BLOOD or SUBARACHNOID
HEMORRHAGE Absent 0
Present 1
1
SUM SCORE In
+1
3.11. Informed Consent dan Ethical Clearance
Penelitian ini memberikan penjelasan mengenai prosedur yang akan dilakukan, manfaat penelitian, efek samping yang mungkin akan timbul, dan cara
mengatasi efek yang timbul. Keikutsertaan peserta dalam penelitian ini bersifat sukarela dan bebas menolak ataupun memutuskan mengundurkan diri setiap saat
dengan alasan apapun tanpa mengubah kualitas pelayanan. Selama peserta ikut dalam penelitian ini, setiap informasi dan data penelitian ini akan diperlakukan
dengan rahasia sehingga tidak memungkinkan diketahui orang lain. Biaya pemeriksaan laboratorium tidak dibebankan kepada peserta, tetapi hasil
pemeriksaan dapat digunakan untuk pemantauan dan tata laksana penderita. Penelitian mulai dilaksanakan setelah mendapat persetujuan Komite Etik
Penelitian Kesehatan Fakulltas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
3.12. Organisasi Penelitian Institusi Pendidikan
Penelitian dilakukan di bawah institusi pendidikan yaitu di Departemen Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Pelaksana Penelitian
Peneliti Utama : dr. Indra Saputra
Pembimbing : 1. Prof. Dr,Gofar Sastrodiningrat, SpBS K
2. DR.dr.Suzy Indharthy,M.Kes,SpBS
Universitas Sumatera Utara
3.13. Analisis Statistik
Semua variabel dimasukkan ke dalam database yang dibuat secara komputerisasi. Untuk menguji perbedaan rerata antar kelompok, digunakan studi
parametric ANOVA.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Karateristik Sampel
Selama periode penelitian dari bulan Oktober 2013 sampai dengan Januari 2014, dijumpai 47 pasien dengan cedera kepala yang dilakukan tindakan operasi
setelah didiagnosa dengan perdarahan diotakcedera kepala dengan bantuan CT Scan. Pasien dengan cedera pada organ utama lainnya tidak dimasukkan dalam
penelitian ini. Dari 47 pasien didapatkan 39 orang82.9 berjenis kelamin laki- laki dan 8 orang 17.02 berjenis kelamin perempuan. Data demografi subjek
yang mengikuti penelitian ini ditampilkan dalam tabel 4.1.1 dan 4.1.2.
Tabel 4.1.1 Distribusi pasien berdasarkan usia Usia
Jumlah Proporsi
15 – 30 26
2647 31 – 49
16 1647
50 – 60 5
547 Total
47
Dari tabel 4.1.1 diketahui bahwa kelompok usia terbanyak pasien dengan diagnosa perdarahan diotakcedera kepala yang dilakukan tindakan operasi
kraniectomi dekompresi adalah pada kelompok usia 15 – 30 tahun, yaitu sebanyak 26 pasien 55.3 dengan usia tertinggi adalah 60 tahun dan usia terendah adalah
14 tahun.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1.2 Distribusi pasien berdasarkan jenis kelamin Jenis Kelamin
Jumlah Proporsi
Perempuan Laki-Laki
8 39
847 3947
Total 47
Dari tabel 4.1.2 diketahui bahwa kelompok jenis kelamin terbanyak pasien dengan diagnosa perdarahan diotakcedera kepala yang dilakukan tindakan operasi
kraniectomi dekompresi adalah laki-laki sebanyak 39 pasien 82.9, sedangkan jenis kelamin perempuan sebanyak 8 pasien 17,1
Diagram 1.Proporsi jenis kelamin
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1.3 Distribusi pasien berdasarkan gambaran Head CT Scan Gambaran Head CT
Scan Jumlah
Proporsi
EDH SDH
16 31
1647 3147
Total 47
Berdasarkan tabel 4.1.3 Gambaran Head CT Scan,dari 47 pasien yang dilakukan kraniectomi dekompresi,16 pasien 34 menunjukkan gambaran
epidural hemorrhagic EDH dan 31 pasien 66 menunjukkan gambaran subdural hemorrhagic SDH
Tabel 4.1.4 Distribusi lokasi cedera kepala menurut hasil pemeriksaan CT Scan
Dari hasil pemeriksaan CT Scan kepala post trauma, lokasi cedera kepala paling banyak dijumpai pada hemisfer kiri 55.3, dengan bagian
temporoparietal merupakan bagian otak yang paling banyak mengalami cedera29,78.
CT Scan Jumlah
Proporsi
Frontal 6
647 Temporal
8 847
Temporoparietal 14
1447 Frontotemporoparietal
7 747
Temporoccipital 1
147 Frontotemporal
5 547
Frontoparietal 4
447 Frontotemporooccipital
2 247
Total 47
Universitas Sumatera Utara
Pasien-pasien pada penelitian ini kemudian dibagi ke dalam tiga kelompok berdasarkan GCS saat awal masuk. Pasien dengan GCS antara 3-8 diklasifikasikan
ke dalam kelompok pertama, 9-12 dalam kelompok kedua dan ≥13 dalam
kelompok ketiga. Tabel 4.1.5
Tabel 4.1.5 Distribusi pasien berdasarkan GCS saat awal masuk GCS
Jumlah Proporsi
3 – 8 13
1314 9 – 12
20 2047
13 – 15 14
1447 Total
47
Dari tabel 4.1.5 diketahui bahwa GCS awal pasien masuk terbanyak adalah pada GCS sedang yaitu sebanyak 20 pasien 42.5, GCS berat 13 pasien 27.6 dan
GCS ringan 14 pasien 29.7. Diagram 2. Proporsi GCS saat awal masuk
Universitas Sumatera Utara
Kemudian dilakukan penilaian saat pasien pulang atau meninggal dengan menggunakan GOS. Tabel 4.1.6
Tabel 4.1.6 Distribusi Pasien berdasarkan skor GOS GOS
Jumlah Proporsi
4-5 35
3547 2-3
8 847
1 4
447 Total
47 Dari tabel 4.1.6 diketahui bahwa kelompok GOS terbanyak adalah pada kelompok
GOS 4-5 sebanyak 35 pasien 74.4, GOS 2-3 sebanyak 8 pasien 17.0, GOS 1 sebanyak 4 pasien 8.5
Diagram 4. Proporsi skor GOS
Universitas Sumatera Utara
4.2 Hubungan Hasil Rotterdam CT Score dengan GOS Pada Pasien Cedera