama beberapa kali tergantung dari keragaman jawaban partisipan penelitian.Koding dilakukan mulai dari yang
sifatnya spesifik menjadi yang lebih umum.Fase ini dilakukan pada semua pertanyaan atau variabel yang ada dalam kuisioner satu persatu.
Proses yang terakhir yaitu cross-tabulation dilakukan untuk menunjukkan respon-respon dari kelompok yang ada. Analisis ini diselesaikan dengan cara
membagi variabel pertanyaan penelitian dalam kategori-kategori berdasar tabel frekuensi Effendi dan Manning 2008.
3.6 Teknik Verifikasi Data