BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Cedera otak traumatik
2.1.1. Defenisi cedera otak traumatik
Istilah cedera kepala Head Injury, trauma kapitis adalah cedera yang mengenai bukan hanya jaringan otak tetapi juga disertai cedera kulit kepala
scalp, tulang tengkorak atap dan dasar tengkorak, tulang-tulang wajah maksila, mandibula, saraf kranial spesial penglihatan, penciuman, pendengaran
Critchley and Memon, 2009. Tidak semua jejas pada kepala menyebabkan cedera jaringan otak misalnya luka sayat sederhana pada kulit kepala, sebaliknya
tidak harus ada jejas di kepala menyebabkan cedera jaringan otak misalnya jatuh terduduk dari ketinggian tanpa ada perlukaan di kepala.
Cedera otak traumatik Traumatic Brain Injury adalah suatu proses patologis pada jaringan otak yang bukan bersifat degeneratif maupun kongenital,
melainkan akibat kekuatan mekanis dari luar trauma, menyebabkan gangguan fungsi kognitif, fisik dan psikososial yang sifatnya menetap atau sementara dan
disertai hilangnya atau berubahnya tingkat kesadaran Dawodu, 2009; Crithcley and Memon, 2009.
Penyebab cedera otak traumatik yaitu kecelakaan lalu lintas, jatuh dari ketinggian, cedera olah raga misalnya olah raga tinju, cedera pada rekreasi
misalnya parachute jumping, luka tembak, kriminalitas, penyalahgunaan anak child abuse. Penyebab cedera otak traumatik secara lengkap dan terperinci
terdapat di naskah klasifikasi diagnostik internasional ke-10 ICD 10 kode V01 sampai Y98 ICD 10, Engel, 2008.
Cedera otak primer akibat langsung dari kekuatan mekanik yang merusak jaringan otak saat terjadinya cedera kepala hancur, robekan, memar dan
perdarahan Reilly, 2007. Cedera otak primer menyebabkan kerusakan jaringan otak lokal, multi fokal dan difus pada sel neuron, axon, glia dan pembuluh darah.
Temuan radiologis pada CT Scan otak yaitu perdarahan epidural, perdarahan sub dural, perdarahan intra serebral, bercak perdarahan kontusio, cedera difus dan
sebagainya Reilly, 2007
Universitas Sumatera Utara
Cedera otak sekunder adalah akibat lanjutan dari cedera otak primer terdiri dari faktor-faktor lokal intra kranial dan sistemik ekstra kranial Reilly, 2007.
Suatu hal penting dalam memahami cedera kepala murni isolated dengan atau tanpa disertai cedera struktur anatomi dibawah leher polytrauma. Cedera ganda
polytrauma, multitrauma memiliki kontribusi besar pada kejadian insult cedera otak sekunder Crithcley and Memon, 2009.
2.1.2. Pembagian cedera otak traumatik