Desain Penelitian Tempat, Waktu dan Tenaga Pelaksana Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian Kriteria Inklusi dan Eksklusi Perkiraan Besar Sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional dengan metode pengumpulan data secara cross sectional. Penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasikan subyek penelitian trauma kepala yang dilakukan tindakan operasi kraniectomi dekompresi, sebelumnya dinilai dengan menggunakan Rotterdam CT score dan Glasgow Coma Scale. Selanjutnya dari variabel tersebut akan dihubungkan untuk melihat seberapa besar pengaruhnya sebagai faktor prognostik.

3.2. Tempat, Waktu dan Tenaga Pelaksana Penelitian

Tempat : Penelitian dilakukan di Departemen Ilmu Bedah Saraf Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Waktu : Penelitian dilaksanakan sejak Oktober 2013 sampai Januari 2014 Tenaga Pelaksana : Penelitian ini dilaksanakan oleh peneliti sendiri

3.3. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi: Populasi target adalah pasien yang mengalami cedera kepala yang dilakukan tindakan operasi kraniectomi dekompresi dan yang dirawat di RSUP. H. Adam Malik Medan. Sampel: Sampel adalah populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Universitas Sumatera Utara

3.4. Kriteria Inklusi dan Eksklusi

Kriteria inklusi : • Pasien yang mengalami closed cedera kepala dengan GCS yang punya indikasi operasi • Berumur dewasa 18-60tahun • Waktu kejadian sampai tiba di rumah sakit kurang dari 12 jam • Penderita langsung datang dari tempat kejadian dan belum mendapatkan terapi apapun • Cedera otak traumatik setelah resusitasi stabil tercapai. • Cedera otak tumpul • Hasil pemeriksaan CT scan cedera kepala yang memerlukan kraniectomi dekompresi Kriteria eksklusi : • Cedera otak GCS 3 dengan pupil midriasis bilateral • Cedera otak tajam Penetrating Brain Injury • Cedera multipel • Penyakit pre-morbid penyerta • Hipertermi • Hiperglikemi paska traumatic • Kejang dini early post traumatic epilepsy

3.5. Perkiraan Besar Sampel

Pengambilan sampel penelitian dari penderita dimulai sejak bulan Oktober 2013, sampai dengan Januari 2014. Untuk menentukan besar sampel dapat ditentukan dengan rumus : n = Zα 2 d X P Q 2 Universitas Sumatera Utara n = Besar sampel Zα = Tingkat kematangan 1.96 CI 95 P = proporsi dari penelitian terdahulu 0.35 Q = 1-p d = Tingkat ketepatan absolute yang diinginkan 10 Jadi didapatkan jumlah sampel untuk penelitian ini adalah 47

3.6. Cara Kerja dan Alur Penelitian

Dokumen yang terkait

Kaitan Glasgow Coma Score Awal Dan Jarak Waktu Setelah Cedera Kepala Sampai Dilakukan Operasi Pada Pasien Perdarahan Subdural Akut Dengan Glasgow Outcome Scale

1 59 66

Hubungan D-Dimer Terhadap Prognosis Cedera Kepala Sedang Yang Tidak Dilakukan Tindakan Operasi

0 0 1

Hubungan D-Dimer Terhadap Prognosis Cedera Kepala Sedang Yang Tidak Dilakukan Tindakan Operasi

2 9 3

Kaitan Glasgow Coma Score Awal Dan Jarak Waktu Setelah Cedera Kepala Sampai Dilakukan Operasi Pada Pasien Perdarahan Subdural Akut Dengan Glasgow Outcome Scale

0 0 16

Kaitan Glasgow Coma Score Awal Dan Jarak Waktu Setelah Cedera Kepala Sampai Dilakukan Operasi Pada Pasien Perdarahan Subdural Akut Dengan Glasgow Outcome Scale

0 0 1

Kaitan Glasgow Coma Score Awal Dan Jarak Waktu Setelah Cedera Kepala Sampai Dilakukan Operasi Pada Pasien Perdarahan Subdural Akut Dengan Glasgow Outcome Scale

0 0 4

Kaitan Glasgow Coma Score Awal Dan Jarak Waktu Setelah Cedera Kepala Sampai Dilakukan Operasi Pada Pasien Perdarahan Subdural Akut Dengan Glasgow Outcome Scale

0 0 12

Kaitan Glasgow Coma Score Awal Dan Jarak Waktu Setelah Cedera Kepala Sampai Dilakukan Operasi Pada Pasien Perdarahan Subdural Akut Dengan Glasgow Outcome Scale

0 0 4

Kaitan Glasgow Coma Score Awal Dan Jarak Waktu Setelah Cedera Kepala Sampai Dilakukan Operasi Pada Pasien Perdarahan Subdural Akut Dengan Glasgow Outcome Scale

0 0 9

HUBUNGAN GLASGOW COMA SCALE DENGAN GLASGOW OUTCOME SCALE BERDASARKAN LAMA WAKTU TUNGGU OPERASI PADA PASIEN PERDARAHAN EPIDURAL

0 0 8