3.8 Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas ini terdiri dari: tes dan observasi. Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk
mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan- aturan yang sudah ditentukan Arikunto,2002:53. Tes dipergunakan untuk
mendapatkan data tentang hasil lempar turbo menggunakan tali yang dibentangkan oleh siswa. Observasi adalah mengamati kejadian yang ada pada
saat pelaksanaan tindakan. Agus Kristiyanto.2010:57. Observasi dalam penelitian ini dipergunakan sebagai teknik untuk mengumpulkan data tentang
aktivitas siswa selama kegiatan belajar mengajar saat penerapan alat bantu pembelajaran.
3.9 Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh pada analisa ini dianalisa dengan menggunakan analisa deskriptif komparatif, yaitu dengan membandingkan data kuantitatif dari
kondisi awal, siklus I, siklus II dengan indikator yang telah ditentukan. Untuk menganalisis tingkat keberhasilan atau prosentase keberhasilan
siswa setelah proses belajar mengajar setiap putarannya dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa tes praktek setiap akhir putaran.
Analisa dihitung dengan menggunakan statistik sederhana: a. Untuk menilai tes praktek
Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa yang selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut sehingga
diperlukan rata-rata tes praktek:
N
X X
Aqib , 2010:40 Dengan: X
=Nilai rata-rata
X
=Jumlah semua nilai siswa
N
=Jumlah siswa b. Untuk menilai ketuntasan belajar
Ada 2 kategori dalam ketuntasan belajar, yaitu secara perorangan dan secara klasikal. Di SD Negeri Podorejo 01 Semarang mata pelajaran pendidikan
jasmani kriteria ketuntasan belajarnya yaitu 7. Untuk menghitung ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut:
100 x
siswa ar
untasbelaj Siswayangt
P
Aqib, 2010:41 Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan Kriteria Ketuntasan Minimal
KKM belajar yang dikelompokkan ke dalam 2 kategori yaitu tuntas dan tidak tuntas sebagai berikut:
Tabel 3.2 Kriteria Ketuntasan Minimal Kriteria Ketuntasan
Kualifikasi ≥ 70
Tuntas 70
Tidak Tuntas Sumber:KKM mata pelajaran Penjasorkes kelas IV SD Negeri Podorejo 01
Semarang
c. Untuk menghitung lembar observasi aktivitas siswa menggunakan rumus: Untuk menghitung lembar observasi aktivitas siswa menggunakan rumus :
Persentase aktivitas siswa = Aspek yang muncul X 100 Jumlah skor maksimal
36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Kondisi Awal
Berdasarkan data yang peneliti peroleh selama mengajar di SD Negeri Podorejo 01 Semarang, dapat diketahui hasil belajar pada materi lempar turbo
masih rendah dibanding materi lain. Dari 18 jumlah siswa kelas IV SD Negeri Podorejo 01 Semarang, hanya 44,44 siswa yang dapat mencapai KKM. Rata-
rata perolehan nilai hasil belajar pada kelas IV yaitu 67,25 Tabel 4.1 Data pra siklus
Nilai terendah 61
Nilai tertinggi 72
Rata-rata nilai 67,25
Tuntas 8 siswa
Tidak tuntas 11 siswa
Sumber: Penelitian
4.2 Deskripsi Siklus I 4.2.1 Perencanaan Tindakan
Sebelum melaksanakan tindakan siklus I perlu adanya perencanaan terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan agar pelaksanaan berjalan lancar sesuai
dengan yang diharapkan. Perencanaan dalam siklus I adalah sebagai berikut