Laba per Saham Earnings per Share
formerly PT Mitra Megatama Perkasa and its Subsidiaries
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016 And 2015 Figures are Presented in of Rupiah, unless
Otherwise Stated
- 35 - Nilai tercatat aset tetap pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 diungkapkan di Catatan 6.
The carrying values of fixed assets as of December 31, 2016 and 2015 are disclosed
in Note 6. c.
Penurunan Nilai Goodwill c.
Impairment of Goodwill Untuk goodwill, uji penurunan nilai wajib
dilakukan sedikitnya setahun sekali tanpa memperhatikan apakah telah terjadi
indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset takberwujud membutuhkan
estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan
dan pelepasan akhir atas aset tersebut UPK serta tingkat diskonto yang tepat
untuk menghitung nilai kini. While for goodwill, impairment testing is
required to be performed at least annually irrespective of whether or not there are
indications of impairment. Determining the value in use of assets requires the
estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and
ultimate disposition of such assets CGU and a suitable discount rate in order to
calculate the present value.
Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi- asumsi yang digunakan dalam estimasi
nilai pakai dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar,
namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat
berdampak signifikan pada jumlah nilai terpulihkan dan jumlah kerugian
penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi
Grup. While it is believed that the assumptions
used in the estimation of the value in use of assets reflected in the consolidated financial
statements are appropriate and reasonable, significant changes in this assumption may
materially affect the assessment of recoverable values and any resulting
impairment loss could have a material adverse impact on the results of the Group’s
operations.
Pada tahun 2016, manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat
penurunan nilai atas goodwill. In 2016, management believes that there is
no impairment in values of the goodwill. d. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
d. Impairment of Non-Financial Assets Penelaahan atas penurunan nilai, kecuali
goodwill, dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu.
Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan
dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut.
Perubahan signifikan dalam asumsi- asumsi yang digunakan untuk
menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan
jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada
hasil operasi Grup. Impairment review, except goodwill, is
performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair
value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from
the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the
assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment
of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material
impact on results of operations.
Nilai tercatat aset non-keuangan tersebut pada tanggal 31 Desember 2016 dan
2015 diungkapkan di Catatan 6 dan 7. The carrying values of these assets as of
December 31, 2016 and 2015 are disclosed in Note 6 and 7.
formerly PT Mitra Megatama Perkasa and its Subsidiaries
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016 And 2015 Figures are Presented in of Rupiah, unless
Otherwise Stated
- 36 - e. Imbalan Kerja Jangka Panjang
e. Long-term Employee Benefits Penentuan liabilitas imbalan kerja jangka
panjang dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam
menghitung jumlah tersebut. Asumsi- asumsi tersebut mencakup, antara lain,
tingkat kenaikan gaji dan tingkat diskonto. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi
Grup dibukukan pada penghasilan komprehensif lain dan dengan demikian,
berdampak pada jumlah penghasilan komprehensif lain yang diakui dan liabilitas
yang tercatat pada periode-periode mendatang.
The determination of the long-term employee benefits is dependent on the
selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those
assumptions include, among others, rate of salary increase, and discount rate. Actual
results that differ from the Group’s assumptions are charged to comprehensive
income and therefore, generally affect the recognized comprehensive income and
recorded obligation in such future periods.
Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi- asumsi yang digunakan adalah tepat dan
wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau
perubahan signifikan dalam asumsi- asumsi tersebut dapat berdampak
signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang.
While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and
appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in
assumptions may materially affect the amount of long-term employee benefits
liability.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, liabilitas imbalan kerja jangka
panjang masing-masing sebesar Rp 444.224.460 dan Rp 222.275.292
Catatan 22. As of December 31, 2016 and 2015, long-
term employee benefits liability amounted to Rp 444,224,460 and Rp 222,275,292,
respectively Note 22.
f. Aset Pajak Tangguhan
f. Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat
aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika
kemungkinan besar jumlah laba kena pajak akan memadai untuk pemanfaatan
perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan
untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan
kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa
mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial
statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective
taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against
which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates
are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized,
based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax
planning strategies.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo aset pajak tangguhan masing-
masing sebesar Rp 1.067.479.270 dan Rp 55.568.823 Catatan 23.
As of December 31, 2016 and 2015, deferred tax assets amounted to
Rp 1,067,479,270 and Rp 55,568,823, respectively Note 23.